Liputan6.com, Jakarta Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, baru-baru ini menjalani pemeriksaan oleh Bareskrim Polri. Pemeriksaan ini terkait dugaan keterlibatan sejumlah oknum di Kementerian Digital (dulu Kominfo) dalam kasus judi online. Proses pemeriksaan dilakukan pada 19 Desember 2024, di mana Budi hadir sebagai saksi untuk memberikan klarifikasi.
Budi Arie menyatakan bahwa kehadirannya di Bareskrim adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai warga negara yang taat hukum. Ia menegaskan bahwa dirinya mendukung penuh proses penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.Â
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan institusi yang sebelumnya dipimpin oleh Budi. Beberapa pegawai Kominfo diduga memanfaatkan posisi mereka untuk melindungi praktik judi online, sebuah ironi mengingat kementerian tersebut sebelumnya dikenal aktif memblokir konten perjudian selama masa jabatan Budi. Kejadian ini pun memunculkan berbagai spekulasi tentang pengawasan internal di kementerian.
Advertisement
Profil
Budi Arie Setiadi lahir di Jakarta pada 20 April 1969. Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Jakarta sebelum melanjutkan ke Universitas Indonesia (UI). Di UI, ia mengambil jurusan Ilmu Komunikasi dan meraih gelar sarjana pada 1996.
Semasa kuliah, Budi aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan. Ia menjabat sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI dan aktif di Suara Mahasiswa UI, sebuah organisasi pers mahasiswa. Keterlibatannya di berbagai aktivitas kampus membentuk karakter Budi sebagai sosok kritis dan peka terhadap isu sosial.
Advertisement
Karier Jurnalistik dan Awal Kiprah Politik
Setelah lulus dari UI, Budi memulai karier sebagai jurnalis di media ekonomi seperti Kontan. Tahun 1998, di tengah gelombang reformasi, ia mendirikan surat kabar Bergerak yang fokus pada isu rakyat.
Pada 2005, ia mulai terjun ke dunia politik dengan bergabung di PDIP. Di partai ini, ia menjabat sebagai Ketua Balitbang DPD PDIP Jakarta hingga 2010. Pada 2013, ia mendirikan organisasi relawan PROJO untuk mendukung Presiden Joko Widodo, sebuah langkah strategis yang memperkuat posisinya di dunia politik nasional.
Dari Menkominfo hingga Menteri Koperasi
Budi diangkat menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada 17 Juli 2023, menggantikan Johnny G. Plate yang tersandung kasus korupsi. Selama masa jabatannya, ia mencatatkan beberapa capaian, termasuk pembangunan ribuan Base Transceiver Station (BTS) di daerah terpencil.
Ia juga memimpin pemblokiran lebih dari 3,8 juta konten judi online, menunjukkan komitmennya untuk menjaga ruang digital yang bersih.Â
Pada Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto melantik Budi sebagai Menteri Koperasi. Dalam posisi barunya, Budi berkomitmen untuk memperkuat sektor koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan.
Advertisement
Kontroversi Judi OnlineÂ
Kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Digital (dulu Kominfo) menjadi sorotan. Bareskrim Polri memeriksa Budi sebagai saksi terkait keterlibatan oknum dalam kementerian tersebut. Budi pun menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dalam proses hukum.Â
Meskipun kasus ini tidak secara langsung terkait dengan Budi, banyak pihak mempertanyakan pengawasan di kementerian saat ia menjabat. Hal ini menjadi tantangan besar dalam menjaga reputasinya sebagai tokoh publik.
1. Apa latar belakang pendidikan Budi Arie Setiadi?
Budi menempuh pendidikan S-1 di Ilmu Komunikasi dan S-2 di Manajemen Pembangunan Sosial di Universitas Indonesia.
Advertisement
2. Apa kontribusi terbesar Budi Arie di Kominfo?
Ia memimpin pemblokiran lebih dari 3,8 juta konten judi online dan mendorong pembangunan BTS di wilayah terpencil.
3. Apa peran Budi Arie di PROJO?
Sebagai Ketua Umum PROJO, ia menjadi salah satu pendukung utama Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2014.
Advertisement