Ajak Sporter Beri Dukungan Penuh, Mantan Kiper Timnas Indonesia Ini Berharap Skuad Garuda Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024

Beberapa waktu yang lalu, Stadion Manahan dipenuhi oleh banyak sekali suporter ketika Timnas Indonesia bertanding melawan Timnas Laos dengan skor akhir 3-3. Pertandingan tersebut menarik perhatian ribuan pendukung yang hadir untuk memberikan semangat kepada tim kesayangan mereka. Atmosfer di stadion sangat meriah dan penuh antusiasme dari para penonton yang mendukung perjuangan Timnas Indonesia.

Kurnia Meiga mengungkapkan harapannya agar situasi serupa dapat terulang saat Timnas Indonesia menghadapi Filipina di pertandingan berikutnya. Menurutnya, dukungan dari suporter sangatlah penting untuk memotivasi Tim Garuda dalam setiap laga yang mereka jalani.

"Semoga Timnas Indonesia bisa mendapatkan dukungan penuh dari suporter, dan main di kandang sendiri ini bisa membangkitkan semangat pemain Timnas Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya," jelas Meiga.

Dengan dukungan yang kuat, diharapkan para pemain bisa tampil lebih percaya diri dan bersemangat untuk meraih kemenangan.

Kurnia Meiga telah berpartisipasi dalam Piala AFF sebanyak tiga kali. Mantan penjaga gawang Arema FC ini menjadi bagian dari Timnas Indonesia yang berkompetisi dalam turnamen pada tahun 2010, 2014, dan 2016. Eks kiper Arema FC ini menjadi bagian Timnas Indonesia yang tampil pada turnamen edisi 2010, 2014, dan 2016.

Ketiga penampilannya tersebut menunjukkan konsistensi dan dedikasinya dalam menjaga gawang Timnas Indonesia selama bertahun-tahun. Prestasi ini menempatkannya sebagai salah satu kiper yang diandalkan dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Piala AFF 2016 merupakan momen puncak bagi Kurnia Meiga. Penjaga gawang yang lahir di Jakarta ini berhasil membawa Timnas Indonesia melangkah hingga babak final. Kiper kelahiran Jakarta itu membawa Timnas Indonesia melaju ke final.

Perjalanan menuju final tersebut penuh tantangan, namun kemampuan dan ketenangannya di bawah mistar gawang menjadi faktor penting dalam pencapaian tersebut. Meski tidak meraih gelar juara, kontribusinya sangat berarti bagi tim.

Di partai final, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Timnas Thailand dengan agregat skor 3-2. Sayangnya, di babak final Timnas Indonesia takluk dengan agregat 3-2 dari Timnas Thailand.

Walaupun hanya meraih posisi kedua, perjuangan Tim Garuda tetap patut diapresiasi. Status sebagai runner-up tidak mengurangi kebanggaan atas usaha keras yang telah ditunjukkan oleh seluruh anggota tim. Pengalaman di final ini menjadi pelajaran berharga untuk turnamen-turnamen berikutnya.