Bacaan Doa Jima Lengkap dengan Latin dan Artinya untuk Pasangan Suami Istri

Hubungan intim antara suami istri dalam Islam memiliki kedudukan yang mulia dan bernilai ibadah. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar, di mana Rasulullah SAW bersabda: "Dan hubungan intim di antara kalian adalah sedekah."

Ketika para sahabat bertanya bagaimana mungkin hubungan intim bisa bernilai pahala, Rasulullah SAW menjelaskan dengan bijak, "Bagaimana pendapatmu jika ada yang meletakkan syahwat tersebut pada yang haram (berzina) bukankah bernilai dosa? Maka sudah sepantasnya meletakkan syahwat tersebut pada yang halal mendatangkan pahala." (HR Muslim)

Dalam ajaran Islam, hubungan suami istri bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis semata, tetapi juga sebagai sarana untuk memperoleh keberkahan dan keturunan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memulainya dengan niat yang baik dan doa yang sesuai dengan tuntunan syariat.

Hubungan intim yang dilakukan dengan kesadaran penuh dan niat yang benar akan menjadi ibadah yang dipersembahkan kepada Allah SWT. Selain itu, ini juga merupakan cara yang diperbolehkan untuk menyalurkan nafsu syahwat dengan cara yang halal dan berpahala.

1. Doa Sebelum Melakukan Hubungan Intim

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Latin: "Bismillah, Allahumma jannib naassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa"

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami."

Doa ini sebaiknya dibaca sebelum memulai hubungan intim sebagai bentuk perlindungan dari gangguan setan dan permohonan keberkahan. Membaca doa ini juga menunjukkan bahwa pasangan menyadari bahwa aktivitas yang akan dilakukan merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT.

2. Doa Saat Mengeluarkan Air Mani

اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً

Latin: "Allahummaj'alnuthfatanaa dzurriyyatan thayyibah"

Artinya: "Ya Allah jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik (saleh)."

Doa ini memiliki makna khusus sebagai permohonan kepada Allah SWT agar memberikan keturunan yang saleh dan salihah. Membaca doa ini menunjukkan kesadaran bahwa keturunan adalah amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dan dididik dengan baik.

3. Doa Setelah Selesai Berhubungan

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا

Latin: "Alhamdu lillaahi dzdzii khalaqa minal maa i basyaraa"

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan)."

Doa ini merupakan ungkapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan. Membaca doa ini menunjukkan pengakuan bahwa segala sesuatu, termasuk proses terciptanya manusia, adalah atas kehendak dan kuasa Allah SWT.

Islam mengatur adab dan etika dalam melakukan hubungan suami istri untuk memastikan bahwa aktivitas tersebut dilakukan dengan cara yang benar dan bernilai ibadah. Beberapa adab yang perlu diperhatikan antara lain:

• Berwudhu terlebih dahulu sebelum memulai hubungan intim
• Membaca basmalah dan doa yang telah diajarkan
• Menghindari waktu yang dikhususkan untuk berzikir
• Memilih waktu yang tepat sesuai dengan tuntunan syariat
• Menutup tubuh dengan kain dan tidak bertelanjang bulat
• Tidak menghadap kiblat saat berhubungan sebagai bentuk pengagungan terhadap Kakbah

Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, hubungan suami istri akan menjadi lebih bermakna dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Waktu-Waktu yang Dianjurkan untuk Berhubungan Suami Istri

Dalam Islam, pemilihan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan suami istri memiliki nilai penting dalam mencapai keberkahan. Beberapa waktu yang dianjurkan antara lain:

1. Malam Jumat

Rasulullah SAW menganjurkan untuk melakukan hubungan suami istri pada malam Jumat karena memiliki keutamaan khusus. Waktu ini dianggap sebagai waktu yang penuh berkah dan memiliki nilai spiritual yang tinggi.

2. Setelah Shalat Isya

Waktu setelah shalat Isya hingga sepertiga malam pertama juga merupakan waktu yang baik untuk melakukan hubungan suami istri. Pada waktu ini, tubuh sudah beristirahat dari aktivitas seharian dan pikiran lebih tenang.

3. Setelah Shalat Tahajud

Bagi pasangan yang melakukan shalat Tahajud, waktu setelahnya juga baik untuk melakukan hubungan suami istri, karena pada waktu tersebut suasana hati dalam keadaan spiritual yang tinggi.

Mengamalkan doa jima merupakan bentuk ibadah yang memiliki nilai tinggi dalam Islam. Sebagai pasangan Muslim, penting untuk memahami dan mengamalkan doa-doa ini dengan benar sesuai tuntunan syariat. 

Dengan memahami dan mengamalkan doa jima secara konsisten, pasangan suami istri dapat memperoleh keberkahan dalam hubungan mereka dan mendapatkan pahala sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi pasangan Muslim dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang sesuai dengan tuntunan Islam.