Liputan6.com, Jakarta Mundurnya Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan memunculkan sejumlah spekulasi. Salah satu nama yang mencuat sebagai penggantinya adalah Ustaz Adi Hidayat.
Nama ini semakin ramai dibicarakan setelah foto dirinya bersama Presiden Prabowo Subianto beredar di media sosial. Spekulasi ini diperkuat dengan status jabatan yang dianggap prestisius, setara dengan menteri, lengkap dengan gaji dan tunjangan yang menggiurkan. Namun, benarkah Ustaz Adi Hidayat akan menggantikan posisi Gus Miftah? Berikut kronologi dan detailnya.
Kronologi Mundurnya Gus Miftah
Mundurnya Gus Miftah diumumkan pada awal Desember 2024, setelah serangkaian kontroversi yang melibatkan dirinya. Salah satu insiden yang memicu kritik publik adalah pernyataan kontroversial terkait penjual es teh dan seniman senior Yati Pesek. Hal ini memunculkan tekanan dari berbagai pihak, termasuk kritik dari tokoh-tokoh agama.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Gus Miftah akhirnya menyatakan pengunduran dirinya. Presiden Prabowo Subianto menerima keputusan ini dan mulai mencari pengganti yang tepat untuk posisi tersebut.
Advertisement
Ustaz Adi Hidayat dan Reputasinya
Ustaz Adi Hidayat adalah ulama ternama yang dikenal luas melalui dakwahnya di media sosial. Ia merupakan pendiri Quantum Akhyar Institute dan kerap dianggap sebagai figur yang moderat dan intelektual.
Ustaz Adi Hidayat pernah menempuh studi ke Kulliyyah Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya. Pendidikan formalnya di Libya membawa Ustaz Adi Hidayat meraih gelar S1 dan S2 di bidang dakwah Islam. Pengalaman belajar di luar negeri memperluas wawasan keislaman dan dakwahnya.
Reputasinya yang bersih dan penerimaan luas di berbagai kalangan membuat namanya disebut sebagai kandidat kuat untuk menggantikan Gus Miftah. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Istana.
Besaran Gaji Utusan Khusus Presiden
Besaran tunjangan jabatan ini mencapai Rp13.608.000 setiap bulan. Ketentuan mengenai tunjangan ini diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001.
Dengan menggabungkan gaji pokok dan tunjangan jabatan, total penghasilan dasar yang diterima oleh utusan khusus presiden mencapai Rp18.648.000 per bulan. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan penghargaan yang layak bagi posisi strategis tersebut.
Selain gaji dan tunjangan, utusan khusus presiden juga mendapatkan fasilitas tambahan berupa dana operasional. Dana ini bertujuan untuk mendukung berbagai kegiatan strategis yang dijalankan oleh utusan tersebut, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan lebih efektif.
Advertisement
Tanggapan Publik dan Spekulasi
Publik menyambut nama Ustaz Adi Hidayat dengan antusiasme, mengingat rekam jejaknya yang baik. Namun, ada pula yang mempertanyakan apakah ia mampu mengemban tanggung jawab besar ini.
Diskusi mengenai penggantian Gus Miftah juga memicu perdebatan tentang bagaimana peran ini dapat digunakan untuk mempererat kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Apakah Ustaz Adi Hidayat Akan Dikonfirmasi?
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi yang mengonfirmasi penunjukan Ustaz Adi Hidayat. Istana dilaporkan masih melakukan evaluasi terhadap beberapa nama yang diusulkan.
Meskipun demikian, banyak pihak optimistis bahwa Ustaz Adi Hidayat dapat memberikan kontribusi signifikan jika terpilih. Kemampuan komunikasinya yang baik diharapkan mampu membawa perubahan positif di bidang kerukunan beragama.
Advertisement
Siapa Ustaz Adi Hidayat?
Ia adalah ulama dan pendiri Quantum Akhyar Institute yang dikenal dengan ceramah-ceramahnya yang inspiratif.
Berapa gaji utusan khusus presiden?
Gaji pokok mencapai Rp18.648.000 per bulan, ditambah tunjangan lain sesuai peraturan.
Advertisement