Sukses

Ungguli Meksiko, Indonesia Raih Posisi Keempat Dunia dalam Kecintaan Terhadap Bola Basket

Data FIBA menempatkan Indonesia di posisi keempat dunia dalam kecintaan terhadap bola basket, mengungguli Meksiko.

Indonesia telah menorehkan prestasi membanggakan dengan menempati posisi keempat dalam daftar negara yang paling gemar bermain bola basket. Data ini dirilis oleh FIBA pada Hari Bola Basket Dunia, 21 Desember. Indonesia berhasil mengungguli Meksiko yang berada di posisi kelima, sementara Amerika Serikat, India, dan China menempati tiga posisi teratas.

Sekretaris Jenderal FIBA, Andreas Zagklis, mengungkapkan bahwa perkembangan bola basket di dunia sangat pesat. Saat ini, ada sekitar 610 juta orang yang aktif memainkan olahraga ini, dengan rentang usia 6 hingga 54 tahun.

"Kami sangat senang akhirnya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan yang muncul bertahun-tahun lamanya," ujar Andreas dalam rilis resmi FIBA.

 

2 dari 4 halaman

Kabar Baik

Di Indonesia, kabar ini disambut baik oleh Sekjen PP Perbasi, Nirmala Dewi. Menurutnya, capaian ini merupakan hasil dari kerja sama yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan bola basket di Indonesia.

"Data dari FIBA ini menunjukkan hasil positif atas apa yang telah dilakukan DPP Perbasi sejauh ini," jelas Nirmala.

Nirmala menambahkan bahwa dukungan fasilitas yang memadai menjadi salah satu kunci utama untuk mendorong masyarakat semakin mencintai bola basket. Sesuai arahan Ketua Umum DPP Perbasi Budisatrio Djiwandono, Perbasi bertekad untuk terus meningkatkan prestasi di berbagai kejuaraan internasional yang akan dihadapi.

Indonesia dijadwalkan bersaing di SEA Games 2025 di Thailand. Target utama Perbasi adalah mempertahankan medali emas yang sebelumnya diraih oleh Timnas Basket Putra di SEA Games 2021 Hanoi dan Timnas Basket Putri di SEA Games 2023 Kamboja. Selain itu, mereka juga berambisi meraih medali emas di nomor bola basket 3x3.

 

3 dari 4 halaman

Kerja Keras

Sebelum SEA Games, Indonesia akan menjalani berbagai ajang persiapan, termasuk SEABA U16 pada Juni 2025. Ajang ini menjadi tahapan menuju FIBA Asia Cup U16. Selain itu, pada Februari mendatang, Timnas Basket Indonesia akan menyelesaikan persaingan di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 melawan Australia dan Korea Selatan.

Nirmala menegaskan bahwa mereka akan bekerja lebih keras agar pengalaman pertandingan Timnas sebelumnya tidak terulang. Tantangan besar menghadapi tim peringkat atas dunia seperti Australia dan Korea Selatan menjadi fokus utama.

"Kami akan bekerja lebih keras agar apa yang terjadi pada pertandingan Timnas sebelumnya tidak terulang di pertandingan ke depan," tegas Nirmala.

 

4 dari 4 halaman

Olahraga yang Digemari

Perkembangan bola basket di Indonesia tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, asosiasi, hingga komunitas pecinta bola basket yang terus mendorong pertumbuhan olahraga ini. Dengan semakin banyaknya fasilitas dan program pengembangan, diharapkan lebih banyak lagi talenta muda yang dapat berprestasi di kancah internasional.

Bola basket kini menjadi salah satu olahraga yang digemari di Indonesia. Semakin banyak anak muda yang tertarik untuk menggeluti olahraga ini. Hal ini terlihat dari banyaknya turnamen dan kompetisi yang diselenggarakan di berbagai daerah.

Perbasi juga aktif dalam mengadakan pelatihan dan seleksi pemain muda. Upaya ini dilakukan untuk menjaring bakat-bakat baru yang dapat memperkuat Timnas di masa depan. Dengan demikian, Indonesia dapat terus bersaing di tingkat internasional dan mengharumkan nama bangsa.

Keberhasilan Indonesia menempati posisi keempat dunia dalam kecintaan terhadap bola basket menjadi motivasi tersendiri. Ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam olahraga ini. Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, Indonesia dapat terus meningkatkan prestasi di kancah internasional.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini