Perjalanan Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF 2024 telah usai. Tim Garuda tidak berhasil melaju dari babak grup. Lalu, bagaimana statistik yang dicapai oleh tim asuhan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024?
Mayoritas pemain yang diturunkan Indonesia di Piala AFF 2024 adalah pemain muda. Dari 10 tim yang berkompetisi, Indonesia memiliki rata-rata usia pemain termuda, yaitu 20,9 tahun.
Baca Juga
Pratama Arhan Jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Capai 50 Penampilan di Era Shin Tae-yong
Pemain Tengah Newcastle United Tegaskan Tak Punya Keturunan Malaysia, Minta Agar Tak Dikaitkan Lagi dengan Timnas Negara
Unik, Marc Marquez Baru Sekali Menang dalam Balapan Sprint Meski Sering Raih Kemenangan Terbanyak
Indonesia mengakhiri kompetisi di posisi ketiga pada klasemen akhir Grup B. Timnas Indonesia berhasil mengumpulkan empat poin dari empat pertandingan. Mereka hanya meraih satu kemenangan, yaitu dengan skor 1-0 saat melawan Myanmar pada pertandingan pertama.
Advertisement
Kegagalan di Piala AFF 2024 ini mendapat perhatian serius. Banyak pihak melontarkan kritik, baik kepada PSSI, pelatih Shin Tae-yong, maupun para pemain. Yuk simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.
Data Tim Nasional Indonesia di Piala AFF 2024
Shin Tae-yong kerap menurunkan tim yang berbeda dalam setiap pertandingan di fase grup Piala AFF 2024. Secara keseluruhan, penampilan tim Indonesia tidak menunjukkan konsistensi yang memuaskan. Bahkan, dalam beberapa pertandingan, performa Indonesia kurang memuaskan dan mengecewakan para pendukungnya.
Sorotan tajam tertuju pada lini depan tim. Dari empat pertandingan yang telah dilalui, hanya empat gol yang berhasil dicetak. Tim Indonesia gagal mencetak gol dalam dua pertandingan, yaitu saat melawan Vietnam dan Filipina. Hal ini menunjukkan adanya masalah serius dalam penyelesaian akhir.
Menurut situs resmi ASEAN Cup, lini serang Indonesia dinilai kurang efektif. "Dari 62 shots yang dilepas, hanya empat gol tercipta." Catatan ini identik dengan apa yang dialami oleh Myanmar. Efektivitas serangan yang rendah ini menjadi perhatian utama bagi tim pelatih untuk segera diperbaiki.
Untuk perbandingan, Kamboja memiliki konversi gol yang lebih baik. Mereka berhasil mencetak tujuh gol dari 59 percobaan tembakan. Selain itu, Singapura juga menunjukkan efisiensi yang lebih baik dengan tujuh gol dari 44 tembakan yang dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas serangan menjadi faktor penting dalam meraih kemenangan.
Advertisement
Timnas Indonesia mendominasi penguasaan bola di Piala AFF 2024.
Di bawah arahan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia kadang menerapkan strategi bermain yang pragmatis. Tim Garuda sering kali mengandalkan pertahanan yang kokoh sambil menunggu kesempatan untuk melancarkan serangan balik. Strategi ini terlihat pada beberapa pertandingan di Piala AFF 2024.
Saat menghadapi Vietnam, Indonesia lebih memilih untuk fokus bertahan. Namun, ketika melawan Myanmar dan Laos, mereka mencoba pendekatan dengan lebih menguasai bola.
Secara keseluruhan, penguasaan bola Indonesia di Piala AFF 2024 tidak terlalu mencolok. Tim Garuda hanya mencatat penguasaan bola sebesar 50 persen dalam empat pertandingan. Angka ini bahkan lebih rendah dibandingkan Filipina yang memiliki 59 persen dan Vietnam dengan 64 persen penguasaan bola.
Â
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence