Asam Urat Sakitnya di Mana? Ketahui Titik-Titik Nyeri dan Cara Mengobatinya untuk Menghindari Komplikasi

Asam urat adalah kondisi peradangan pada sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urat. Penumpukan ini terjadi akibat kadar asam urat yang tinggi dalam darah (hiperurisemia), yang sering kali dipicu oleh konsumsi makanan tinggi purin.

Kristal-kristal ini biasanya mengendap di bagian tubuh yang suhunya lebih rendah, seperti jempol kaki. Hal ini memicu rasa sakit, pembengkakan, dan kemerahan di sekitar sendi.

Faktor Makanan dan Minuman

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, kadar asam urat yang tinggi sebagian besar berasal dari purin atau senyawa yang terkandung dalam makanan dan minuman tertentu, seperti:

• Alkohol.
• Daging merah, seperti daging sapi dan domba.
• Makanan laut, seperti udang, lobster, dan ikan sarden.

Faktor Lain yang Memicu Asam Urat

Selain makanan, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko asam urat, antara lain:

• Faktor genetik atau riwayat keluarga.
• Komplikasi penyakit lain, seperti diabetes atau batu ginjal.
• Konsumsi obat tertentu yang mempengaruhi metabolisme purin.

1. Nyeri pada Jempol Kaki

Salah satu gejala khas asam urat adalah rasa nyeri di jempol kaki. Nyeri ini terjadi akibat kristal asam urat yang mengendap dan membentuk peradangan. Gejala ini sering kali dipicu oleh suhu tubuh yang lebih rendah di area tersebut.

2. Nyeri di Persendian Lain

Tidak hanya jempol kaki, nyeri akibat asam urat juga bisa muncul di pergelangan tangan, lutut, dan siku. Pada kasus yang parah, nyeri dapat menyebar ke beberapa sendi sekaligus, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

3. Nyeri Tiba-Tiba di Malam Hari

Serangan asam urat sering terjadi pada malam hari, saat suhu tubuh lebih rendah. Penderita juga dapat terbangun karena rasa sakit yang intens di persendian.

4. Pembengkakan dan Benjolan di Sendi

Jika dibiarkan, kristal asam urat dapat menyebabkan pembengkakan yang disebut tophi. Benjolan ini biasanya muncul di sekitar sendi yang terkena asam urat.

Pengobatan Medis

Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat yang sesuai, seperti:

• Allopurinol: Mengurangi produksi asam urat dalam tubuh.
• Colchicine: Meredakan nyeri saat serangan asam urat.
• Febuxostat: Alternatif bagi pasien yang tidak cocok dengan allopurinol.

Perubahan Gaya Hidup

Selain obat-obatan, perubahan gaya hidup sangat penting untuk mencegah kambuhnya asam urat, seperti:

• Menghindari makanan tinggi purin.
• Mengonsumsi makanan rendah purin, seperti buah kaya vitamin C dan susu rendah lemak.
• Minum air putih yang cukup untuk membantu melarutkan asam urat dalam darah.
• Berolahraga secara teratur, namun hindari olahraga berat saat serangan.

Mengutip situs resmi RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan, jika tidak diobati, asam urat dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

• Kerusakan Sendi Permanen: Penumpukan kristal dapat merusak tulang rawan.
• Batu Ginjal: Kristal asam urat yang mengendap di ginjal dapat menyebabkan batu ginjal.
• Penyakit Jantung: Penelitian menunjukkan hubungan antara kadar asam urat tinggi dengan risiko penyakit kardiovaskular.

Asam urat tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi gejalanya dapat dikontrol dengan pengobatan dan gaya hidup sehat.

Hindari makanan tinggi purin, seperti jeroan, daging merah, makanan laut, dan alkohol.

Asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal urat, sementara rematik adalah peradangan sendi akibat gangguan autoimun.

Berbekal memahami gejala dan penyebab asam urat, Anda dapat mencegah komplikasi yang lebih serius. Jangan lupa untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan.