Bola.com, Jakarta - Tim nasional Indonesia tidak berhasil melangkah jauh di ajang Piala AFF 2024. Tim yang dikenal dengan julukan Merah-Putih ini dipastikan tersingkir setelah mengalami kekalahan tipis 0-1 dari tim Filipina pada pertandingan terakhir Grup B Piala AFF 2024.
Gol satu-satunya yang menentukan kemenangan Filipina terjadi melalui tendangan penalti Bjorn Kristensen pada menit ke-63. Kekalahan ini menyebabkan tim Garuda harus menghentikan perjalanan mereka di turnamen tersebut.
Baca Juga
Di bawah asuhan Shin Tae-yong, tim nasional Indonesia mengakhiri kompetisi di posisi ketiga klasemen akhir Grup B Piala AFF 2024 dengan mengumpulkan 4 poin. Adapun tiket menuju babak semifinal dari grup ini berhasil diraih oleh Vietnam dengan nilai 10 dan Filipina dengan nilai 6.
Advertisement
Kegagalan ini mengulang kembali perjalanan tim nasional Indonesia ketika dilatih oleh Bima Sakti pada Piala AFF edisi 2018. Saat itu, mereka juga tidak berhasil mencapai babak semifinal setelah mengakhiri turnamen di posisi keempat.
Tim Junior yang Patut Diapresiasi
Setelah pertandingan selesai, pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, merasa cukup kecewa sebab timnya tidak berhasil melangkah lebih jauh di ajang Piala AFF 2024. Dia sangat menyesalkan kegagalan Indonesia untuk melanjutkan perjalanan mereka dalam turnamen tersebut. Kekecewaan ini dirasakan karena harapan yang besar terhadap performa tim.
"Sangat disayangkan kalah, tapi saya apresiasi karena tim ini banyak dihuni pemain muda rata-rata 20 tahun," ujarnya dalam sesi konferensi pers usai pertandingan. Meski hasil akhir tidak sesuai harapan, Shin Tae-yong memberikan penghargaan kepada para pemain muda yang telah menunjukkan potensi besar mereka. Dengan rata-rata usia 20 tahun, para pemain ini telah memberikan kemampuan terbaik mereka di lapangan.
Pengalaman berharga yang diperoleh dari turnamen ini diharapkan dapat menjadi pelajaran penting bagi para pemain muda tersebut. Mereka diharapkan dapat belajar dan berkembang lebih baik lagi di masa depan. Shin Tae-yong optimis bahwa dengan bimbingan dan latihan yang tepat, tim ini akan menjadi lebih kuat dan kompetitif dalam turnamen berikutnya. Kesempatan ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa regenerasi dalam tim nasional berjalan dengan baik.
Advertisement
Penghargaan bagi Para Atlet
Performa Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 belum mencapai hasil yang memuaskan. Rafael Struick dan kawan-kawan hanya mampu mengamankan satu kemenangan, satu hasil seri, dan mengalami kekalahan sebanyak dua kali.
Tim Indonesia hanya berhasil mencetak empat gol sementara harus kebobolan lima gol dari tim lawan. Meskipun tidak berhasil mencapai target, STY menilai ada hal positif yang bisa diambil dari turnamen ini, yaitu memberikan pengalaman berharga bagi para pemain muda.
"Melawan tim-tim senior sangat positif, kami juga tidak beruntung. Kami harus lebih banyak belajar dan berkembang lagi. Saya harus berterima kasih atas kerja kerasnya semua pemain," ungkap STY. Dengan pengalaman ini, diharapkan para pemain muda dapat meningkatkan kemampuan mereka dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Peringkat Bisa Menurun
Hasil kurang memuaskan di Piala AFF 2024 diperkirakan akan menyebabkan peringkat FIFA Timnas Indonesia jatuh drastis. Tim Merah Putih diprediksi akan turun lima peringkat, dari posisi 127 ke 130.
Timnas Indonesia dipastikan tidak berhasil melaju ke babak semifinal Piala AFF 2024 setelah mengalami kekalahan dari Filipina pada pertandingan keempat Grup B, Sabtu (21/12/2024) malam WIB.
Sebelum pertandingan melawan Filipina, peringkat FIFA Timnas Indonesia sudah mengalami penurunan dari peringkat 125 ke 127. Kini, setelah kekalahan 0-1 akibat gol penalti dari Bjørn Martin Kristensen, tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong harus kembali turun ke peringkat 130 dunia.
Selama turnamen Piala AFF 2024, Timnas Indonesia hanya berhasil memenangkan satu pertandingan, yaitu saat melawan Myanmar. Mereka mengalami dua kekalahan, masing-masing dari Vietnam dan Filipina, sementara satu pertandingan lainnya melawan Laos berakhir dengan hasil imbang.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement