Liputan6.com, Jakarta Naik pesawat memang bisa memangkas waktu perjalanan menjadi lebih singkat. Namun, siapa sangka perjalanan udara juga menyimpan tantangan unik dan menegangkan. Salah satu insiden mengejutkan terjadi di langit Amazonas, Brasil, ketika seekor burung nasar atau burung pemakan bangkai tabrak pesawat kecil bermesin tunggal, menyebabkan kaca kokpit pecah pada Kamis, 5 Desember 2024. Â
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Liputan6.com dari New York Post, Minggu (8/12/2024), kecelakaan tersebut terjadi saat pesawat yang membawa lima penumpang tengah terbang dari Envira menuju Eirunepé. Burung nasar besar menghantam jendela kokpit, membuat jasadnya tergantung di depan pilot sepanjang sisa penerbangan.Â
Rekaman dramatis menunjukkan jasad burung bangkai tergantung seperti "hiasan menyeramkan" di depan pilot. Dalam video tersebut, sang pilot dengan tenang menjelaskan kepada penumpang mengenai kecelakaan burung tabrak pesawat yang hampir merenggut nyawa mereka.
Insiden ini menjadi perhatian serius, terutama karena lokasinya yang dekat tempat pembuangan sampah. Kawanan burung nasar yang mencari sisa makanan sering terbang rendah di sekitar bandara, meningkatkan risiko kecelakaan pesawat. Salah satu penumpang mengaku, "Kami pikir tidak akan keluar hidup-hidup. Sungguh ajaib pilot berhasil mendarat dengan benda itu tepat di wajahnya."Â Â
Aksi Pilot Usai Pesawat Ditabrak Burung Bangkai
Insiden burung nasar yang menabrak pesawat ini menggambarkan risiko besar yang dihadapi penerbangan kecil di wilayah pedalaman. Saat burung itu menghantam kokpit, kaca depan langsung pecah, dan jasad burung menggantung tepat di depan pilot.Â
"Hampir saja," ungkap sang pilot, yang tetap tenang meski situasinya sangat genting. Â
Ketegangan makin memuncak karena pilot harus mengendalikan pesawat dengan jarak pandang yang terganggu. Rekaman dari dalam pesawat menunjukkan penumpang yang panik, sementara pilot sibuk menjelaskan situasi. Namun, profesionalitas sang pilot berhasil menyelamatkan lima nyawa di pesawat tersebut. Â
Menurut laporan, burung nasar yang terlibat adalah spesies pemakan bangkai yang sering ditemukan di dekat lokasi pembuangan sampah. Keberadaan mereka yang terlalu dekat dengan landasan menjadi penyebab utama kecelakaan pesawat ini. Â
Advertisement
Tempat Sampah Dekat Bandara Mengundang Burung Bangkai
Keberadaan tempat pembuangan sampah di sekitar bandara di Eirunepé menjadi sorotan setelah insiden ini. Kawanan burung nasar sering terlihat beterbangan di area tersebut, meningkatkan risiko burung tabrak pesawat.
 "Ini kesalahan dari tempat pembuangan sampah yang mengundang burung ke daerah ini," ujar sang pilot. Â
Masalah ini bukan pertama kalinya terjadi di kawasan Amerika Selatan. Pada bulan Juni 2023, sebuah pesawat lain dihantam burung besar di Ekuador, menyebabkan kaca pecah dan melukai pilotnya. Burung-burung besar seperti kondor Andes maupun nasar sering menjadi ancaman nyata bagi penerbangan kecil. Â
Para ahli aviasi menyarankan peninjauan ulang lokasi pembuangan sampah di dekat bandara untuk mencegah insiden serupa. Selain itu, pemasangan alat pengusir burung di landasan pacu dapat menjadi solusi untuk menurunkan risiko serangan burung ke pesawat. Â