Muhammad Ferarri dinobatkan sebagai man of the match dalam pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Laos menurut penilaian dari redaksi Bola.net. Sebagai kapten Skuad Garuda, ia memegang peranan penting dalam pertandingan tersebut.
Baru-baru ini, Timnas Indonesia menyelesaikan pertandingan kedua mereka di grup B Piala AFF 2024. Pertandingan tersebut mempertemukan Skuad Garuda dengan Timnas Laos di Stadion Manahan, Solo.
Baca Juga
Pada pertandingan ini, Skuad Garuda tidak berhasil memenangkan pertandingan. Mereka harus puas dengan hasil imbang 3-3 melawan tim tamu.
Advertisement
Redaksi Bola.net menetapkan Muhammad Ferarri sebagai man of the match pada pertandingan ini. Apa alasannya?
Baca ulasan lengkapnya di bawah ini.
Menjadi Contoh dalam Kepemimpinan
Pemilihan Ferarri sebagai pemain terbaik dalam pertandingan ini tidak dapat dipisahkan dari kontribusinya yang luar biasa secara keseluruhan. Meskipun Timnas Indonesia harus kebobolan tiga gol, Ferarri tetap menunjukkan performa yang cukup baik dalam menjalankan perannya sebagai bek tengah. Ia beberapa kali berhasil menutup area-area kosong di lini pertahanan Indonesia.
Namun, kontribusi paling signifikan darinya adalah keberhasilannya mencetak dua gol untuk Timnas Indonesia dalam pertandingan ini. Oleh karena itu, ia sangat pantas mendapatkan gelar pemain terbaik dalam pertandingan ini.
"Sehingga ia sangat layak dinobatkan sebagai man of the match pertandingan ini," ungkap salah satu komentator sepak bola.
Dengan segala usahanya di lapangan, Ferarri menunjukkan kelasnya sebagai pemain yang mampu memberikan dampak positif bagi tim.
Advertisement
Data Pertandingan
Â
Hasil pertandingan antara Timnas Indonesia dan Timnas Laos berakhir dengan skor imbang 3-3. Dalam pertandingan ini, Timnas Indonesia lebih mendominasi dari segi penguasaan bola dengan persentase 66%, sementara Timnas Laos hanya menguasai 34%. Kedua tim bermain cukup agresif, terbukti dengan jumlah pelanggaran yang sama yaitu 12 kali.
Meskipun demikian, tidak ada pemain dari Timnas Indonesia yang terjebak offside, berbeda dengan Timnas Laos yang tercatat satu kali offside. Pertandingan ini menunjukkan bahwa meskipun dominasi penguasaan bola berada di pihak Indonesia, Laos mampu memberikan perlawanan yang seimbang.
Dari segi peluang, Timnas Indonesia melepaskan 23 tembakan, dengan 8 di antaranya tepat sasaran. Sementara itu, Timnas Laos hanya mampu mencatatkan 12 tembakan, dan 3 di antaranya mengarah ke gawang. "Total Shots: 23-12" dan "Shots on Target: 8-3" menunjukkan bahwa meskipun kesempatan Indonesia lebih banyak, efektivitas Laos dalam memanfaatkan peluang juga patut diacungi jempol.
Pertandingan ini menjadi bukti bahwa statistik tidak selalu menentukan hasil akhir, karena Laos berhasil menyamakan kedudukan meski memiliki peluang yang lebih sedikit.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence