Beda Sikap PSSI Sambut Timnas Putri usai Juara Piala AFF 2024, Tak Ada Sambutan Meriah Seperti saat Timnas U-22 Juara SEA Games 2023

Prestasi gemilang diraih Timnas Putri Indonesia di Piala AFF 2024 dengan menaklukkan tim kuat di babak final. Keberhasilan ini menjadi tonggak sejarah baru bagi sepak bola putri Indonesia.

Sayangnya, kemenangan ini tidak disertai dengan euforia besar seperti yang diterima oleh Timnas U-22 saat menjuarai SEA Games 2023. PSSI hanya menjamu para pemain di hotel tanpa penyambutan resmi di bandara. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang perhatian yang diberikan kepada sepak bola putri.

Dalam konferensi pers, Ketua PSSI Erick Thohir menyampaikan apresiasinya terhadap perjuangan Timnas Putri. PSSI mengaku bangga atas prestasi ini, tapi mengimbau harus terus bekerja keras dan tidak berpuas diri.

Saat Timnas U-22 memenangkan medali emas di SEA Games 2023, sambutan meriah diberikan di Bandara Soekarno-Hatta. Para pemain disambut dengan karangan bunga, musik tradisional, dan arak-arakan yang melibatkan ribuan penggemar.

Sambutan ini mencerminkan apresiasi besar terhadap pencapaian mereka yang mengakhiri puasa gelar sepak bola SEA Games selama 32 tahun. Bahkan, pemerintah memberikan bonus khusus bagi para pemain dan staf pelatih sebagai bentuk penghargaan.

Hal ini menimbulkan perbandingan yang tidak bisa dihindari dengan Timnas Putri, yang dinilai tidak mendapatkan perlakuan serupa meskipun prestasi mereka tidak kalah membanggakan.

Bintang Timnas Putri, dalam wawancara usai kemenangan mereka, menyampaikan harapan agar PSSI segera menggulirkan kembali liga sepak bola putri. Mereka menilai bahwa keberlanjutan kompetisi domestik sangat penting untuk menjaga performa dan motivasi pemain.

Sementara itu, Erick Thohir menjanjikan langkah-langkah strategis untuk mengembangkan sepak bola putri di Indonesia, termasuk kemungkinan menggulirkan liga secara reguler. Namun, realisasi janji ini masih menjadi pertanyaan besar bagi publik.

Beberapa pengamat sepak bola menilai bahwa perhatian terhadap sepak bola putri di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan sepak bola pria. Hal ini terlihat dari minimnya investasi, infrastruktur, dan promosi untuk tim-tim putri.

PSSI sendiri mengakui bahwa pengembangan sepak bola putri membutuhkan waktu dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sponsor dan pemerintah. Namun, banyak pihak yang berharap bahwa kemenangan di Piala AFF 2024 ini bisa menjadi momentum untuk mengubah paradigma tersebut.

PSSI memutuskan untuk menjamu Timnas Putri di hotel setelah mereka tiba dari Piala AFF 2024, tanpa sambutan resmi di bandara. Alasan pastinya tidak disebutkan, namun perbedaan ini memicu kritik publik.

Para pemain berharap agar PSSI segera menggulirkan kembali kompetisi liga sepak bola putri di Indonesia untuk menjaga performa dan memotivasi atlet.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berjanji akan meningkatkan perhatian terhadap sepak bola putri, termasuk dengan menggulirkan kompetisi reguler.

Banyak penggemar dan pemerhati sepak bola merasa kecewa karena PSSI dinilai kurang memberikan apresiasi yang setara kepada Timnas Putri meski mereka meraih prestasi membanggakan.