Liputan6.com, Jakarta Taylor Swift kembali mencatatkan namanya dalam sejarah industri musik dunia melalui "The Eras Tour" yang menutup rangkaiannya di Vancouver, Kanada, pada Minggu, 8 Desember 2024. Tur ini berhasil menjadi yang pertama dalam sejarah dengan pendapatan melebihi USD 2 miliar atau setara Rp32,9 triliun hanya dari penjualan tiket. Keberhasilan ini menegaskan posisi Taylor Swift sebagai salah satu artis paling berpengaruh di dunia.
Menurut laporan yang dirilis Variety dan New York Times, The Eras Tour telah menjual lebih dari 10 juta tiket dari 149 konser di 21 negara. Pendapatan ini bahkan melampaui estimasi awal, menjadikan tur ini sebagai pencapaian monumental yang sulit disaingi oleh artis lainnya. Tidak hanya itu, konser ini juga menorehkan sejarah dengan penonton terbanyak dalam sehari di Melbourne Cricket Ground, mencapai 96.006 orang.
"Saya tahu saya akan mengenang akhir pekan ini dan tersenyum karena semuanya seperti mimpi. Terima kasih kepada semua orang yang datang untuk menyaksikan kami di 3 pertunjukan Amerika terakhir kami,” kata Taylor Swift, dikutip dari ANTARA, Jumat (13/12).
Advertisement
Pendapatan Fantastis dari Penjualan Tiket
The Eras Tour mencatatkan pendapatan fantastis hanya dari penjualan tiket, tanpa menggunakan mekanisme dynamic pricing yang biasanya dapat meningkatkan harga tiket berdasarkan permintaan. Keputusan ini menunjukkan komitmen Taylor Swift untuk memberikan aksesibilitas bagi penggemarnya, meskipun konsekuensinya adalah kehilangan potensi pendapatan tambahan.
Pendapatan total sebesar USD 2,07 miliar berasal dari 149 konser yang digelar di lima benua. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari prediksi awal yang dikeluarkan oleh analis industri musik pada akhir 2023. Hanya tiga konser yang dibatalkan selama tur ini, yakni di Wina, Austria, akibat situasi keamanan.
Keberhasilan ini juga didukung oleh basis penggemar setia yang disebut Swifties, yang rela mengeluarkan biaya besar untuk menyaksikan Taylor Swift tampil secara langsung. Selain tiket, pendapatan tambahan juga berasal dari penjualan merchandise yang diperkirakan mencapai USD 400 juta.
Advertisement
Sorotan pada Konser Ikonis dan Momen Bersejarah
Beberapa konser dalam The Eras Tour menjadi sorotan khusus karena jumlah penonton yang luar biasa. Stadion Wembley, London, mencatatkan rekor dengan total penonton mencapai 753.112 orang dalam empat hari pertunjukan. Namun, rekor kehadiran terbanyak dalam satu malam terjadi di Melbourne Cricket Ground dengan 96.006 penonton pada 17 Februari 2024.
Setiap konser dalam tur ini dirancang dengan durasi sekitar tiga jam, menampilkan 44 lagu dari berbagai era karier Taylor Swift. Penampilan Taylor Swift yang penuh emosi, seperti saat membawakan "Long Live" sebagai penutup konser terakhir, menciptakan momen tak terlupakan bagi para penonton. Elemen interaktif seperti gelang persahabatan yang dibuat penggemar juga menjadi ciri khas yang memperkuat hubungan emosional antara Taylor Swift dan penggemarnya.
Dampak Budaya dan Ekonomi dari The Eras Tour
The Eras Tour tidak hanya mencetak rekor dalam industri musik tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan di kota-kota tempat konser diadakan. Bisnis lokal seperti hotel, restoran, dan transportasi mendapatkan keuntungan besar dari gelombang pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser. Fenomena ini dikenal sebagai "Swift Effect," di mana kehadiran Taylor Swift mampu mendorong perekonomian lokal secara langsung.
Secara budaya, tur ini juga menjadi simbol bagaimana seorang artis dapat memengaruhi generasi penggemarnya melalui musik dan interaksi yang autentik. Banyak penggemar yang menganggap konser ini sebagai pengalaman hidup yang berharga, membangun komunitas melalui elemen-elemen seperti gelang persahabatan dan solidaritas antar-penggemar.
Advertisement
Apa Selanjutnya untuk Taylor Swift?
Setelah menutup The Eras Tour, Taylor Swift tidak menunjukkan tanda-tanda untuk berhenti. Dengan perilisan buku "Official Taylor Swift The Eras Tour Book" pada November 2024, Taylor Swift merangkum perjalanan kariernya dalam 256 halaman berisi foto eksklusif dan refleksi pribadi. Buku ini menjadi dokumentasi resmi dari salah satu tur konser terbesar dalam sejarah.
Selain itu, Swifties juga menantikan karya baru yang mungkin akan dirilis oleh Taylor Swift, baik dalam bentuk album maupun proyek lainnya. Dengan momentum yang luar biasa dari The Eras Tour, banyak yang percaya bahwa Taylor Swift akan terus mendominasi industri musik global.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (People Also Ask)
Q: Apa yang membuat The Eras Tour begitu sukses?
A: The Eras Tour sukses berkat basis penggemar setia, setlist lagu yang ikonik, dan pengalaman konser yang mengesankan.
Advertisement
Q: Berapa pendapatan total dari The Eras Tour?
A: The Eras Tour mencatatkan pendapatan USD 2,07 miliar atau sekitar Rp32,9 triliun dari penjualan tiket.
Q: Apa yang membuat konser Taylor Swift berbeda dari artis lain?
A: Konser Taylor Swift menonjolkan interaksi dengan penggemar, elemen emosional, dan durasi pertunjukan yang panjang.
Advertisement