Liputan6.com, Jakarta Kepulauan Riau merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan kuliner tradisional yang menggugah selera. Berbagai makanan khas Kepulauan Riau telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat setempat, mencerminkan kekayaan rempah dan hasil laut yang melimpah di wilayah ini. Setiap hidangan memiliki cerita dan karakteristik unik yang menjadikannya istimewa.
Sebagai daerah yang dulunya merupakan bagian dari provinsi Riau, makanan khas Kepulauan Riau memiliki beberapa kesamaan dengan kuliner Riau daratan. Namun, posisinya yang strategis sebagai wilayah kepulauan memberikan sentuhan berbeda pada setiap hidangan, terutama dalam penggunaan bahan-bahan seafood yang segar. Hal ini menjadikan makanan khas Kepulauan Riau memiliki cita rasa yang unik dan berbeda dari daerah lainnya.
Bagi para pecinta kuliner yang berkunjung ke Kepulauan Riau, terdapat berbagai pilihan makanan khas Kepulauan Riau yang wajib dicoba, mulai dari hidangan utama hingga cemilan tradisional. Setiap hidangan menawarkan pengalaman gastronomi yang berbeda, dengan paduan rempah dan teknik memasak yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Advertisement
Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber makanan-makanan khas Kepulauan Riau, pada Rabu (18/12).
1. Mie Lendir
Mie Lendir merupakan hidangan mie yang unik dengan tampilan dan cita rasa yang khas. Namanya berasal dari kuah kental yang membalut mie, menciptakan tekstur yang licin atau "berlendir". Meskipun namanya mungkin terdengar kurang menarik, hidangan ini justru menjadi salah satu favorit di Kepulauan Riau.
Hidangan ini disajikan dengan berbagai pelengkap yang memperkaya rasanya, termasuk potongan telur rebus, tauge segar, dan taburan daun bawang. Cita rasanya yang manis dan gurih semakin sempurna dengan tambahan bawang goreng renyah dan potongan cabai rawit yang menambah dimensi pedas. Keseimbangan antara tekstur mie yang kenyal, kuah yang kental, dan berbagai pelengkapnya menciptakan pengalaman makan yang memorable.
2. Selais Asap
Ikan Selais Asap merupakan salah satu hidangan ikonik Kepulauan Riau yang menampilkan keahlian masyarakat local dalam mengawetkan ikan. Ikan selais, yang memiliki ciri khas tanpa sisik dan dua kumis panjang, diolah melalui proses pengasapan tradisional yang menghasilkan aroma dan rasa yang khas. Proses pengasapan tidak hanya berfungsi sebagai metode pengawetan tetapi juga memberikan dimensi rasa yang kompleks.
Cita rasa yang dihasilkan dari proses pengasapan menciptakan perpaduan sempurna antara gurihnya daging ikan dan aroma asap yang khas. Tekstur dagingnya yang lembut namun tetap kokoh membuat ikan ini mudah diolah menjadi berbagai hidangan. Selais Asap biasanya disajikan sebagai lauk pendamping nasi atau dapat diolah menjadi berbagai masakan lain seperti gulai atau tumisan.
Â
3. Tepung Gomak
Tepung Gomak adalah kudapan tradisional yang memiliki tampilan unik dengan balutan kacang hijau halus di bagian luarnya. Nama "gomak" sendiri berasal dari tampilan kue yang seolah-olah telah dibedaki, menciptakan tekstur yang menarik baik secara visual maupun ketika dimakan. Bahan utamanya adalah tepung pulut putih yang memberikan tekstur kenyal dan lembut.
Proses pembuatan Tepung Gomak memerlukan ketelitian khusus, terutama dalam mengolah adonan tepung pulut dan membuat balutan kacang hijau yang sempurna. Kombinasi antara tekstur kenyal dari tepung pulut dan rasa nutty dari kacang hijau menciptakan harmoni rasa yang unik. Kue ini sering dijadikan suguhan dalam acara-acara tradisional atau sebagai oleh-oleh khas daerah.
4. Sop Ikan Batam
Sop Ikan Batam merupakan hidangan berkuah yang menghadirkan kesegaran hasil laut Kepulauan Riau. Keistimewaan sup ini terletak pada kuahnya yang bening namun kaya rasa, dengan tingkat keasinan yang pas dan sama sekali tidak amis. Penggunaan rempah-rempah pilihan dan teknik memasak yang tepat menjadi kunci kesuksesan hidangan ini.
Variasi sup ini sering diperkaya dengan tambahan cumi atau udang yang menambah kompleksitas rasa. Kesegaran bahan baku menjadi faktor penting dalam menghasilkan sup yang berkualitas. Hidangan ini biasanya disajikan panas dengan tambahan sayuran segar dan bumbu-bumbu pelengkap yang dapat disesuaikan dengan selera.
Advertisement
5. Mie Tarempa
Mie Tarempa merupakan hidangan ikonik yang berasal dari Tarempa, Kabupaten Anambas. Mie ini memiliki karakteristik yang unik dengan bentuknya yang pipih dan warna kuning keemasan yang menggugah selera. Tekstur mie yang kenyal dan elastis menjadi ciri khas yang membedakannya dari mie-mie lainnya.
Dalam penyajiannya, Mie Tarempa biasanya dihidangkan dengan berbagai pelengkap yang memperkaya rasanya. Kuahnya yang gurih dipadukan dengan potongan daging, sayuran segar, dan bumbu-bumbu pilihan menciptakan harmoni rasa yang sempurna. Proses pembuatannya yang masih tradisional menjaga keaslian cita rasa yang telah ada sejak generasi ke generasi.
6. Deram-deram
Deram-deram merupakan cemilan khas Pulau Penyengat, Tanjungpinang yang telah menjadi bagian dari warisan kuliner daerah. Kue tradisional berwarna cokelat ini memiliki tekstur yang unik dan rasa yang khas, membuatnya menjadi oleh-oleh favorit dari Kepulauan Riau. Proses pembuatannya yang masih tradisional menjaga keaslian rasa dari generasi ke generasi.
Setiap gigitan Deram-deram menawarkan pengalaman rasa yang nostalgik, dengan tekstur yang menjadi ciri khasnya. Kue ini sering dijadikan buah tangan karena dapat bertahan cukup lama dan memiliki kemasan yang praktis. Rasanya yang tidak terlalu manis menjadikannya cocok sebagai teman minum teh atau kopi.
7. Asam Pedas Baung
Asam Pedas Baung menghadirkan perpaduan sempurna antara ikan baung yang kaya protein dan kuah asam pedas yang menggugah selera. Ikan baung dipilih karena tekstur dagingnya yang lembut dan kenyal serta kandungan lemak yang rendah. Kuah kemerahan yang kental diperkaya dengan berbagai rempah tradisional menciptakan cita rasa yang kompleks dan memorable.
Bumbu-bumbu yang digunakan dalam membuat kuah asam pedas memberikan dimensi rasa yang berlapis - asam dari asam jawa, pedas dari cabai, dan gurih dari rempah-rempah lainnya. Hidangan ini biasanya disajikan panas dengan nasi putih dan menjadi salah satu comfort food favorit masyarakat Kepulauan Riau.
8. Sop Tunjang
Sop Tunjang menghadirkan pengalaman kuliner yang berbeda dengan penggunaan tulang sapi yang dibalut daging tebal sebagai bahan utamanya. Kuah bening yang kaya rasa dihasilkan dari proses perebusan yang lama, mengekstrak segala kebaikan dari tulang dan daging. Aroma yang menggugah selera menjadi daya tarik utama hidangan ini.
Daging yang melekat pada tulang memiliki tekstur yang sangat lembut dan mudah lepas, hasil dari proses pemasakan yang tepat. Hidangan ini biasanya disajikan panas dengan tambahan bawang goreng, daun bawang, dan jeruk nipis yang menambah kesegaran. Sop Tunjang menjadi pilihan favorit terutama saat cuaca dingin atau hujan.
Â
9. Otak-otak Batam
Otak-otak Batam telah menjadi salah satu oleh-oleh yang paling dicari dari Kepulauan Riau. Berbeda dengan otak-otak dari daerah lain, versi Batam memiliki tekstur yang lebih padat dan rasa yang lebih kaya. Bahan dasarnya adalah ikan segar pilihan yang dihaluskan dan dicampur dengan berbagai rempah tradisional.
Proses pembuatannya yang teliti melibatkan penggilingan ikan hingga halus, pencampuran bumbu yang tepat, dan pembungkusan dengan daun pisang sebelum dipanggang. Aromanya yang harum dan rasa yang gurih membuat otak-otak ini begitu populer. Tersedia dalam berbagai varian rasa, mulai dari original hingga pedas, membuatnya cocok untuk berbagai selera.
10. Gong-gong
Gong-gong merupakan hidangan seafood khas Kepulauan Riau yang terbuat dari sejenis siput laut. Hidangan ini menjadi favorit banyak wisatawan karena kelezatan dan keunikannya. Proses pengolahan yang sederhana dengan cara direbus mampu mempertahankan cita rasa alami dari siput laut ini.
Yang membuat Gong-gong istimewa adalah sambal pendampingnya yang khas. Sambal ini dibuat dengan racikan khusus yang menyeimbangkan rasa pedas, asam, dan gurih. Cara menikmatinya pun unik, dimana daging siput diambil menggunakan tusuk khusus dan dicocol dengan sambal. Tekstur dagingnya yang kenyal dan gurih memberikan pengalaman makan yang berbeda.
11. Lakse Kuah
Lakse Kuah merupakan hidangan yang menampilkan keunikan pengolahan sagu, bahan pangan utama di Kepulauan Riau. Bentuknya menyerupai mie dengan tekstur yang kenyal dan mengenyangkan. Proses pembuatan Lakse membutuhkan keahlian khusus untuk menghasilkan tekstur yang pas.
Kuah merah yang mirip kari menjadi ciri khas hidangan ini. Bumbu-bumbu yang digunakan meliputi berbagai rempah khas Nusantara yang menciptakan rasa kompleks dan mendalam. Kombinasi antara Lakse yang kenyal dengan kuah yang kaya rempah menghasilkan hidangan yang sangat memuaskan. Biasanya disajikan dengan tambahan seafood segar yang semakin memperkaya rasanya.
12. Luti Gendang
Luti Gendang merupakan cemilan tradisional berbentuk setengah lingkaran yang digoreng hingga keemasan. Keunikannya terletak pada isian sambal lumat berbahan dasar ikan yang memberikan cita rasa gurih dan pedas yang khas. Proses pembuatan roti dan sambal ikannya membutuhkan ketelitian untuk menghasilkan rasa yang sempurna.
Advertisement
13. Cencaluk
Cencaluk adalah produk fermentasi yang terbuat dari udang kecil, menunjukkan kearifan lokal masyarakat Kepulauan Riau dalam mengolah hasil laut. Proses pembuatannya yang tradisional membutuhkan waktu sekitar satu bulan dalam wadah tembikar khusus, menggunakan bakteri fermentasi alami yang menghasilkan cita rasa unik.
Hasil fermentasi ini menghasilkan pasta udang dengan rasa yang kompleks - perpaduan antara gurih, asam, dan aroma khas fermentasi yang kuat. Cencaluk biasa digunakan sebagai bumbu masakan atau condiment yang dapat meningkatkan cita rasa hidangan. Meskipun aromanya mungkin terasa asing bagi yang belum terbiasa, Cencaluk menjadi bukti kekayaan kuliner tradisional yang patut dilestarikan.
14. Lendot
Lendot merupakan hidangan yang menampilkan kesederhanaan namun kaya akan nutrisi. Berbahan dasar sayur kangkung yang direbus dalam kuah bening, hidangan ini menjadi bukti bahwa masakan sederhana bisa menghasilkan cita rasa yang istimewa. Keunikannya terletak pada kombinasi antara kesegaran sayuran dan tambahan seafood yang memberikan rasa gurih alami.
Kuah beningnya yang sederhana justru menjadi kekuatan hidangan ini, memungkinkan rasa asli dari setiap bahan untuk menonjol. Potongan cabai dan seafood yang ditambahkan memberikan dimensi rasa yang lebih kompleks. Lendot sering disajikan sebagai hidangan pendamping atau sebagai sup ringan yang menyegarkan, cocok dinikmati dalam cuaca panas maupun dingin.
Â
Â