Bola.com, Solo - Timnas Indonesia memulai perjalanan di Piala AFF 2024 dengan penampilan yang cukup menjanjikan. Dalam turnamen ini, pelatih Shin Tae-yong memilih untuk menurunkan sejumlah pemain yang berusia di bawah 22 tahun.
Timnas Indonesia berhasil menundukkan tuan rumah Myanmar dengan skor 1-0 pada pertandingan pertama Grup B Piala AFF 2024, Senin (9/12/2024). Gol satu-satunya dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Asnawi Mangkualam, setelah bola mengenai kiper lawan sebelum akhirnya masuk ke gawang.
Baca Juga
Dengan hasil di Yangon kemarin, sementara ini tim Merah-Putih berada di posisi kedua di bawah Vietnam, yang pada saat bersamaan mengalahkan Laos dengan skor 4-1. Selanjutnya, tim Garuda akan menghadapi Laos di Stadion Manahan, Solo, pada malam ini, Kamis (12/12/2024).
Advertisement
Banyak pendukung Timnas Indonesia yang memiliki harapan tinggi terhadap penampilan Marselino Ferdinan dan rekan-rekannya di Piala AFF kali ini. Salah satu ekspektasi adalah agar mereka bisa memenangkan turnamen antarnegara ASEAN untuk edisi ke-15 ini.
Sejauh ini, Timnas Indonesia telah enam kali menjadi runner-up dalam sejarah turnamen ini. Sementara itu, Thailand masih memegang rekor juara terbanyak dengan tujuh kali kemenangan.
Bisa Raih Kemenangan Lagi
Apabila Timnas Indonesia sukses mengamankan kemenangan penuh saat menjamu Laos di kandang, mereka memiliki peluang besar untuk melaju ke babak semifinal. Selain itu, kemenangan ini juga akan menjadi modal berharga sebelum mereka bertandang ke markas rival abadi, Vietnam, pada Minggu (15/12/2024).
"Melawan Laos prediksinya kita bisa kembali menang, karena juga akan bermain di kandang sendiri. Bisa membangkitkan semangat para pemain," ujar Aris Budi Sulistyo, seorang pengamat sepak bola nasional, kepada Bola.com pada Rabu malam.
Aris menambahkan, "Kemarin bisa menang walaupaun tipis 1-0, tapi harus diapresiasi. Harapannya para pemain bisa tampil lepas tanpa beban," ungkap mantan pemain dan pelatih Persik Kediri tersebut.
Advertisement
Jangan Mudah Gugup
Tim nasional sepak bola Indonesia memiliki rata-rata usia pemain termuda dibandingkan dengan semua peserta Piala AFF 2024. Usia rata-rata dari pemain yang dilatih oleh Shin Tae-yong adalah 20,3 tahun. Meskipun demikian, mereka harus menghadapi tuntutan tinggi yang diharapkan oleh para pendukung. Para penggemar menginginkan agar tim ini dapat meraih gelar juara Piala AFF untuk pertama kalinya.
"Seperti ada semacam beban bagi pemain-pemain yang mayoritas berusia di bawah 22 tahun, dengan ekspektasi para penggemar yang menginginkan Timnas Indonesia juara Piala AFF untuk pertama kalinya," tuturnya. Harapan besar ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain muda tersebut.
Dia juga menambahkan, "Semoga tidak mempengaruhi permainan, harus bisa memaksimalkan segala macam kesempatan. Tetap percaya diri, jangan nervous besok saat bermain di hadapan pendukung sendiri," ungkap pria yang pernah melawan klub Shin Tae-yong dalam sebuah pertandingan di Liga Champions Asia ini. Pesan ini dimaksudkan agar para pemain tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh tekanan dari luar.
Kontribusi Rafael Struick
Dalam komposisi Timnas Indonesia, Rafael Struick adalah satu-satunya pemain berdarah campuran yang terlibat dalam penyisihan grup Piala AFF 2024. Pengalaman dan jam terbang Struick yang menjadi pilar di Timnas senior diharapkan dapat memberikan pengaruh positif bagi anggota tim lainnya.
Pesepakbola yang bermain untuk Brisbane Roar ini tampil selama babak kedua di kandang Myanmar. Walaupun tidak berhasil mencetak gol, pemain berusia 21 tahun tersebut beberapa kali mengancam gawang lawan dengan tembakan keras yang menjadi ciri khas permainan agresifnya.
"Dia sangat bisa diandalkan, meski dia sudah jadi anggota di Timnas senior, tapi di tim sekarang ini rata-rata seumuran. Jam terbangnya bisa untuk mendongkrak para pemain lain, memberi warna tersendiri di Timnas Piala AFF kali ini," ungkap seorang pengamat sepak bola.
Aris Budi Sulistyo menambahkan, "Semoga bisa membawa dampak besar, memuluskan jalan ke babak selanjutnya," menegaskan harapannya terhadap kontribusi Struick di turnamen ini.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement