Bola.com, Semarang - Kompetisi Milklife Soccer Challenge 2024 telah secara resmi ditutup. Kota Semarang menjadi lokasi terakhir dari turnamen yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation pada tahun 2024.
Turnamen ini berlangsung di delapan kota, yaitu Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta, dan Semarang dengan total 17 kali penyelenggaraan. Ajang sepak bola putri usia dini ini berhasil menarik minat siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) untuk mengejar impian menjadi pemain sepak bola profesional.
Baca Juga
Antusiasme para siswi terlihat dari jumlah peserta di MilkLife Soccer Challenge 2024. Pada seri pertama yang diadakan di delapan kota tersebut, terdapat 5.163 siswi yang ikut serta.
Advertisement
Di seri kedua, terjadi peningkatan jumlah peserta hingga mencapai 10.885 siswi, atau naik sebesar 110 persen dibandingkan dengan seri pertama. Tingginya minat peserta ini memberikan harapan baru untuk melahirkan pesepak bola wanita berkualitas yang nantinya bisa memperkuat Timnas Indonesia di kancah internasional.
"Ketika Djarum Foundation fokus mengembangkan cabang olahraga ini tahun lalu, kami berangkat dari mimpi besar bahwa kelak Timnas Wanita Indonesia dapat berlaga dan juara di ajang-ajang prestisius dunia," ucap Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.
"Capaian MilkLife Soccer Challenge sepanjang 2024 membuat kami optimistis impian itu bisa terwujud karena kami menyadari, animo dan minat terhadap sepak bola putri di Indonesia cukup tinggi," lanjutnya dalam jumpa pers jelang partai final MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 2 2024 di Stadion Universitas Diponegoro Tembalang, Semarang, Minggu (22/12).
Menemukan yang Paling Unggul
MilkLife Soccer Challenge tidak hanya membangkitkan minat dan kecintaan terhadap sepak bola wanita sejak usia dini, tetapi juga berfungsi sebagai platform untuk menemukan bakat-bakat muda yang potensial. Program ini membantu dalam mengidentifikasi dan mengembangkan talenta baru di berbagai kota.
Di setiap lokasi pelaksanaan, tim Talent Scouting dari MilkLife Soccer Challenge melakukan seleksi peserta berdasarkan kemampuan dasar dalam mengendalikan bola, serta aspek atletik lainnya seperti postur tubuh, kelincahan, rasa percaya diri, kemampuan bekerja dalam tim, ketekunan, dan semangat pantang menyerah.
"Kami mengarahkan mereka untuk bergabung dengan SSB agar dapat mengembangkan bakat dan teknik mereka, sehingga saat MilkLife Soccer Challenge berlangsung, mereka bisa menampilkan performa terbaik," jelas Teddy Tjahjono, Program Director MilkLife Soccer Challenge.
"Hal ini merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem sepak bola wanita pada tingkat usia dini, yang diharapkan dapat menyediakan pemain berkualitas untuk jenjang usia berikutnya," tambahnya.
Advertisement
Akan Bertanding di MilkLife Soccer Challenge All Stars
Para pemain muda berbakat selain diarahkan untuk bergabung dengan sekolah sepak bola, juga diasah kemampuannya melalui program pelatihan tambahan MilkLife Extra Training. Program ini dipimpin langsung oleh Timo Scheunemman, yang merupakan Kepala Pelatih dari MilkLife Soccer Challenge dan memiliki lisensi kepelatihan UEFA A.
Tujuan akhir dari program pelatihan tambahan ini adalah agar setiap kota yang menjadi tuan rumah dapat membentuk satu tim. Tim-tim ini nantinya akan berkompetisi dalam acara MilkLife Soccer Challenge All Stars yang direncanakan berlangsung pada akhir Januari 2025 di Supersoccer Arena, Rendeng Kudus, Jawa Tengah.
"Di beberapa kota yang sudah selesai menyelenggarakan Seri 2, tim pelatih termasuk saya pun agak pusing untuk menentukan starting line-up karena kualitas mereka sangat bagus di atas ekspektasi karena perkembangan teknik mereka sangat pesat sekali," jelas coach Timo.
"Tetapi, ini juga jadi sinyal positif di masa mendatang Indonesia memiliki banyak stok bibit-bibit pesepakbola putri berkualitas," sambungnya.
Munculnya Talenta Baru dalam Sepak Bola Wanita
Di Semarang, yang merupakan kota terakhir dari rangkaian acara, mulai muncul bibit-bibit unggul. Ini terlihat dari pertandingan final KU 12 yang mempertemukan SDN Sendangmulyo 02 melawan SDN Karanganyar Gunung 02. Pertandingan tersebut menampilkan bakat-bakat muda yang menjanjikan dalam dunia olahraga. Kualitas permainan yang ditunjukkan oleh kedua tim sangat mengesankan, memberikan harapan bagi masa depan olahraga di kota ini.
Dalam laga yang dipimpin oleh wasit bernama Farah Nur Octavia, SDN Sendangmulyo 02 berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 4-0. Sementara itu, di kategori KU 10, SDN Klepu 03 menunjukkan performa gemilang dengan mengalahkan SD Nasima dalam pertandingan yang berlangsung cukup menegangkan. Pertandingan ini memperlihatkan semangat juang yang tinggi dari kedua tim.
Final KU 10 berlangsung dengan ketat dan berakhir dengan skor imbang 2-2, sehingga harus dilanjutkan ke babak penalti. SDN Klepu akhirnya meraih gelar juara setelah memenangkan adu penalti dengan skor 3-2 melawan SD Nasima. Pertandingan ini menunjukkan betapa pentingnya persiapan mental dan strategi dalam menghadapi situasi kritis. Para pemain muda ini telah menunjukkan keberanian dan ketahanan yang luar biasa.
Advertisement
Pemenang MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 2 tahun 2024 adalah:
Kategori Usia 10
Dalam kategori usia 10 tahun, SDN Klepu 03 berhasil meraih gelar juara. SD Nasima menempati posisi runner-up. Sementara itu, semifinalis dalam kategori ini adalah SDN Kembangarum 2 Semarang dan SD Kemala Bhayangkari 04 Akpol. Pemain yang mencetak gol terbanyak adalah Asancaya Jasmine dari SD Nasima dengan total 13 gol. "Best Player" juga diraih oleh Asancaya Jasmine dari SD Nasima. Posisi penjaga gawang terbaik dipegang oleh Wisma Mandhe Hita dari SDN Klepu 03. Tim yang meraih penghargaan fairplay adalah SD Nasima.
Kategori Usia 12
Untuk kategori usia 12 tahun, SDN Sendangmulyo 02 keluar sebagai juara. SDN Karanganyar Gunung 02 harus puas di posisi runner-up. Semifinalis dalam kategori ini adalah SDN Lamper Kidul 02 B dan SD Islam Al Azhar 25. Avara Kayana Irawan dari SDN Karanganyar Gunung 02 menjadi pencetak gol terbanyak dengan 27 gol.
Gelar "Best Player" diberikan kepada Khalisa Nabila Putri dari SDN Sendangmulyo 02. Penjaga gawang terbaik adalah Ayuningtyas Rahmasari dari SDN Sendangmulyo 02. Penghargaan fairplay diraih oleh tim dari SDN Sendangmulyo 04.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence