2 Pemain Timnas Indonesia Ini Belum Dapat Menit Bermain di Piala AFF 2024, Apakah Turun di Laga Melawan Filipina?

Erlangga Setyo, seorang pemain muda berusia 21 tahun, masih belum mendapatkan kesempatan untuk tampil di lapangan. Sebagai penjaga gawang, ia menghadapi persaingan yang sangat ketat dalam usahanya mendapatkan kepercayaan dari pelatih Shin Tae-yong.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut lebih memilih Cahya Supriadi, yang telah tampil dalam dua pertandingan. Ketika Cahya harus absen karena mengalami cedera, pelatih memutuskan untuk memilih Daffa Fasya sebagai penggantinya.

Melihat performa Cahya yang cukup stabil saat mengawal gawang, kemungkinan besar Erlangga Setyo akan terus berada di bangku cadangan hingga berakhirnya turnamen Piala AFF 2024 ini. "Bukan tidak mungkin Erlangga Setyo akan terus menerus jadi penghangat bangku cadangan," adalah kenyataan yang harus dihadapinya.

Di sisi lain, Sulthan Zaky, yang berusia 18 tahun, belum dimainkan oleh Shin Tae-yong dalam tiga pertandingan di Grup B. Pemain muda ini merupakan yang termuda di antara para bek yang dibawa oleh Shin Tae-yong ke Piala AFF 2024.

Dalam formasi tiga bek sejajar, Shin Tae-yong telah menetapkan dua nama yang selalu menjadi pilihan utama, yaitu Muhammad Ferarri dan Kadek Arel. Sementara itu, posisi lainnya yang terletak di sektor kiri dipercayakan kepada Dony Tri Pamungkas.

Menariknya, Dony sebenarnya bukanlah bek tengah alami. Namun, karena kemampuan kaki kirinya yang dimiliki pemain Persija Jakarta ini, Shin Tae-yong memutuskan untuk menempatkannya di posisi tersebut, bukannya memilih Sulthan Zaky.

Selain dua pemain yang masih belum dimainkan, terdapat beberapa pemain lain yang minim mendapatkan kesempatan bermain dari Shin Tae-yong. Salah satu di antaranya adalah Arkhan Kaka. Pemain depan muda berusia 17 tahun ini hanya tampil selama 45 menit dalam pertandingan pertama melawan Myanmar.

Nasib serupa dialami oleh Alfriyanto Nico. Ia baru bermain satu kali selama 45 menit. Hal yang sama juga terjadi pada Kakang Rudianto. Pemain ini sempat menjadi starter saat melawan Laos, tetapi baru mendapatkan 45 menit bermain di lapangan.

Pemain terakhir adalah Rivaldo Pakpahan. Gelandang berusia 21 tahun ini hanya bermain selama 40 menit ketika menghadapi Vietnam. Sebelum babak pertama selesai, ia sudah harus ditarik keluar lapangan karena mengalami cedera.

Tim ini memiliki tiga penjaga gawang yang siap bertugas, yaitu Cahya Supriadi, Erlangga Setyo, dan Daffa Fasya. Mereka diharapkan dapat memberikan pertahanan terbaik di bawah mistar gawang. "Kiper adalah posisi krusial dalam sebuah tim sepak bola," ujar pelatih tim. Dengan kemampuan mereka yang terlatih, tim ini optimis menghadapi tantangan di lapangan.

Di lini pertahanan, terdapat pemain berbakat seperti Pratama Arhan, Robi Darwis, dan Sulthan Zaky. Selain itu, ada juga Kakang Rudianto, Muhammad Ferarri, dan Dony Tri Pamungkas yang akan memperkuat barisan belakang. Asnawi Mangkualam dan Mikael Alfredo Tata menambah solidnya pertahanan, sementara Kadek Arel dan Achmad Maulana Syarif siap memberikan kontribusi maksimal. "Kombinasi pemain belakang ini diharapkan mampu menjaga kestabilan tim," kata kapten tim.

Bagian tengah lapangan diperkuat oleh gelandang-gelandang berbakat seperti Marselino Ferdinan dan Zanadin Fariz. Rayhan Hannan, Rivaldo Pakpahan, serta Arkhan Fikri juga turut memperkuat sektor ini. "Gelandang berperan penting dalam menghubungkan lini pertahanan dan serangan," jelas salah satu asisten pelatih. Dengan keterampilan mereka, diharapkan dapat memberikan aliran bola yang baik ke lini depan.

Di posisi penyerang, tim mengandalkan Hokky Caraka dan Ronaldo Kwateh untuk mencetak gol. Selain itu, Arkhan Kaka, Rafael Struick, dan Victor Dethan juga siap menambah daya gedor tim. Alfriyanto Nico melengkapi barisan penyerang yang diharapkan dapat memberikan ancaman serius bagi lawan. "Kami memiliki penyerang yang cepat dan tajam," ungkap pelatih kepala. Dengan strategi yang tepat, tim ini optimis untuk tampil maksimal di setiap pertandingan.

Senin, 9 Desember 2024

Pada pukul 19:30 WIB, pertandingan antara Myanmar dan Indonesia berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Indonesia. Kemudian, pada pukul 20:00 WIB, Laos menghadapi Vietnam dan harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor akhir 1-4.

Kamis, 12 Desember 2024

Di hari Kamis, pertandingan antara Filipina dan Myanmar berlangsung pada pukul 17:30 WIB dan berakhir imbang dengan skor 1-1. Pada malam harinya, pukul 20:00 WIB, Indonesia bermain melawan Laos dan pertandingan tersebut berakhir dengan hasil imbang 3-3.

Minggu, 15 Desember 2024

Pada hari Minggu, Laos kembali bermain dan kali ini melawan Filipina. Pertandingan yang dimulai pada pukul 17:30 WIB itu berakhir dengan skor 1-1. Kemudian, pada pukul 20:00 WIB, Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor tipis 1-0.

Rabu, 18 Desember 2024

Di hari Rabu, pertandingan antara Myanmar dan Laos dijadwalkan berlangsung pada pukul 17:30 WIB dan dapat disaksikan melalui iNews dan Vision+. Sementara itu, pada pukul 20:00 WIB, Filipina akan bertanding melawan Vietnam dan pertandingan ini akan disiarkan di Vision+.

Sabtu, 21 Desember 2024

Pada Sabtu malam, pukul 20:00 WIB, Vietnam dijadwalkan bertanding melawan Myanmar, dan pertandingan ini bisa ditonton di Vision+. Pada waktu yang sama, Indonesia akan berhadapan dengan Filipina dan pertandingan tersebut akan disiarkan di RCTI, GTV, dan Vision+.

Disadur dari: Bola.com (Radifa Arsa, Hendry Wibowo) 18 Desember 2024

Piala AFF 2024 menjadi sorotan banyak pihak, terutama karena persaingan ketat yang terjadi di Grup B. Dalam grup ini, beberapa tim menunjukkan performa yang sangat mengesankan, membuat klasemen sementara menjadi sangat dinamis. Klasemen Grup B Piala AFF 2024 menggambarkan bagaimana setiap tim berjuang untuk mendapatkan posisi terbaik demi melaju ke babak berikutnya. Kompetisi yang berlangsung sengit ini tidak hanya memberikan hiburan bagi para penggemar sepak bola, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bagi setiap tim untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Setiap pertandingan yang berlangsung di Grup B seolah menjadi medan pertempuran yang tidak bisa diprediksi hasil akhirnya. Dengan demikian, setiap tim harus mempersiapkan strategi yang matang untuk menghadapi lawan-lawannya. Keberhasilan di babak grup ini sangat penting untuk menjaga asa meraih gelar juara di akhir turnamen.

Oleh karena itu, setiap tim berjuang dengan semangat tinggi dan dedikasi penuh. Klasemen yang terus berubah menunjukkan betapa ketatnya persaingan yang terjadi. Dalam situasi seperti ini, tidak ada ruang untuk kesalahan, dan setiap poin yang diperoleh menjadi sangat berharga. Kompetisi ini tidak hanya soal keterampilan bermain, tetapi juga tentang mental dan kerja sama tim yang solid.