Sejarah dan Ucapan Hari Antikorupsi Sedunia, Bermula di Tanggal 30 Oktober 2003

Hari Antikorupsi Sedunia pertama kali ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 2003 melalui Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Melawan Korupsi (UNCAC). Konvensi ini diadopsi pada 31 Oktober 2003 dan mulai berlaku pada 14 Desember 2005. Sejak saat itu, 9 Desember menjadi hari peringatan global untuk memperkuat komitmen memberantas korupsi.

Korupsi dianggap sebagai ancaman global yang merusak fondasi ekonomi, politik, dan sosial masyarakat. Dengan mendorong semua negara menandatangani UNCAC, PBB berharap dapat menciptakan mekanisme internasional untuk mencegah dan menangani kasus korupsi secara sistematis.

Peringatan pertama pada 9 Desember 2005 menjadi tonggak sejarah penting. Hingga kini, lebih dari 180 negara telah menjadi bagian dari UNCAC, menunjukkan komitmen internasional untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas.

Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2024 mengusung tema "Korupsi: Musuh Kemajuan Global". Tema ini menggarisbawahi dampak buruk korupsi yang meluas, mulai dari merusak ekonomi hingga menciptakan ketidakadilan sosial.

Makna utama dari peringatan ini adalah mengajak masyarakat dunia untuk memegang teguh nilai kejujuran dan melawan setiap bentuk korupsi. Korupsi tidak hanya merugikan negara tetapi juga menciptakan jurang ketidakadilan yang semakin dalam di masyarakat.

Melalui tema tersebut, Hari Antikorupsi Sedunia 2024 mengingatkan bahwa perjuangan melawan korupsi membutuhkan komitmen kolektif dari individu, lembaga, hingga pemerintah. Langkah kecil dalam kehidupan sehari-hari, seperti menolak suap atau melaporkan tindak korupsi, dapat memberikan dampak besar dalam menciptakan masa depan yang lebih bersih.

Ucapan Motivasi untuk Media Sosial

“Korupsi adalah musuh utama keadilan. Mari bersama lawan korupsi untuk masa depan lebih baik.”

“Setiap langkah kecil melawan korupsi adalah kontribusi besar bagi kemajuan.”

“Korupsi mencuri mimpi kita. Jadilah bagian dari solusi dengan menegakkan integritas.”

Ucapan Inspiratif untuk Generasi Muda

“Pemuda adalah garda terdepan perubahan. Katakan tidak pada korupsi, jadilah agen perubahan.”

“Wariskan kejujuran, bukan korupsi. Tindakan kita hari ini menentukan masa depan bangsa.”

“Negara kuat dimulai dari integritas generasi mudanya.”

Ucapan untuk Lembaga dan Pemerintah

“Pemerintah yang bersih adalah cerminan kepercayaan rakyat. Mari bangun transparansi dan akuntabilitas.”

“Jadikan Hari Antikorupsi sebagai momentum meningkatkan integritas dalam layanan publik.”

“Korupsi adalah penghianatan terhadap kepercayaan rakyat. Lawan bersama!”

Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia menekankan pentingnya integritas sebagai landasan hidup. Pesan yang disampaikan melalui Hakordia tahun ini menegaskan bahwa perang melawan korupsi tidak bisa ditunda. Korupsi adalah ancaman global yang harus diberantas demi menciptakan dunia yang lebih adil dan sejahtera.

Integritas adalah kunci utama untuk menghapus budaya korupsi. Dengan melibatkan masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, korupsi dapat diatasi secara kolektif. Transparansi dalam pengelolaan keuangan publik, peningkatan edukasi antikorupsi, serta partisipasi masyarakat menjadi langkah-langkah strategis yang perlu terus didorong.

Melalui Hakordia, dunia diingatkan bahwa kejujuran bukan sekadar nilai moral, tetapi juga pondasi untuk membangun masa depan yang kuat. Upaya ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah.

Hari Antikorupsi Sedunia adalah peringatan tahunan yang ditetapkan oleh PBB pada 9 Desember untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melawan korupsi.

Korupsi menjadi hal yang penting karena bisa merusak tatanan sosial, ekonomi, dan politik, menghambat pembangunan, serta menciptakan ketidakadilan. Untuk itu, masyarakat diminta melapor jika mengetahui adanya korupsi, mendukung transparansi, serta mengedepankan integritas dalam kehidupan sehari-hari.

Hari Antikorupsi Sedunia bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat global akan dampak negatif korupsi terhadap ekonomi, sosial, dan politik. Selain itu, peringatan ini bertujuan mempromosikan langkah-langkah strategis untuk mencegah dan memberantas korupsi, seperti transparansi, integritas, dan akuntabilitas.

Hari Antikorupsi Sedunia berawal dari pengesahan Konvensi PBB Melawan Korupsi (UNCAC) oleh Majelis Umum PBB pada 31 Oktober 2003. PBB menetapkan 9 Desember sebagai Hari Antikorupsi Sedunia untuk memperingati penandatanganan konvensi ini, yang mulai diberlakukan pada 2005.

Korupsi memiliki dampak buruk yang meluas, seperti memperburuk ketimpangan sosial, menghambat pertumbuhan ekonomi, menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah, serta menciptakan lingkungan yang tidak adil dan tidak transparan.

Melawan korupsi penting untuk menjaga keadilan sosial, memperkuat demokrasi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan memastikan bahwa sumber daya negara digunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan segelintir individu.

Individu dapat berkontribusi melawan korupsi dengan beberapa cara sederhana, seperti menolak suap, melaporkan tindakan korupsi, mendukung transparansi dalam pemerintahan, serta menjalani kehidupan dengan integritas.

Tema Hari Antikorupsi Sedunia 2024 adalah "Korupsi: Musuh Kemajuan Global," yang menekankan dampak buruk korupsi terhadap pembangunan dan pentingnya kolaborasi global dalam memberantasnya.

Semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, organisasi internasional, media, dan masyarakat umum, memiliki peran penting dalam memerangi korupsi melalui kerja sama, edukasi, dan penerapan sistem yang transparan.