Liputan6.com, Jakarta Ransomware telah menjadi momok menakutkan di dunia digital. Kejahatan siber ini mampu melumpuhkan sistem, mengenkripsi data penting, dan meminta tebusan untuk mengembalikan akses. Mengutip Tekno Liputan6.com, Indonesia sendiri pernah merasakan dampaknya ketika Pusat Data Nasional (PDN) diserang ransomware jenis baru, Brain Cipher, yang merupakan pengembangan dari Lockbit 3.0. Serangan ini mengakibatkan gangguan pada berbagai layanan publik, menunjukkan betapa pentingnya memahami ciri-ciri komputer yang terinfeksi ransomware agar dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Brain Cipher, yang baru muncul di feed Threat Intelligence, menyerang PDN melalui berbagai metode seperti phishing dan intrusi eksternal. Kelompok peretas ini juga memanfaatkan Initial Access Brokers (IAB), yaitu orang dalam yang dibayar untuk menyediakan akses internal. Serangan ini melumpuhkan layanan publik dan menyebabkan kerugian besar.
Mengetahui ciri-ciri serangan ransomware sangat penting untuk melindungi data dan sistem Anda. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
Advertisement
Ciri-ciri Komputer Kena Serangan Ransomware
1. File Tidak Dapat Dibuka
File yang tiba-tiba tidak dapat diakses merupakan salah satu indikasi utama serangan ransomware. File-file mungkin memiliki ekstensi baru yang tidak dikenal atau tidak dapat dibuka dengan program yang biasa Anda gunakan. Hal ini terjadi karena ransomware telah mengenkripsi file-file tersebut, menjadikannya tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi khusus.
Ransomware menggunakan algoritma enkripsi yang kuat untuk mengunci file, sehingga mustahil untuk membukanya tanpa kunci yang tepat. Jika Anda mengalami masalah dalam membuka file, segera periksa tanda-tanda lain dari serangan ransomware.
2. Muncul Pesan Tebusan
Pesan tebusan biasanya muncul di layar komputer setelah file-file dienkripsi. Pesan ini menjelaskan bahwa file Anda telah terkunci dan Anda harus membayar sejumlah uang (tebusan) untuk mendapatkan kunci dekripsi dan mengembalikan akses ke file Anda.
Pesan tebusan seringkali menampilkan instruksi tentang cara membayar tebusan, biasanya melalui mata uang kripto seperti Bitcoin, yang sulit dilacak. Jangan pernah membayar tebusan tanpa berkonsultasi dengan ahli keamanan siber.
3. Perubahan Wallpaper Desktop
Beberapa jenis ransomware mengubah wallpaper desktop Anda menjadi gambar atau pesan yang menunjukkan serangan ransomware. Ini bisa berupa gambar yang menakutkan atau pesan yang mengancam. Perubahan wallpaper ini bertujuan untuk mengintimidasi korban dan memaksa mereka untuk membayar tebusan.
Advertisement
Ciri-ciri Komputer Kena Serangan Ransomware
4. Kinerja Komputer Menurun
Ransomware dapat memperlambat kinerja komputer secara signifikan.  Komputer mungkin menjadi lambat, tidak responsif, atau bahkan crash. Hal ini terjadi karena ransomware menggunakan banyak sumber daya sistem untuk mengenkripsi file dan menjalankan proses berbahaya lainnya.
Jika komputer Anda tiba-tiba menjadi lambat tanpa alasan yang jelas, segera periksa tanda-tanda lain dari serangan ransomware.
5. Perubahan Nama File
Ransomware dapat mengubah nama file Anda menjadi nama yang acak atau tidak berarti. Hal ini menyulitkan Anda untuk mengidentifikasi dan mengelola file Anda. Perubahan nama file juga merupakan salah satu cara ransomware untuk menyembunyikan file dari program antivirus.
6. Muncul File Baru dengan Ekstensi Aneh
Ransomware dapat membuat file-file baru di komputer Anda dengan ekstensi yang aneh atau tidak dikenal. File-file ini biasanya berisi instruksi tentang cara membayar tebusan atau informasi lainnya yang berhubungan dengan serangan.
7. Antivirus Tidak Berfungsi
Ransomware dapat menonaktifkan atau mengganggu kerja antivirus Anda. Jika antivirus Anda tiba-tiba tidak berfungsi, ini bisa menjadi tanda bahwa komputer Anda telah terinfeksi ransomware.
Ransomware seringkali menargetkan program antivirus terlebih dahulu untuk mencegahnya mendeteksi dan menghapus malware. Pastikan antivirus Anda selalu diperbarui dan aktif.
Ciri-ciri Komputer Kena Serangan Ransomware
8. Muncul Peringatan Palsu
Beberapa jenis ransomware menampilkan peringatan palsu tentang masalah keamanan di komputer Anda.  Peringatan ini bertujuan untuk menakut-nakuti Anda agar membayar tebusan. Peringatan palsu ini mungkin menyerupai peringatan dari program antivirus atau sistem operasi.
9. Aktivitas Jaringan yang Mencurigakan
Peningkatan aktivitas jaringan yang tidak biasa dapat menjadi tanda bahwa komputer Anda sedang mengirim data ke server yang dikendalikan oleh penjahat siber. Ransomware perlu berkomunikasi dengan server tersebut untuk mengirim kunci enkripsi dan menerima pembayaran tebusan.
10. Permintaan Akses yang Tidak Biasa
Beberapa ransomware meminta akses ke fitur atau perangkat tertentu di komputer Anda, seperti kamera atau mikrofon. Ini bisa menjadi tanda bahwa penjahat siber sedang mencoba mencuri informasi pribadi Anda atau memantau aktivitas Anda.
Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menekankan bahwa jenis ransomware akan selalu berkembang. Â
Advertisement
Apa itu ransomware?
Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi file di komputer Anda dan meminta tebusan untuk membukanya.
Bagaimana cara ransomware menginfeksi komputer?
Ransomware dapat menyebar melalui email phishing, lampiran yang terinfeksi, situs web yang berbahaya, dan eksploitasi kerentanan perangkat lunak.
Advertisement
Apa yang harus dilakukan jika komputer saya terinfeksi ransomware?
Putuskan koneksi internet, isolasi komputer yang terinfeksi, laporkan ke pihak berwenang, dan jangan bayar tebusan tanpa berkonsultasi dengan ahli.