Liputan6.com, Jakarta ChatGPT, chatbot AI populer yang dikembangkan oleh OpenAI, mengalami gangguan besar yang mengakibatkan jutaan pengguna di seluruh dunia kehilangan akses. Kejadian ini memicu kepanikan dan frustrasi di kalangan pengguna yang bergantung pada ChatGPT untuk berbagai keperluan, mulai dari menyelesaikan tugas sekolah hingga pekerjaan profesional.
OpenAI telah mengonfirmasi gangguan tersebut melalui media sosial dan menyatakan bahwa mereka sedang berupaya untuk memperbaikinya. Namun, belum ada informasi pasti mengenai penyebab gangguan dan kapan layanan akan kembali normal.
Ketidakpastian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna, terutama mereka yang mengandalkan ChatGPT untuk kegiatan sehari-hari.
Advertisement
OpenAI Umumkan Gangguan Layanan
OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, mengumumkan gangguan layanan melalui platform media sosial mereka. Dalam pengumuman tersebut, OpenAI menyatakan pihaknya sedang mengalami gangguan. Mereka telah mengidentifikasi masalah tersebut dan sedang berupaya untuk memperbaikinya.
“Maaf dan kami akan terus mengabari Anda!”
Pengumuman ini langsung dibanjiri komentar dari para pengguna yang mengeluhkan ketidaknyamanan akibat gangguan tersebut. Banyak yang menyuarakan kekecewaan mereka karena tidak dapat mengakses ChatGPT, terutama mereka yang bergantung pada layanan ini untuk menyelesaikan tugas-tugas penting.
Beberapa pengguna bahkan melaporkan bahwa gangguan ini memengaruhi produktivitas dan kemampuan mereka untuk menyelesaikan pekerjaan.
Advertisement
Keluhan Membanjiri Media Sosial
Media sosial dipenuhi dengan reaksi dan keluhan dari pengguna ChatGPT yang terkena dampak gangguan. Seorang pengguna mengungkapkan rasa frustrasinya dengan berkomentar, “Terima kasih, karena kalimat saya tidak bisa diperbaiki lol.”
"Cepatlah karena saya sedang sekarat sekarang. Bagaimana saya bisa hidup tanpa ini sebelumnya," tulis seorang pengguna lain yang menunjukkan betapa tergantungnya mereka pada layanan ChatGPT.
Keluhan-keluhan ini menunjukkan bahwa ChatGPT telah menjadi bagian penting dalam kehidupan digital banyak orang, dan gangguannya menyebabkan disrupsi yang signifikan.
Pengguna Mengungkapkan Kekecewaan
Kekecewaan pengguna tercermin dari berbagai komentar di media sosial.
"Saya membayar $20 per bulan hanya agar aplikasi tersebut tidak berfungsi saat saya harus mengumpulkan tugas malam ini, terima kasih,” keluh seorang pengguna yang merasa dirugikan karena gangguan tersebut.
“Berapa lama chatgpt akan down?,” tanya pengguna lain yang menunggu kepastian mengenai pemulihan layanan.
Komentar-komentar ini menyoroti kebutuhan akan komunikasi yang lebih transparan dari OpenAI mengenai perkembangan pemulihan layanan.
Advertisement
Perbandingan dengan Layanan Lain
Gangguan ChatGPT juga memicu perbandingan dengan layanan chatbot AI lainnya.
"Anda membuat saya ingin lebih sering menggunakan Grok. Selama saya menggunakannya, Grok tidak pernah mengalami gangguan,” tulis seorang pengguna yang menyiratkan keunggulan layanan kompetitor.
Perbandingan ini menunjukkan bahwa OpenAI perlu terus meningkatkan keandalan layanan ChatGPT agar tetap kompetitif di pasar.
Pengguna Mencari Solusi Alternatif
Di tengah ketidakpastian, beberapa pengguna mencoba mencari solusi alternatif untuk mengatasi gangguan ChatGPT.
"Jika saya terus menyegarkan halaman, apakah itu akan mempercepat prosesnya?" tanya seorang pengguna yang berharap dapat mempercepat pemulihan layanan.
Sementara itu, pengguna lain mengungkapkan ketergantungan mereka pada ChatGPT.
“Saya tidak bisa lagi bekerja, sekolah, memasak, mencuci pakaian, atau mengobrol dengan siapa pun.”
Kondisi ini menunjukkan perlunya diversifikasi alat dan layanan agar pengguna tidak terlalu bergantung pada satu platform saja.
Advertisement
1. Apakah ChatGPT sering mengalami gangguan?
Meskipun ChatGPT telah menjadi salah satu chatbot AI paling populer, layanan ini kadang-kadang mengalami gangguan. Bulan lalu, CEO OpenAI Sam Altman bahkan perlu meminta maaf di X setelah ChatGPT mati selama 30 menit.
2. Apa yang menyebabkan ChatGPT down?
OpenAI belum memberikan informasi detail mengenai penyebab gangguan kali ini. Namun, gangguan sebelumnya disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk lonjakan traffic, pemeliharaan server, dan masalah teknis lainnya.
Advertisement