Liputan6.com, Jakarta Jalan Tol Trans-Sumatera, khususnya ruas Bakauheni hingga Palembang, telah menjadi salah satu infrastruktur penting yang menghubungkan berbagai wilayah di Pulau Sumatera. Dengan adanya jalan tol ini, mobilitas masyarakat dan distribusi barang menjadi lebih efisien, terutama untuk perjalanan jarak jauh. Tarif tol Bakauheni Palembang yang diterapkan memberikan kepastian bagi pengguna jalan, untuk merencanakan biaya perjalanan mereka dengan lebih baik, mendukung konektivitas antarprovinsi secara signifikan.
Keberadaan jalan tol ini tidak hanya mempersingkat waktu tempuh tetapi juga meningkatkan kenyamanan perjalanan. Jika sebelumnya rute darat dari Bakauheni menuju Palembang membutuhkan waktu yang cukup panjang, kini dengan adanya tol, perjalanan dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh lebih singkat. Tarif tol Bakauheni Palembang pun disesuaikan dengan panjang ruas dan golongan kendaraan, memastikan setiap pengguna dapat menikmati fasilitas ini sesuai kebutuhan mereka.
Advertisement
Baca Juga
Selain manfaat efisiensi waktu, jalan tol ini juga berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional. Rute tol yang menghubungkan Lampung hingga Sumatera Selatan ini mempermudah akses menuju kawasan industri, pelabuhan dan destinasi wisata. Tarif tol Bakauheni Palembang yang kompetitif menjadi salah satu daya tarik tersendiri, terutama bagi pengusaha logistik dan pelaku bisnis yang mengandalkan jalur darat sebagai bagian dari operasional mereka.
Tidak hanya itu, pemerintah terus berupaya menjaga kualitas layanan di sepanjang jalan tol ini, mulai dari fasilitas rest area hingga sistem pembayaran elektronik yang mempermudah pengguna. Berikut ini informasi mengenai tarif tol Bakauheni Palembang yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/12/2024).
Tarif Tol Bakauheni Palembang
Dikutip dari situs resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di bpjt.pu.go.id, tarif tol yang harus dibayarkan oleh pengendara ditentukan berdasarkan golongan kendaraan. Setiap golongan kendaraan memiliki tarif yang berbeda untuk ruas jalan tol Bakauheni-Palembang. Berikut adalah rincian tarif tol yang berlaku:
- Golongan Kendaraan I: Rp 282.500
- Golongan Kendaraan II: Rp 432.500
- Golongan Kendaraan III: Rp 488.000
- Golongan Kendaraan IV: Rp 565.500
- Golongan Kendaraan V: Rp 577.000
Tarif di atas berlaku untuk perjalanan yang dimulai dari pintu tol Bakauheni Utara di ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dan berakhir di pintu tol Palembang pada ruas Palembang-Simpang Indralaya Seksi I. Tarif ini telah ditentukan berdasarkan jarak tempuh dan jenis kendaraan yang digunakan.
Sementara itu, apabila perjalanan dilakukan dari arah sebaliknya, yakni dari Palembang menuju Bakauheni, maka tarif yang dikenakan adalah sebagai berikut:
- Golongan Kendaraan I: Rp 286.500
- Golongan Kendaraan II: Rp 208.000
- Golongan Kendaraan III: Rp 265.500
- Golongan Kendaraan IV: Rp 572.500
- Golongan Kendaraan V: Rp 584.500
Perbedaan tarif ini didasarkan pada arah perjalanan dan jenis kendaraan yang digunakan. Setiap kendaraan wajib membayar sesuai dengan tarif yang telah ditentukan untuk golongan kendaraan masing-masing.
Adapun pembagian golongan kendaraan dilakukan berdasarkan jenis dan jumlah gandar kendaraan. Berikut adalah penjelasannya:
- Golongan Kendaraan I: Meliputi mobil sedan, jip, pick-up atau truk kecil, serta bus.
- Golongan Kendaraan II: Diperuntukkan bagi truk dengan 2 gandar.
- Golongan Kendaraan III: Diberlakukan untuk truk dengan 3 gandar.
- Golongan Kendaraan IV: Dikenakan untuk truk dengan 4 gandar.
- Golongan Kendaraan V: Berlaku bagi truk dengan 5 gandar.
Penting untuk diingat bahwa tarif tol di atas hanya berlaku untuk perjalanan yang dimulai dari pintu tol Bakauheni Utara di ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dan berakhir di pintu tol Palembang pada ruas Palembang-Simpang Indralaya Seksi I, maupun sebaliknya. Jika Anda memulai atau mengakhiri perjalanan di pintu tol lain, tarif yang dikenakan akan berbeda sesuai dengan jarak dan lokasi pintu tol tersebut.
Memahami struktur tarif ini penting untuk membantu pengendara merencanakan perjalanan dengan lebih efisien, baik dari segi waktu maupun anggaran. Dengan informasi yang jelas mengenai tarif tol dan pembagian golongan kendaraan, pengguna jalan tol dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan bebas hambatan.
Advertisement
Rute dan Pembagian Ruas Tol Palembang-Lampung
Jalan Tol Palembang-Lampung merupakan salah satu infrastruktur strategis yang menghubungkan Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung. Jalan tol ini terdiri dari tiga ruas utama yang saling terintegrasi, membentuk jaringan transportasi yang vital bagi pergerakan ekonomi, logistik dan mobilitas masyarakat di kedua wilayah. Berikut penjelasan lengkap mengenai pembagian ruas tol ini:
a) Tol Bakauheni-Terbanggi Besar
Ruas pertama ini berada di sisi selatan dan menjadi gerbang awal perjalanan dari arah Pelabuhan Bakauheni. Tol Bakauheni-Terbanggi Besar berperan sebagai jalur penghubung utama antara Pulau Jawa dan Sumatera, memudahkan akses bagi pengguna jasa penyeberangan melalui Pelabuhan Bakauheni. Dengan keberadaan ruas ini, distribusi barang dan mobilitas masyarakat di wilayah selatan Lampung menjadi lebih efisien.
b) Tol Terbanggi Besar-Pematang
Bagian tengah dari Jalan Tol Palembang-Lampung ini menjadi penghubung antara Terbanggi Besar dan Kayu Agung. Ruas ini memfasilitasi pergerakan transportasi di wilayah tengah Lampung, mendukung aktivitas ekonomi lokal, serta mempercepat distribusi logistik antar kabupaten dan kota di provinsi tersebut. Dengan konektivitas yang lebih baik, kawasan ini berpotensi berkembang menjadi pusat ekonomi baru.
c) Tol Kayu Agung-Palembang
Ruas terakhir yang mengarah ke utara ini menghubungkan wilayah Kayu Agung dengan Kota Palembang. Tol Kayu Agung-Palembang mempermudah akses menuju pusat ekonomi Sumatera Selatan, termasuk kota Palembang sebagai ibu kota provinsi. Selain itu, ruas ini juga menjadi bagian penting dalam mengintegrasikan jaringan transportasi regional yang menghubungkan berbagai wilayah di Sumatera.
Akses dan Pintu Tol Strategis
Sepanjang Jalan Tol Palembang-Lampung, terdapat sejumlah pintu tol strategis yang dirancang untuk memudahkan akses keluar-masuk pengguna jalan. Pintu-pintu tol ini tersebar di berbagai wilayah, mulai dari selatan, tengah, hingga utara, untuk menjangkau kawasan pemukiman, industri, serta destinasi wisata dan ekonomi.
a) Wilayah Selatan
- Bakauheni Selatan: Merupakan gerbang utama yang melayani pengguna dari arah Pelabuhan Bakauheni, menghubungkan jalur tol dengan sistem transportasi laut.
- Bakauheni Utara: Alternatif akses bagi pengguna di sekitar kawasan Bakauheni.
- Kalianda: Menghubungkan pengguna dengan kawasan wisata pantai dan industri lokal.
- Sidomulyo: Memberikan akses langsung ke wilayah permukiman dan area pertanian.
b) Wilayah Tengah
- Lematang: Melayani kebutuhan kawasan industri serta perkebunan di wilayah tengah Lampung.
- Kotabaru: Menjadi akses utama menuju pusat pertumbuhan ekonomi baru.
- Natar: Mendukung pengembangan kawasan bisnis di sekitar Natar.
- Tegineneng Timur dan Barat: Menyediakan akses dwiarah untuk berbagai keperluan transportasi di sekitar Tegineneng.
c) Wilayah Utara
- Gunung Sugih: Melayani kawasan pertanian dan area industri di wilayah ini.
- Terbanggi Besar Gunung Batin: Akses langsung menuju pusat ekonomi lokal.
- Menggala: Memberikan kemudahan akses ke wilayah-wilayah yang sedang dalam tahap pengembangan.
- Kayu Agung: Gerbang utama yang menghubungkan kawasan ini dengan Kota Palembang, menjadi pintu strategis menuju pusat ekonomi Sumatera Selatan.
Dengan pembagian ruas yang jelas dan akses pintu tol yang tersebar merata, Jalan Tol Palembang-Lampung tidak hanya mempermudah perjalanan antarkota, tetapi juga mendorong perkembangan ekonomi di seluruh wilayah yang dilaluinya. Infrastruktur ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat konektivitas di Pulau Sumatera.