Sukses

Timnas Indonesia Manfaatkan Pemain Muda di Piala AFF 2024, Hendro Kartiko Tekankan Soal Mentalitas Pemain

Timnas Indonesia berambisi meraih kemenangan pada pertandingan kedua Grup B Piala AFF 2024 melawan Laos. Pertandingan ini menjadi momen penting bagi skuad Garuda untuk memperkuat posisi mereka di klasemen grup. Pelatih dan pemain telah mempersiapkan strategi terbaik untuk menghadapi lawan, dengan harapan dapat membawa pulang tiga poin berharga. Kemenangan dalam laga ini tidak hanya akan meningkatkan kepercayaan diri tim, tetapi juga mendekatkan mereka pada langkah menuju babak selanjutnya dalam turnamen.

 

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia kembali bersiap untuk meraih kemenangan pada pertandingan kedua Grup B Piala AFF 2024 melawan Laos. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Manahan pada hari Kamis, 12 Desember 2024, pukul 20.00 WIB.

Pada laga pembuka Grup B, Timnas Indonesia berhasil mengumpulkan tiga poin setelah mengalahkan Myanmar dengan skor tipis 1-0 pada tanggal 9 Desember 2024. Kemenangan ini memberikan semangat bagi skuad Garuda untuk melanjutkan tren positif mereka.

Publik Indonesia memiliki harapan besar terhadap tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong, yang kini diisi oleh pemain-pemain muda dengan rata-rata usia 20,9 tahun. Kemenangan dalam pertandingan melawan Laos sangat penting agar peluang untuk melaju ke fase selanjutnya tetap terbuka.

Keputusan PSSI untuk menurunkan pemain muda yang kurang berpengalaman di level senior masih menjadi perdebatan di kalangan pengamat sepak bola. Sejak Piala AFF pertama kali digelar pada tahun 1996, Timnas Indonesia belum pernah meraih gelar juara. Prestasi terbaik tim ini adalah menjadi runner-up sebanyak enam kali, yaitu pada Piala AFF 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.

Keputusan PSSI dianggap berisiko, mengingat Asnawi Mangkualam dan rekan-rekannya harus menghadapi pemain senior dari negara-negara rival. Tantangan ini menjadi ujian berat bagi skuad muda Indonesia untuk membuktikan kemampuan mereka di pentas internasional.

2 dari 4 halaman

Mencoba Pemain Muda

 

Mantan kiper Timnas Indonesia, Hendro Kartiko, yang memiliki pengalaman lima kali tampil di Piala AFF, memberikan pandangannya mengenai keputusan PSSI untuk menurunkan pemain muda. Dalam sebuah tayangan di YouTube yang dipandu oleh Arya Sinulingga, Hendro menyatakan bahwa langkah tersebut adalah keputusan yang tepat.

Hendro Kartiko mengamati bahwa tidak hanya Indonesia yang menerapkan strategi ini. Dia mencatat bahwa Thailand juga menggunakan kombinasi pemain junior dan senior dalam timnya. "Jika kita lihat dari usia, bukan hanya kita. Thailand juga mencampurkan pemain muda dan senior. Mereka tidak hanya mengandalkan pemain senior saja," ujarnya.

Menurut Hendro, saat ini Piala AFF mungkin menjadi target kedua bagi tim. Oleh karena itu, memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk tampil adalah langkah yang sangat baik. "Saat ini, Piala AFF mungkin bukan satu-satunya fokus. Jadi, mencoba pemain-pemain muda adalah hal yang wajar," tambahnya.

 

3 dari 4 halaman

Tak Kekurangan Menit Bermain

 

Tim nasional saat ini didominasi oleh pemain muda yang menunjukkan potensi luar biasa. Meskipun sebagian besar dari mereka masih berusia muda, para pemain ini tidak kekurangan kesempatan untuk bermain di klub masing-masing.

"Sekitar 70 persen dari pemain yang dipanggil memiliki menit bermain yang cukup di klub," ungkap mantan penjaga gawang Persija Jakarta yang berpengalaman tampil di Piala AFF pada tahun 1998, 2000, 2002, 2004, dan 2007. Pernyataan ini menegaskan bahwa pemain muda tersebut sudah mendapatkan pengalaman berharga yang dapat mereka bawa ke level internasional.

Menit bermain yang tinggi di klub sangat penting bagi perkembangan pemain muda. Hal ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis mereka, tetapi juga membangun mentalitas yang diperlukan untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Dengan pengalaman ini, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan di pentas internasional.

Klub memiliki peran krusial dalam memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk berkembang. Melalui menit bermain yang konsisten, pemain dapat mengasah kemampuan dan meningkatkan performa mereka. Ini juga memberikan keuntungan bagi tim nasional, karena para pemain akan datang dengan pengalaman yang lebih kaya.

 

4 dari 4 halaman

Faktor Mentalitas

 

Hendro Kartiko, pelatih kiper Persija Jakarta, menekankan pentingnya mental bertanding bagi para pemainnya. Ia mengingatkan bahwa setiap pertandingan harus dihadapi dengan semangat juang yang tinggi, terlepas dari siapa lawan yang dihadapi.

Menurut Hendro, mentalitas dalam kompetisi berbeda dengan mentalitas dalam turnamen. Dalam kompetisi, masih ada kesempatan untuk mengejar poin jika hasil tidak memuaskan, sementara dalam turnamen, setiap pertandingan harus dihadapi dengan serius karena peluang untuk melanjutkan sangat terbatas.

Hendro menegaskan bahwa jika tim dapat memulai dengan baik, maka tidak ada yang mustahil untuk dicapai. Ia percaya bahwa pelatih Shin Tae-yong juga memahami perbedaan ini dan akan mempersiapkan tim dengan baik. Mentalitas yang kuat menjadi kunci untuk meraih keberhasilan baik di kompetisi maupun di turnamen.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence