Liputan6.com, Jakarta Manado, ibu kota Sulawesi Utara, tidak hanya terkenal dengan keindahan Taman Nasional Bunaken dan pemandangan bawah lautnya yang memukau. Kota ini juga menyimpan warisan kuliner yang kaya akan rempah dan cita rasa yang khas, mencerminkan keragaman budaya dan melimpahnya hasil laut di wilayah ini.
Baca Juga
Advertisement
Kuliner Manado terkenal dengan karakteristik pedas dan penggunaan rempah-rempah yang berlimpah. Beragam teknik memasak tradisional, seperti pengasapan dan pemanggangan, memberikan sentuhan unik pada setiap hidangan. Tidak mengherankan jika makanan khas Manado telah mendapatkan tempat istimewa di hati pencinta kuliner Nusantara.
Bagi Anda yang berencana mengunjungi Manado atau ingin membawa pulang oleh-oleh kuliner khas daerah ini, berikut adalah daftar makanan khas Manado yang wajib dicoba, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (18/12/2024).
1. Tinutuan (Bubur Manado)
Tinutuan atau yang lebih dikenal sebagai bubur Manado merupakan sarapan legendaris masyarakat Sulawesi Utara. Hidangan sehat ini terbuat dari kombinasi berbagai sayuran seperti labu kuning, bayam, kangkung, dan daun gedi yang dimasak bersama beras hingga membentuk tekstur bubur yang kental.
Cita rasa tinutuan didominasi oleh gurihnya sayuran yang dipadukan dengan aromatis rempah-rempah lokal. Hidangan ini biasanya disajikan dengan ikan asin goreng, sambal roa, atau ayam suwir sebagai pelengkap.
Anda bisa menikmati tinutuan di berbagai warung makan tradisional dengan harga berkisar antara Rp15.000 hingga Rp25.000 per porsi.
2. Cakalang Fufu
Cakalang fufu adalah olahan ikan cakalang yang diproses melalui teknik pengasapan tradisional. Ikan cakalang segar dibelah dua, dibumbui dengan rempah-rempah, kemudian diasapi menggunakan kayu khusus selama 3-4 jam hingga menghasilkan aroma dan rasa yang khas.
Proses pengasapan tidak hanya memberikan cita rasa unik tetapi juga berfungsi sebagai metode pengawetan alami. Cakalang fufu dapat bertahan hingga satu bulan dalam suhu ruang, membuatnya ideal sebagai oleh-oleh.
Harga cakalang fufu berkisar antara Rp35.000 hingga Rp65.000 per ekor, tergantung ukuran ikan dan tempat pembelian.
3. Rica-Rica Ayam
Rica-rica ayam adalah hidangan pedas khas Manado yang telah terkenal hingga ke seluruh Indonesia. Kata "rica" dalam bahasa Manado berarti cabai atau pedas, menggambarkan karakteristik utama hidangan ini.
Ayam dipotong kecil-kecil dan dimasak dengan bumbu rica-rica yang terdiri dari cabai, bawang, jahe, kunyit, dan rempah-rempah lainnya. Proses memasak yang panjang membuat bumbu meresap hingga ke dalam daging.
Satu porsi rica-rica ayam di rumah makan lokal biasanya dibanderol dengan harga Rp25.000 hingga Rp40.000.
Advertisement
4. Klappertaart
Klappertaart adalah perpaduan sempurna antara kuliner Belanda dan kelapa khas Manado. Nama "klappertaart" berasal dari bahasa Belanda: "klapper" (kelapa) dan "taart" (kue). Hidangan penutup ini menjadi bukti nyata pengaruh kolonial dalam kuliner Manado.
Dibuat dari kelapa muda, tepung terigu, susu, telur, dan mentega yang dipanggang dengan sempurna, klappertaart memiliki tekstur lembut dan creamy. Kue ini paling nikmat dinikmati dalam keadaan dingin untuk merasakan kelezatan sejatinya.
Harga klappertaart bervariasi mulai dari Rp50.000 hingga Rp150.000 per loyang, tergantung ukuran dan tempat pembelian. Kue ini dapat bertahan hingga 3-4 hari jika disimpan dalam lemari pendingin.
5. Panada
Panada adalah kudapan berbentuk setengah lingkaran dengan isian ikan cakalang yang pedas. Kulit panada terbuat dari tepung terigu yang diuleni hingga kalis, memberikan tekstur renyah di luar namun tetap lembut di dalam, berbeda dengan pastel pada umumnya.
Isian panada terbuat dari ikan cakalang yang disuwir halus dan dibumbui dengan bawang, cabai, dan rempah-rempah khas Manado. Proses penggorengan yang tepat membuat panada berwarna keemasan dengan tekstur yang sempurna.
Jajanan ini biasa dijual dengan harga Rp5.000 hingga Rp7.000 per buah di warung-warung atau pasar tradisional Manado.
6. Sup Brenebon
Sup Brenebon merupakan perpaduan unik antara kuliner Belanda dan bumbu lokal Manado. Nama "brenebon" berasal dari bahasa Belanda "bruine bonen" yang berarti kacang merah. Sup ini memiliki dua varian: kacang merah original dan sup brenebon daging.
Kuah sup yang kaya akan kaldu, dipadukan dengan kacang merah, wortel, kentang, dan rempah-rempah seperti pala dan cengkeh menciptakan cita rasa yang hangat dan mengenyangkan. Tekstur kacang merah yang lembut namun tetap utuh menjadi daya tarik utama hidangan ini.
Satu porsi sup brenebon biasanya dihargai antara Rp20.000 hingga Rp35.000 di rumah makan lokal.
7. Gohu
Gohu adalah hidangan segar khas Manado yang mirip dengan rujak buah. Terbuat dari irisan pepaya mengkal yang dicampur dengan bumbu pedas, asam, dan gurih. Hidangan ini sempurna untuk menyegarkan lidah di tengah teriknya Manado.
Bumbu gohu terdiri dari cabai rawit, jahe, gula aren, dan bakasang (fermentasi perut ikan). Semua bahan dicampur dengan air cuka dan perasan jeruk nipis yang memberikan sensasi segar dan kompleks di lidah.
Gohu biasa dijual dengan harga Rp15.000 hingga Rp20.000 per porsi di warung-warung pinggir jalan atau pasar tradisional.
8. Rica Roa
Rica Roa adalah sambal khas Manado yang terbuat dari ikan roa (ikan terbang) yang diasapi. Proses pembuatannya dimulai dengan mengasapi ikan roa hingga kering, kemudian ditumbuk halus bersama bumbu rica-rica yang pedas.
Sambal ini memiliki rasa pedas yang khas dengan aroma smoky dari ikan asap. Bumbu rica-rica yang terdiri dari cabai, bawang, dan rempah-rempah memberikan dimensi rasa yang kompleks pada sambal ini.
Harga Rica Roa berkisar antara Rp25.000 hingga Rp40.000 per botol, dan dapat bertahan hingga beberapa minggu jika disimpan dengan benar.
9. Woku
Woku adalah teknik memasak khas Manado yang menggunakan bumbu kuning pedas dengan dominasi daun kemangi. Hidangan ini bisa menggunakan ayam, ikan, atau seafood sebagai bahan utamanya.
Bumbu woku terdiri dari kunyit, jahe, bawang, cabai, kemangi, daun pandan, dan daun jeruk yang memberikan aroma dan rasa yang khas. Teknik memasaknya bisa dengan cara berkuah (woku belanga) atau kering (woku blanga).
Satu porsi ayam atau ikan woku biasanya dijual dengan harga Rp35.000 hingga Rp50.000 di rumah makan.
Advertisement
10. Nasi Jaha
Nasi Jaha adalah hidangan nasi yang dimasak dengan santan dan dibungkus daun pisang, mirip dengan lemper namun dalam ukuran yang lebih besar. Proses memasaknya yang unik memberikan aroma dan rasa yang khas.
Beras direndam terlebih dahulu, kemudian dimasak dengan santan dan rempah-rempah seperti jahe dan daun pandan. Setelah setengah matang, nasi dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang sempurna.
Harga Nasi Jaha berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per bungkus di pasar tradisional atau warung makan.
11. Dabu-Dabu
Dabu-Dabu adalah sambal segar khas Manado yang terbuat dari cabai rawit, bawang merah, tomat, dan perasan jeruk nipis. Berbeda dengan sambal pada umumnya, Dabu-Dabu tidak diulek melainkan dicincang kasar.
Kesegaran tomat dan bawang merah dipadu dengan pedasnya cabai rawit dan keasaman jeruk nipis menciptakan harmoni rasa yang sempurna. Sambal ini biasa dijadikan pendamping ikan bakar atau ayam.
Di warung makan, Dabu-Dabu biasanya disajikan sebagai pelengkap hidangan tanpa biaya tambahan.
12. Tinoransak
Tinoransak adalah hidangan daging yang dimasak dengan bumbu pedas khas Manado. Teknik memasaknya yang tradisional menggunakan bambu memberikan aroma dan rasa yang unik.
Daging (biasanya babi atau ayam) dipotong kecil-kecil dan dibumbui dengan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, bawang, dan cabai. Kemudian dimasukkan ke dalam bambu dan dibakar hingga matang, menghasilkan aroma yang harum dan rasa yang khas.
Satu porsi Tinoransak biasanya dihargai antara Rp40.000 hingga Rp60.000 di rumah makan tradisional.
13. Pisang Goreng Panada
Pisang Goreng di Manado memiliki keunikan tersendiri karena disajikan dengan sambal dabu-dabu atau sambal roa. Pisang yang digunakan adalah pisang goroho khas Sulawesi Utara yang memiliki tekstur padat dan rasa yang khas.
Proses menggoreng yang sempurna membuat pisang berwarna keemasan dengan tekstur garing di luar namun tetap lembut di dalam. Kombinasi pisang goreng yang gurih dengan sambal yang pedas menciptakan perpaduan rasa yang unik.
Satu porsi pisang goreng dengan sambal dijual dengan harga Rp15.000 hingga Rp20.000 di warung-warung pinggir pantai atau pusat kuliner.
14. Halua Kenari
Halua Kenari adalah kudapan manis tradisional yang terbuat dari kacang kenari khas Sulawesi Utara. Makanan ini sering dijadikan oleh-oleh karena dapat bertahan lama dan memiliki rasa yang unik.
Kacang kenari dipilih yang berkualitas, kemudian diolah dengan gula aren dan kelapa parut hingga menghasilkan tekstur yang renyah namun tetap lembut. Proses pembuatan yang teliti menghasilkan kudapan dengan rasa manis yang pas.
Harga Halua Kenari berkisar antara Rp40.000 hingga Rp60.000 per kemasan, tergantung ukuran dan kualitas kenari yang digunakan.
15. Ikan Kuah Asam
Ikan Kuah Asam adalah hidangan berkuah segar yang menjadi favorit masyarakat Manado. Ikan segar dimasak dalam kuah asam yang diberi bumbu rempah khas Manado, menciptakan hidangan yang menyegarkan.
Kuah asam dibuat dengan campuran tomat, asam kandis, dan rempah-rempah seperti daun jeruk, serai, dan jahe. Ikan yang digunakan biasanya adalah ikan laut segar seperti kakap atau kerapu.
Satu porsi Ikan Kuah Asam biasanya dihargai antara Rp30.000 hingga Rp50.000 di rumah makan, tergantung jenis ikan yang digunakan.
Demikianlah berbagai makanan khas Manado yang wajib Anda coba. Setiap hidangan memiliki keunikan dan cita rasa yang mencerminkan kekayaan kuliner Sulawesi Utara. Jangan lupa untuk membawa pulang beberapa oleh-oleh kuliner tahan lama seperti cakalang fufu, sambal roa, atau klappertaart untuk dibagikan kepada keluarga dan kerabat di rumah.
Advertisement