Liputan6.com, Jakarta Dua siswa SMP di Chicago membuat kejutan besar di dunia sains. Camarria Williams dan Jonathon Rodriguez menemukan senyawa antikanker di kotoran angsa yang mereka ambil dari Taman Garfield Park Lagoon. Penemuan itu menjadi bagian dari program penelitian Universitas Illinois di Chicago (UoIC) yang melibatkan siswa dalam eksplorasi ilmiah.
Baca Juga
Advertisement
Williams dan Rodriguez awalnya hanya ingin mengumpulkan sampel lingkungan untuk proyek penelitian. Siapa sangka, kotoran angsa yang mereka pilih justru menyimpan bakteri Pseudomonas idahoensis dengan potensi medis luar biasa. Senyawa yang dihasilkan bakteri itu diberi nama oframide N.
Pengujian lebih lanjut mengungkapkan fakta mengejutkan. Oframide N mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker seperti melanoma dan kanker ovarium. Penemuan ini bahkan diterbitkan dalam jurnal ilmiah ACS Omega, mencatatkan nama Williams dan Rodriguez sebagai rekan penulis.
Penemuan ini menjadi bukti bahwa sains bisa hadir di tempat yang tak terduga. "Kami tidak pernah menyangka bahwa kotoran angsa bisa membawa dampak sebesar ini dalam dunia medis," ujar Dr. James Anderson, peneliti utama UoIC seperti dikutip Liputan6.com dari Oddee, Selasa (10/12/2024).
Dari Lelucon Jadi Serius
Williams dan Rodriguez awalnya memilih kotoran angsa hanya karena penasaran. Mereka ingin tahu apa yang bisa ditemukan dari sampel yang terkesan sepele itu. Ternyata, pilihan mereka membawa dampak besar dalam dunia medis.
Di laboratorium UoIC, mereka memeriksa kotoran tersebut bersama para peneliti. Tidak ada yang menyangka bahwa bakteri Pseudomonas idahoensis akan ditemukan di sana. Penemuan ini segera memicu rangkaian penelitian mendalam.
“Kami berpikir ini hanya proyek biasa. Ternyata hasilnya sangat luar biasa,” kata Camarria Williams penuh antusias. Penemuan ini membuka potensi penelitian lanjutan yang lebih luas.
Advertisement
Uji Coba Ilmiah yang Mengejutkan
Peneliti UoIC melakukan pengujian terhadap bakteri yang ditemukan. Bakteri tersebut menghasilkan senyawa orfamide N yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya. Penemuan ini menciptakan sensasi di dunia medis.
Pengujian laboratorium menunjukkan senyawa ini efektif menghambat pertumbuhan sel kanker. Khususnya pada kanker ovarium dan melanoma yang terkenal sulit ditangani. Para peneliti yakin ada potensi besar untuk mengembangkan obat baru.
“Kami sangat terkejut dengan hasil ini,” ujar Dr. James Anderson. Penemuan ini menjadi terobosan tak terduga dalam pencarian senyawa antibiotik baru.
Harapan Baru untuk Dunia Medis
Meski penelitian masih dalam tahap awal, hasilnya menjanjikan. Senyawa oframide N menjadi perhatian serius para ilmuwan dunia. Potensinya untuk dikembangkan sebagai obat kanker sangat besar.
Pengujian lanjutan akan dilakukan untuk memastikan efektivitasnya. Tim peneliti berharap senyawa ini bisa menjadi basis pengobatan kanker di masa depan. Namun, perjalanan panjang dalam pengembangan medis masih harus ditempuh.
“Ini bukan sekadar proyek sekolah, tapi langkah nyata menuju inovasi medis,” ujar Dr. Anderson. Harapan besar kini disematkan pada senyawa unik yang lahir dari sebuah eksperimen sederhana.
Advertisement