Sukses

Pengganti Gus Miftah Siapa? Ini Deretan Nama yang Diisukan Bakal Jadi Utusan Khusus Presiden

Mundurnya Gus Miftah dari jabatan utusan khusus presiden memunculkan spekulasi tentang penggantinya, berikut nama-nama yang diisukan.

Liputan6.com, Jakarta Pengunduran diri Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada 6 Desember 2024 menimbulkan kehebohan. Keputusan ini diambil setelah munculnya kontroversi terkait pernyataannya yang dianggap menghina penjual es teh viral di media sosial.

Presiden Prabowo Subianto, dalam tanggapannya, menghormati keputusan Gus Miftah dan menyebut langkah tersebut sebagai sikap ksatria yang patut diapresiasi. Meski begitu, spekulasi langsung bermunculan terkait siapa yang akan menggantikan posisi strategis tersebut.

Beberapa nama mulai mencuat sebagai kandidat potensial. Dari tokoh agama hingga pengamat politik, masing-masing memiliki keunggulan dan tantangan untuk mengisi peran penting tersebut. Siapa saja kah kandidatnya? berikut informasi selengkapnya, dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber, Minggu (8/12).

2 dari 10 halaman

Gus Miftah Mundur Dianggap Tepat

Keputusan Gus Miftah untuk mengundurkan diri dari jabatan strategisnya menjadi sorotan publik, terutama karena ia baru menjabat selama beberapa bulan. Keputusan ini dipicu oleh ucapannya yang dianggap menghina profesi penjual es teh, yang kemudian menuai kritik luas di media sosial.

Presiden Prabowo Subianto mengakui bahwa Gus Miftah telah mengakui kesalahannya dan mengambil tanggung jawab penuh atas insiden tersebut. Menurut Prabowo, langkah Gus Miftah adalah contoh langka di Indonesia, di mana seorang pejabat memilih mundur untuk mempertanggungjawabkan ucapannya.

Kontroversi ini tidak hanya menyoroti gaya komunikasi Gus Miftah tetapi juga mencerminkan tekanan tinggi yang dihadapi oleh pejabat publik dalam menjaga citra dan komunikasi yang baik.

3 dari 10 halaman

Rocky Gerung dan Yaqut Cholil Qoumas Jadi Kandidat?

Setelah pengunduran diri Gus Miftah, beberapa nama muncul sebagai kandidat potensial untuk menggantikan posisinya seperti Rocky Gerung. Sosok filsuf dan pengamat politik yang dikenal dengan pandangan kritisnya. Rocky dianggap memiliki kemampuan untuk memediasi kerukunan antarumat beragama dengan pendekatan yang intelektual dan inklusif.

Selain Rocky, beberapa sosok juga disebut seperti Irfan Hakim, termasuk nama-nama yakni Yaqut Cholil Qoumas. Mantan menteri agama era Jokowi ini juga ramai diperbincangkan sebagai pengganti Miftah karena dianggap memiliki kemampuan untuk merangkul sesama.

Lalu, nama lain juga muncul di kalangan warganet seperti Ali Mochtar Ngabalin yang saat ini menjabat sebagai Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia. 

4 dari 10 halaman

Ustaz Adi Hidayat hingga Alissa Wahid

Selanjutnya, Ustaz Adi Hidayat yang belakangan populer sebagai pendakwah muda sekaligus Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022–2027, lalu Ghazi Abdullah Muttaqien sebagai intelektual muda dan hafiz Quran, Dr. Gamal Albinsaid hingga Alissa Wahid sebagai putri Abdurahman Wahid alias Gus Dur juga disebut layak menduduki jabatan sebagai pengganti Miftah.

Mundurnya Gus Miftah tidak lepas dari sisi kontroversial yang memicu perdebatan luas. Sebagai tokoh agama yang dikenal dengan pendekatan ceramah yang santai dan terkadang kontroversial, pernyataannya tentang penjual es teh dianggap melampaui batas oleh sebagian masyarakat.

Reaksi terhadap pernyataan tersebut menunjukkan bagaimana media sosial dapat memperbesar dampak sebuah komentar, terutama ketika berkaitan dengan tokoh publik. Kritikan datang dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari kalangan tokoh agama hingga netizen biasa.

 

5 dari 10 halaman

Hak Prerogatif Presiden

Posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama bukanlah tugas ringan. Tugas ini melibatkan kemampuan untuk menciptakan dialog lintas agama, mengatasi konflik sektarian, dan menjaga harmoni di tengah masyarakat yang beragam.

Kandidat pengganti harus memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika sosial dan agama di Indonesia, serta mampu menjalin komunikasi yang efektif dengan semua pihak. Selain itu, mereka juga harus siap menghadapi kritik publik yang sering kali tidak terhindarkan.

Walau nama-nama tersebut muncul di tengah mundurnya Miftah, namun keputusan tetap ada di tangan presiden Prabowo Subianto untuk menetapkannya.

6 dari 10 halaman

Apa yang Harus Dilakukan Pengganti Gus Miftah?

Pengganti Gus Miftah harus segera membangun kepercayaan publik, terutama setelah kontroversi yang menyertai pendahulunya. Mereka harus menunjukkan sikap inklusif dan kemampuan untuk merangkul semua golongan tanpa memihak.

Selain itu, tugas utama adalah melanjutkan program-program yang telah dirancang sebelumnya, dengan fokus pada dialog dan kerja sama antarumat beragama. Hal ini mencakup mediasi dalam konflik agama dan mendukung pembangunan fasilitas keagamaan yang inklusif.

Penting bagi pengganti untuk belajar dari kasus Gus Miftah, yaitu menjaga integritas dan sensitivitas dalam setiap tindakan dan ucapan sebagai figur publik yang berada di garis depan isu kerukunan beragama.

7 dari 10 halaman

People Also Ask Google: Mengapa Gus Miftah mundur dari jabatannya?

A: Gus Miftah mundur setelah kontroversi ucapannya tentang penjual es teh yang dianggap menghina, menuai kritik luas.

8 dari 10 halaman

Q: Siapa kandidat pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden?

A: Beberapa nama yang diusulkan termasuk Rocky Gerung dan beberapa tokoh agama besar di Indonesia.

9 dari 10 halaman

Q: Apa tugas utama Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama?

A: Tugas utamanya adalah menjaga kerukunan antarumat beragama, menyelesaikan konflik sektarian, dan mendukung pembangunan fasilitas keagamaan.

10 dari 10 halaman

Q: Bagaimana Presiden Prabowo menanggapi pengunduran diri Gus Miftah?

A: Presiden Prabowo menghargai keputusan Gus Miftah yang dianggap sebagai langkah ksatria untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya.

Video Terkini