Sukses

Adanya Regulasi Kewarganegaraan Ganda, Kebijakan Naturalisasi di Filipina Dianggap Mudah

Sejak tahun 2010, banyak pemain naturalisasi telah memperkuat tim nasional Filipina.

Bola.com, Jakarta - Proses naturalisasi sebenarnya sudah lama dikenal dalam dunia sepak bola Asia Tenggara. Timnas Filipina telah menerapkan strategi ini sejak beberapa dekade yang lalu.

Strategi naturalisasi yang dilakukan oleh Timnas Filipina serupa dengan langkah yang saat ini ditempuh oleh Timnas Indonesia. Mereka berfokus pada pemain-pemain berbakat yang memiliki garis keturunan Filipina.

Seperti halnya Indonesia, banyak orang Filipina yang tersebar di berbagai belahan dunia. Kondisi ini membuat keberagaman pemain naturalisasi dalam tim Timnas Filipina menjadi cukup bervariasi.

Di Piala AFF 2024, Timnas Filipina dijadwalkan akan bertanding melawan Timnas Indonesia di Grup B. Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu, 21 Desember 2024.

Pemain naturalisasi dari Timnas Filipina akan turut serta dalam pertandingan tersebut. Beberapa di antaranya adalah Adrian Ugelvik, Christian Rontini, Michael Kempter, Zico Bailey, dan masih banyak pemain lainnya.

2 dari 4 halaman

Negara Beri Bantuan

Timnas Filipina memiliki proses yang relatif sederhana untuk naturalisasi. Hal ini didasarkan pada kebijakan kewarganegaraan yang berlaku di negara tersebut.

Di Filipina, warganya diperbolehkan memiliki dua kewarganegaraan. Sebaliknya, Indonesia menerapkan aturan hanya satu kewarganegaraan.

Pemain dengan keturunan Filipina yang lahir di negara lain dapat bergabung dengan The Azkals tanpa harus melepaskan kewarganegaraan asalnya.

Hal ini memudahkan pemain keturunan untuk bergabung dengan tim nasional, karena mereka tidak perlu mengorbankan status kewarganegaraan yang sudah dimiliki. "Filipina memperbolehkan warganya memiliki kewarganegaraan ganda," menjadi salah satu faktor utama yang mempermudah proses ini. Dengan demikian, pemain keturunan Filipina yang ingin bermain untuk tim nasional dapat melakukannya tanpa harus kehilangan identitas dari negara kelahirannya.

3 dari 4 halaman

Tidak Mudah

Jumlah pemain keturunan Filipina yang tersebar di dunia sebenarnya cukup banyak. Akan tetapi, tidak semua pemain terkenal bersedia memperkuat tim nasional yang dikenal dengan nama The Azkals.

Alasan utamanya adalah karena prestasi Timnas Filipina yang belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Selain itu, sepak bola bukanlah olahraga yang paling digemari di negara tersebut.

Warga Filipina lebih menyukai olahraga basket atau tinju dibandingkan sepak bola. Berbagai kondisi ini tampaknya menjadi alasan mengapa para pemain keturunan yang berbakat masih merasa ragu untuk menerima tawaran bergabung dengan The Azkals.

4 dari 4 halaman

BRI Liga 1 Dipenuhi Pemain Filipina

Pada musim 2023/2024, Liga 1 Indonesia dipenuhi oleh para pemain dari Filipina, baik yang telah dinaturalisasi maupun yang belum. Tercatat ada 14 pemain dari negara tersebut yang bermain di Indonesia pada musim itu.

Beberapa pemain dari Filipina yang berkompetisi di Liga 1 antara lain adalah Anthony Pinthus yang memperkuat PSS Sleman, Kike Linares yang bermain untuk PSM Makassar, Diego Bardanca yang membela Persis Solo, Simen Lyngbo yang menjadi bagian dari Persik Kediri, serta Oliver Bias yang bergabung dengan Persija Jakarta. Selain mereka, masih ada beberapa pemain lainnya yang turut meramaikan kompetisi.

Namun, dari sekian banyak pemain asal Filipina tersebut, hanya sedikit yang mampu menunjukkan performa gemilang dan bertahan lama di Indonesia. Salah satu pemain yang masih bertahan hingga kini adalah Kevin Mendoza.

Kevin Mendoza berhasil membawa Persib Bandung meraih gelar juara BRI Liga 1 musim 2023/2024. Hingga saat ini, ia tetap menjadi penjaga gawang utama bagi tim Maung Bandung. "Sampai sekarang, ia pun masih menjadi kiper utama Maung Bandung," ungkap seorang pengamat sepak bola.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini