Liputan6.com, Jakarta Makassar merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan yang tidak hanya dikenal akan keindahan pantainya dan pesona dataran tingginya, tetapi juga dengan ragam kuliner khas yang memikat hati wisatawan. Kota ini menawarkan berbagai hidangan yang wajib dicicipi, menjadikannya destinasi kuliner yang kaya rasa dan cerita.
Salah satu kuliner paling ikonik adalah coto Makassar, makanan tradisional yang sudah ada sejak masa Kerajaan Gowa pada abad ke-16. Hidangan ini dahulu merupakan sajian istimewa di istana kerajaan, menunjukkan nilai sejarah dan budaya yang mendalam dalam setiap mangkuknya.
Menariknya, coto Makassar memiliki keunikan dibandingkan soto dari daerah lain di Indonesia. Pengaruh kuliner Cina tampak jelas melalui penggunaan sambal tauco sebagai pelengkap, menciptakan perpaduan rasa autentik yang menggugah selera dan sulit dilupakan. Selain itu, masih banyak makanan khas Makassar yang wajib anda coba, mulai dari manis hingga gurih. Â
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai makanan khas Makassar yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (14/12/2024).
1. Coto Makassar
Coto Makassar memiliki sejarah panjang yang konon sudah ada sejak masa Kerajaan Gowa. Makanan khas Makassar ini awalnya disajikan untuk kalangan istana, namun seiring waktu menjadi makanan sehari-hari masyarakat. Kuahnya yang khas terbuat dari campuran bumbu rempah seperti lengkuas, ketumbar, serai, dan bawang merah yang dimasak bersama air kaldu daging. Kombinasi rempah ini memberikan aroma yang harum dan cita rasa gurih yang mendalam. Ketupat atau burasa yang disajikan sebagai pendampingnya menambah kenikmatan hidangan ini. Di Makassar, coto sering disajikan di warung sederhana hingga restoran mewah, menjadikannya hidangan yang fleksibel untuk semua kalangan.
2. Konro
Konro memiliki dua varian populer, yakni sup konro berkuah dan konro bakar. Sup konro disajikan dengan kuah yang pekat dan kaya rasa, sedangkan konro bakar adalah iga sapi yang dipanggang hingga empuk, biasanya disiram dengan saus bumbu kacang yang khas. Konro juga dikenal dengan tekstur daging yang empuk, karena proses perebusan daging dilakukan cukup lama untuk memastikan bumbu meresap sempurna. Hidangan ini biasanya disantap bersama burasa atau nasi putih, memberikan pengalaman makan yang nikmat dan memuaskan.
3. Pallu Basa
Pallu Basa sering dibandingkan dengan coto Makassar karena sama-sama menggunakan jeroan sebagai bahan utama. Namun, pallu basa memiliki perbedaan mencolok pada kuahnya. Kuah pallu basa lebih kental dan sering kali menggunakan tambahan kelapa parut yang disangrai untuk memperkaya rasa. Penyajiannya biasanya dilengkapi dengan telur setengah matang yang diaduk bersama kuah panas, memberikan sensasi creamy dan rasa yang lebih intens. Pallu Basa menjadi favorit banyak orang karena perpaduan tekstur dan rasanya yang kompleks.
Advertisement
4. Es Pisang Ijo
Es Pisang Ijo tidak hanya dikenal di Makassar tetapi juga di berbagai kota di Indonesia. Pisang yang digunakan biasanya jenis pisang raja atau pisang kepok yang sudah matang sempurna, sehingga memiliki rasa manis alami. Adonan hijau yang melapisi pisang dibuat dari campuran tepung beras, santan, dan daun pandan, memberikan aroma wangi yang khas. Bubur sumsum sebagai pelengkap menambah tekstur lembut pada hidangan ini. Untuk penyajian, sirup yang digunakan biasanya berwarna merah cerah, seperti sirup DHT khas Makassar, yang memberikan rasa manis yang unik. Es Pisang Ijo sering dijadikan menu berbuka puasa atau camilan di siang hari.
5. Pallu Mara
Pallu Mara adalah Makanan khas Makassar yang lebih ringan namun tetap menggugah selera. Bumbu utamanya terdiri dari kunyit, bawang putih, bawang merah, asam jawa, dan cabai, memberikan rasa yang segar dan sedikit pedas. Biasanya, ikan kakap atau kepala ikan digunakan karena teksturnya yang lembut dan rasa yang khas. Pallu Mara tidak hanya menggugah selera, tetapi juga dianggap menyehatkan karena kaya akan protein dari ikan dan rempah yang digunakan. Hidangan ini sangat pas dinikmati sebagai menu makan siang bersama keluarga.
6. Es Palu Buntung
Es Palu Buntung adalah hidangan penutup khas Makassar yang menyegarkan. Pisang yang digunakan biasanya pisang kepok atau pisang raja, yang direbus hingga matang sempurna untuk menghasilkan tekstur yang lembut. Setelah itu, pisang dipotong kecil-kecil dan disiram dengan bubur sumsum putih yang dibuat dari tepung beras dan santan, memberikan cita rasa gurih. Hidangan ini disajikan dengan es serut, sirup merah khas (seperti sirup DHT), dan susu kental manis yang memberikan kombinasi rasa manis dan gurih. Es Palu Buntung biasanya menjadi sajian favorit selama bulan Ramadan, karena rasanya yang segar cocok untuk berbuka puasa. Selain itu, hidangan ini juga sering dijadikan menu penutup di berbagai acara keluarga atau tradisional di Makassar.
7. Pisang Ape
Pisang Ape adalah camilan khas Makassar yang sederhana tetapi sangat populer, terutama di kalangan wisatawan. Hidangan ini dibuat dengan memanggang pisang raja di atas bara api, memberikan aroma khas yang menggoda. Pisang kemudian ditekan hingga agak pipih, menciptakan tekstur yang unik, lembut di dalam dan renyah di tepinya. Biasanya, Pisang Ape disajikan dengan beragam topping modern seperti keju parut, susu kental manis, meses cokelat, atau cokelat cair, namun tetap mempertahankan cita rasa tradisionalnya. Camilan ini banyak dijajakan di daerah pesisir pantai di Makassar, menjadikannya sajian yang cocok dinikmati sambil menikmati angin laut.
8. Jalangkote
Jalangkote adalah versi khas Makassar dari pastel yang populer di Indonesia. Dibuat dari adonan kulit yang lebih tipis dan renyah, Jalangkote diisi dengan kombinasi bahan seperti wortel, kentang, tauge, bihun, dan potongan telur. Rasanya menjadi istimewa karena biasanya disajikan dengan saus cuka atau sambal cair khas Makassar yang sedikit asam dan pedas, memberikan sensasi rasa yang segar. Jalangkote sering ditemukan sebagai camilan sehari-hari atau hidangan ringan di acara-acara khusus, seperti pesta pernikahan dan pertemuan keluarga. Proses pembuatannya yang tradisional dan penggunaan bahan-bahan segar menjadikan Jalangkote salah satu camilan yang selalu dirindukan oleh masyarakat Makassar.
9. Mi Titi
Mi Titi adalah sajian khas Makassar yang memadukan mi goreng kering dengan kuah kental yang kaya rasa. Mi yang digunakan digoreng hingga kering dan renyah, kemudian disiram dengan kuah berbahan dasar tepung kanji yang dimasak bersama kaldu ayam atau sapi. Kuah ini dilengkapi dengan potongan daging ayam, sapi, atau seafood, serta sayuran seperti wortel, sawi hijau, dan jamur. Hidangan ini biasanya disajikan hangat dan memiliki rasa gurih yang kuat, sehingga sangat memuaskan. Mi Titi dipercaya pertama kali diperkenalkan oleh seorang keturunan Tionghoa di Makassar, yang kini namanya menjadi ikon kuliner kota ini. Mi Titi sering menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin mencicipi perpaduan masakan lokal dan pengaruh budaya Tionghoa.
10. Burasa
Burasa atau dikenal juga dengan sebutan buras, adalah makanan khas Makassar yang mirip lontong namun memiliki rasa dan tekstur yang berbeda. Terbuat dari beras yang dimasak bersama santan hingga setengah matang, adonan kemudian dibungkus dengan daun pisang dan diikat rapat sebelum dikukus hingga matang. Rasanya gurih dengan sedikit aroma daun pisang yang khas. Bentuknya lebih pipih dibandingkan lontong biasa, sehingga lebih praktis untuk disajikan. Burasa sering menjadi pendamping berbagai hidangan utama Makassar seperti coto, pallu basa, atau konro. Selain itu, burasa juga menjadi makanan favorit saat perayaan tradisional atau sebagai bekal perjalanan, karena tahan disimpan dalam waktu lama.
Advertisement