Jadwal Piala AFF Dianggap Kontroversial: Untungkan Vietnam, Rugikan Malaysia dan Timnas Indonesia

Tim nasional Indonesia melakukan perjalanan berulang kali ke markas Myanmar dan kembali ke Solo untuk melawan Laos. Perjalanan ini menunjukkan komitmen dan semangat tim dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Dengan tekad yang kuat, mereka berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan.

Sementara itu, kedua negara yang termasuk dalam rumpun Melayu, yaitu Malaysia dan Indonesia, mengunjungi Thailand dan Vietnam. Mereka berada dalam kondisi yang kurang optimal karena energi mereka terkuras setelah menempuh perjalanan yang panjang. Kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi tim dalam menjaga performa mereka di lapangan.

Malaysia, pada akhirnya, mengalami kekalahan tipis 0-1 saat bermain di kandang Thailand. Kesalahan fatal yang dilakukan oleh penjaga gawang Haziq Nadzli berhasil dimanfaatkan oleh Patrik Gustavsson, yang mencetak gol untuk Thailand. Blunder fatal yang dilakukan kiper Haziq Nadzli dimanfaatkan Patrik Gustavsson untuk mencetak gol bagi Thailand, menjadi momen krusial dalam pertandingan tersebut.

Di sisi lain, Timnas Indonesia kehilangan Marcelino Ferdinan karena mendapat kartu merah, sehingga pelatih Shin Tae-yong harus berpikir keras untuk menemukan penggantinya. Kondisi ini memaksa tim untuk mencari strategi alternatif agar tetap kompetitif di lapangan.

"Jadwal Piala AFF 2024 sangat tidak fair dan tak realistis. Jadwal FIFA matchday saja diberi jeda empat hari antara satu pertandingan ke laga berikutnya," kata Raja Isa.

"Menurut saya Thailand dan Vietnam diuntungkan, sedangkan Malaysia dan Indonesia dirugikan. Kedua negara Melayu ini kepayahan saat menghadapi Thailand dan Vietnam," lanjutnya.

Shin Tae-yong menyatakan bahwa Muhammad Ferarri dan rekan-rekannya merasa kelelahan sebelum menghadapi Timnas Laos di Stadion Manahan Surakarta pada hari Kamis, 12 Desember 2024. Pelatih Timnas Laos, Ha Hyeok-jun, juga memutuskan untuk tidak mengadakan sesi latihan resmi bagi para pemainnya setibanya mereka di Solo.

"Liga-liga domestik di negara manapun jarak antarpertandingan idealnya empat hari. Sementara di Piala AFF 2024 seperti Malaysia dan Indonesia tak hanya lelah di lapangan, tetapi juga perjalanan antarnegara," ujar Rasa Isa.

Menurut Raja Isa, pelaksanaan Piala AFF 2024 yang bertepatan dengan berlangsungnya kompetisi domestik dinilai kurang tepat. Kebijakan ini menyebabkan turnamen tersebut kehilangan sebagian dari nilainya.

"Indonesia menyiasati dengan menurunkan pemain U-22. Ini solusi sangat bagus. Sementara Malaysia yang sempat diperkuat pemain terbaiknya di dua pertandingan, kini beberapa di antara mereka tak bisa membela negara lawan Thailand, karena ditarik klub untuk tampil di kejuaraan nasional," tuturnya.

Artikel ini diadaptasi dari Bola.com yang ditulis oleh Gatot Sumitro dan Rizki Hidayat pada tanggal 14 Desember 2024.

Dalam kompetisi Piala AFF 2024, klasemen sementara untuk Grup A dan Grup B telah dirilis. Gambar yang ditampilkan menunjukkan posisi masing-masing tim dalam grup tersebut. Klasemen ini memberikan gambaran bagaimana persaingan ketat di antara tim-tim yang berpartisipasi dalam turnamen ini. Setiap tim berusaha keras untuk mencapai posisi terbaik agar dapat melaju ke babak berikutnya. Informasi ini penting bagi penggemar sepak bola yang ingin mengikuti perkembangan turnamen secara detail. Dengan adanya klasemen ini, para penggemar dapat memantau tim kesayangan mereka dan melihat siapa yang berpeluang besar untuk melangkah lebih jauh dalam kompetisi Piala AFF 2024.