Bola.com, Kediri - Di ajang Piala AFF 2024, terdapat fenomena menarik yang mungkin tidak disadari banyak orang. Jika kita memperhatikan seluruh pertandingan di babak penyisihan Grup B, terlihat bahwa Timnas Indonesia seolah menjadi lawan utama bagi semua tim peserta.
Hal ini dapat kita saksikan mulai dari pertandingan melawan Myanmar, kemudian pertemuan dengan Laos, hingga pertandingan tandang ke Vietnam.
Baca Juga
Jelang Laga Filipina di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Dapat Saran Mainkan Asnawi Mangkualam dan Arhan Pratama Selama 90 Menit Lebih
Legenda Timnas Indonesia Beri Pesan kepada Striker Lokal: Tetap Percaya Diri, Bersaing Secara Sehat dan Tingkatkan Latihan!
Soal Pemanggilan Elkan Baggott ke Timnas Indonesia, Exco PSSI: Tergantung Pelatih, Saya Bingung Diminta Mendamaikan
Myanmar memberikan perlawanan sengit ketika akhirnya ditaklukkan oleh Timnas Indonesia dengan kemenangan tipis 1-0 bagi tim asuhan Shin Tae-yong pada tanggal 9 Desember 2024.
Advertisement
Laos berjuang keras untuk mengalahkan Timnas Indonesia di hadapan ribuan penonton di Stadion Manahan Surakarta, yang berakhir dengan hasil imbang 3-3 pada tanggal 12 Desember 2024.
Yang paling serius adalah Vietnam. Sebagai rival lama, Vietnam menurunkan kekuatan penuh untuk membalas kekalahan dalam tiga pertandingan berturut-turut di Piala Asia dan babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
The Golden Star tidak peduli dengan kekuatan Timnas Indonesia yang hanya mengandalkan pemain muda di bawah usia 22 tahun. Mereka hanya memiliki satu tujuan: menaklukkan Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong.
Ancaman Utama
Pemandangan yang terlihat sangat berbeda ketika tiga tim nasional saling berhadapan. Myanmar tidak bermain sekeras saat melawan Vietnam. Hal yang sama juga terjadi saat Laos bertemu dengan Myanmar.
"Saya menyaksikan semua pertandingan Piala AFF 2024, terutama pertandingan di Grup B. Saya perhatikan motivasi negara-negara lain sangat tinggi ketika menghadapi Indonesia. Namun, saya merasa aneh karena ketika negara-negara tersebut bertanding melawan tim selain Indonesia, semangat mereka tampak berbeda," kata Gusnul Yakin, seorang pengamat sepak bola nasional.
Setelah melakukan analisis, Gusnul Yakin menyimpulkan bahwa Timnas Indonesia memang menjadi 'musuh utama' yang ingin dikalahkan oleh tim lain.
"Prestasi Timnas Indonesia yang berhasil mencapai level Asia dan kini menjadi satu-satunya wakil di putaran ketiga kualifikasi Piala 2026 zona Asia, membuat negara lain berusaha keras untuk mengalahkan kita. Myanmar, misalnya, pasti merasa bangga hanya kalah tipis 0-1," ujarnya.
"Laos yang mampu bermain imbang 3-3, seolah-olah telah mempermalukan Muhammad Ferarri dan kawan-kawan. Terlebih lagi, selama ini Laos selalu menjadi sasaran empuk Timnas Indonesia," lanjut Gusnul Yakin.
Gusnul Yakin juga memperhatikan kebanggaan Vietnam yang berhasil membalas kekalahan mereka.
"Para pemain Vietnam tidak peduli bahwa yang mereka hadapi hanyalah pemain berusia 22 tahun. Mereka hanya melihat satu bendera dan negara, yaitu Indonesia. Perhatikan ekspresi kepuasan kapten Vietnam setelah mencetak gol ke gawang Indonesia," tuturnya.
Advertisement
Target Utama Shin Tae-yong
Gusnul Yakin menyatakan bahwa selain fokus pada Timnas Indonesia, perhatian utama pelatih tim lawan adalah Shin Tae-yong. Arsitek tim Myanmar, Myo Hlaing Win, merasa sangat bangga meskipun hanya kalah tipis dari Timnas Indonesia. Begitu pula dengan dua pelatih lainnya, Ha Hyeok-jun dari Laos dan Kim Sang-sik dari Vietnam, yang juga merasa puas.
Dua rekan senegara Shin Tae-yong dari Korea Selatan ini tampak bangga. Ha Hyeok-jun merasa puas karena berhasil membuat pertandingan melawan seniornya berakhir imbang. Hal ini lebih berarti bagi Kim Sang-sik, yang telah lama bermain bersama Shin Tae-yong di klub Seongnam Ilhwa Chunwa. Kemenangan tipis 1-0 seolah memberikan kebahagiaan tersendiri bagi Kim Sang-sik.
Kemenangan tersebut juga memutus rekor tiga kekalahan beruntun Vietnam atas Indonesia. Kim sangat bangga karena berhasil memperbaiki catatan buruk yang ditinggalkan oleh pelatih terkenal seperti Philippe Troussier. "Kita tinggal menunggu laga Timnas Indonesia melawan Filipina. Prediksi saya, pelatih Albert Capellas dan pemain Filipina akan berusaha dengan segala cara untuk menjegal Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia lolos ke semifinal," ulas Gusnul Yakin.
Peringkat Grup Penyisihan Piala AFF 2024
             Klasemen Grup A
Pos | Tim | Play | Win | Draw | Lost | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Thailand | 2 | 2 | 0 | 0 | 11-0 | 6 |
2 | Singapura | 2 | 2 | 0 | 0 | 5-1 | 6 |
3 | Malaysia | 3 | 1 | 1 | 1 | 5-5 | 4 |
4 | Kamboja | 2 | 0 | 1 | 1 | 3-4 | 1 |
5 | Timor Leste | 3 | 0 | 0 | 3 | 2-16 | 0 |
Â
Â
              Klasemen Grup B
Pos | Tim | Play | Win | Draw | Lost | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Vietnam | 3 | 2 | 1 | 0 | 6-2 | 7 |
2 | Timnas Indonesia | 3 | 1 | 1 | 1 | 4-4 | 4 |
3 | Myanmar | 3 | 1 | 1 | 1 | 4-4 | 4 |
4 | Filipina | 3 | 0 | 3 | 0 | 3-0 | 3 |
5 | Laos | 4 | 0 | 2 | 2 | 7-11 | 2 |
 *Klasemen per Rabu, 18 Desember 2024 pukul 23.00 WIB
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement