Sukses

Keffiyeh Palestina Hiasi Patung Bayi Yesus di Vatikan Jelang Natal, Sindir Israel?

Menjelang Natal 2024 ini, Vatikan pasang Keffiyeh Palestina untuk alas patung Bayi Yesus.

Liputan6.com, Jakarta Satu tahun sudah perang antara Israel dan Palestina terjadi. Ribuan warga Palestina tewas karena serangan Israel yang tidak henti. PBB mengakui 70 persen korban tewas di Gaza adalah perempuan dan anak-anak.

Sama seperti hari raya agama sebelumnya, perayaan Natal di Palestina pada tahun 2024 ini hanya sebatas ritual keagamaan mengingat perang Israel yang masih berlangsung di jalur Gaza.

Jelang perayaan Natal, keffiyeh Palestina hiasi patung bayi Yesus di Vatikan. Patung bayi Yesus itu dipamerkan di Aula Paulus VI, yang di mana dikenal juga ebagai Aula Audiensi Kepausan.

Dalam acara tersebut Paus Fransiskus menyerukan permohonan penuh semangat untuk perdamaian di tengah perang dan kekerasan yang terus berlangsung di Tanah Suci dan di seluruh dunia.

Berikut Liputan6.com merangkum dari vaticannews keffiyeh Palestina yang hiasi patung bayi Yesus di Vatikan, Senin (9/12/2024).

2 dari 4 halaman

Tidak Ada Lagi Perang

Berbicara tentang Kandang Natal yang dibuat di Bethlehem, Paus Fransiskus mengatakan bahwa itu mengingatkan kita pada saudara-saudari kita yang menderita tragedi perang di Tanah Suci dan bagian dunia lainnya, dan sekali lagi menyerukan perdamaian.

“Cukup dengan perang, cukup dengan kekerasan!”, ia memohon, sekaligus mengutuk keras industri senjata yang tumbuh subur di atas perang dan kematian.

“Anda tahu bahwa salah satu investasi yang paling menguntungkan adalah di industri senjata? Mereka menghasilkan uang untuk membunuh. Tapi mengapa? Tidak ada lagi perang!”

3 dari 4 halaman

Kandang Natal Bethlehem 2024

Kandang Natal Bethlehem 2024 yang dipamerkan di Aula Paulus VI dirancang oleh dua seniman dari Bethlehem yaitu Johny Andonia dan Faten Nastas Mitwasi. Struktur utama setinggi 3 meter, terdiri dari dasar melingkar dengan rak-rak yang menampilkan berbagai adegan kelahiran, dan di bagian atasnya terdapat Bintang Bethlehem yang terkenal.

Replika ini memadukan tradisi berabad-abad pengrajin lokal dengan elemen kontemporer. Bahan-bahan yang digunakan meliputi besi untuk struktur utama, kayu zaitun untuk patung Keluarga Kudus dan penggambaran lainnya, serta kerang mutiara, batu, keramik, kaca, kain, dan tekstil. Dalam proses persiapan, pengumpulan, dan pembuatan karya seni ini, para seniman bekerja sama dengan beberapa lembaga Kristen lokal.

4 dari 4 halaman

Misa Perdamaian untuk Palestina

Dalam upacara peresmian, Paus Fransiskus didampingi oleh Ramzi Khouri, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sekaligus kepala Komite Kepresidenan Palestina untuk Urusan Gereja.

Selama acara tersebut, Paus Fransiskus dilaporkan memberikan sebuah Bintang Bethlehem kepada dua anak Palestina yang mewakili komite tersebut, sebagai simbol penderitaan yang dihadapi anak-anak Palestina saat ini.

Setelah peresmian dilakukan, sebuah Misa untuk perdamaian dan gencatan senjata di Palestina diadakan di Kapel Angeli, yang dipimpin oleh Ibrahim Faltas, Wakil Penjaga Tanah Suci.

Paus, yang telah secara terbuka menyuarakan keprihatinan terhadap konflik yang sedang berlangsung di Gaza, kembali menggunakan kesempatan ini untuk menegaskan seruannya akan perdamaian.