Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia berusaha segera melupakan hasil kurang memuaskan setelah ditahan imbang oleh Laos dengan skor 3-3 pada pertandingan kedua Grup B Piala AFF 2024 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Kamis malam (12/12/2024).
Bagi Timnas Indonesia, hasil seri ini sangat mengecewakan karena mereka bermain di kandang sendiri, terutama melawan tim yang secara teori bisa mereka kalahkan dengan mudah.
Baca Juga
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menganggap kegagalan untuk mengalahkan Laos malam itu merupakan hal yang sangat mengecewakan. Indonesia memiliki keunggulan sebagai tuan rumah dan bahkan sempat memimpin 3-2 meski hanya bermain dengan 10 pemain, sebelum akhirnya Laos berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Advertisement
"Ini adalah pertandingan yang berat untuk para pemain. Kita tahu hasilnya tidak memuaskan buat kita semua, inginnya bisa meraih poin penuh, tapi kenyataannya sulit terwujud," ujar Sumardji saat ditemui di mixed zone Stadion Manahan usai laga Timnas Indonesia vs Laos.
Menilai Strategi Permainan
Setelah hasil imbang melawan Laos, satu-satunya langkah adalah menilai kembali strategi permainan. Pelatih Shin Tae-yong diberi wewenang sepenuhnya mengenai taktik yang diterapkan di lapangan.
Di sisi lain, persiapan Timnas Indonesia sangat terbatas menjelang pertandingan berikutnya di kandang Vietnam. Rafael Struick dan rekan-rekannya harus berangkat ke Hanoi pada hari Jumat, 13 Desember 2024, dan bertanding pada hari Minggu.
"Sekali lagi, akan kami evaluasi untuk laga tadi karena berikutnya kami masih ada pertandingan yang lebih berat lagi, yakni ke markas Vietnam dan waktunya sangat pendek," kata Sumardji.
Dengan waktu yang sangat singkat, tim harus memaksimalkan persiapan mereka untuk menghadapi tantangan berat di Vietnam. Perjalanan ini menjadi ujian penting bagi Timnas Indonesia, dan mereka harus memastikan semua aspek teknis dan mental siap untuk pertandingan tersebut. Pelatih dan pemain harus bekerja sama dengan baik untuk menghadapi lawan yang tangguh dan memastikan bahwa mereka bisa tampil maksimal meskipun persiapan terbatas.
Advertisement
Berusaha Mendapatkan Poin
Vietnam bukanlah lawan yang mudah bagi Indonesia. Mereka berhasil mengalahkan Laos dengan skor 1-4 dalam pertandingan pertama mereka.
Tim yang dikenal dengan julukan The Golden Star ini memang menunjukkan keseriusan di Piala AFF 2024, dengan mengandalkan para pemain senior dan melakukan pemusatan latihan hingga ke Korea Selatan.
Namun demikian, Sumardji menyatakan bahwa Timnas Indonesia akan tetap berjuang keras untuk mendapatkan poin di Phu Tho.
"Maka itu kami betul-betul menguatkan mental pemain agar tidak drop, away ke Vietnam mudah-mudahan bisa membawa pulang poin," tegasnya.
Lawan Abadi
Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding di kandang Vietnam, yaitu Stadion Viet Tri di Phu To, dalam pertandingan ketiga Grup B Piala AFF 2024 pada hari Minggu, 15 Desember 2024. Pertandingan ini diprediksi akan menjadi sangat menegangkan, seolah-olah merupakan pertandingan final. Kedua tim sering kali terlibat dalam persaingan yang ketat di lapangan, layaknya musuh bebuyutan.
Jika melihat catatan pertemuan sebelumnya, sejak tahun 1991, kedua tim telah bertemu sebanyak 30 kali. Dari pertemuan tersebut, tim nasional Indonesia berhasil memenangkan 11 pertandingan, 11 pertandingan berakhir imbang, dan Vietnam memenangkan delapan pertandingan. Vietnam juga mengalami kekalahan dalam tiga pertemuan terakhir melawan Indonesia.
Salah satu kekalahan yang paling diingat adalah ketika Jay Idzes dan rekan-rekannya berhasil mempermalukan Vietnam dengan skor tiga gol tanpa balas di Stadion My Dinh, Hanoi, pada 26 Maret 2024.
Hasil ini memperkuat dominasi tim nasional Indonesia atas Vietnam dalam beberapa pertandingan terakhir, membuat pertandingan mendatang semakin dinantikan oleh para penggemar sepak bola di kedua negara.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement