Liputan6.com, Jakarta Manchester City dikabarkan tengah mengincar penyerang West Ham United, Mohammed Kudus, karena Pep Guardiola ingin memperkuat timnya yang sedang mengalami kesulitan.
Sang juara bertahan mencatatkan kekalahan kesembilan dari 12 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi setelah tumbang 2-1 dari Aston Villa pada Sabtu di Liga Premier.
Baca Juga
Kemenangan Liverpool 6-3 atas Tottenham Hotspur pada Minggu membuat City kini tertinggal 12 poin dari pemuncak klasemen, dengan The Reds masih memiliki satu pertandingan tunda.
Advertisement
Sebelum kekalahan dari Villa, Guardiola sendiri telah menyatakan bahwa peluang timnya untuk bersaing dalam perebutan gelar semakin kecil, dan sulit untuk tidak menyetujui pendapatnya, mengingat posisi City saat ini yang berada di peringkat ketujuh Liga Premier.
Menurut laporan Fichajes, City telah menetapkan Kudus sebagai target transfer utama mereka dan bersiap untuk mengajukan tawaran sebesar 80 juta poundsterling untuk mendatangkan penyerang West Ham tersebut.
Â
Pemain Serba Bisa dengan Potensi Besar
Mohammed Kudus dikenal karena keserbagunaannya, mampu bermain di lini serang dan tengah, menjadikannya target ideal bagi tim seperti Arsenal dan Liverpool. Penyerang West Ham ini juga menonjol dengan 45 carry progresif musim ini, menunjukkan kemampuan luar biasa dalam membawa bola dengan kecepatan tinggi, yang jarang dimiliki pemain Liga Premier.
Mohammed Kudus dapat meningkatkan penguasaan bola Manchester City yang mulai menua, tetapi kontribusinya dalam penyelesaian akhir masih menjadi kelemahan, dengan hanya dua gol dalam 18 pertandingan Liga Premier musim 2023-24.
Perlu dicatat bahwa Kudus mencatat rata-rata 0,31 xG per 90 menit di liga musim ini, meningkat tajam dibandingkan 0,19 xG per 90 menit yang ia raih musim lalu. Peningkatan ini menunjukkan bahwa ia setidaknya lebih sering berada di posisi yang memungkinkan untuk mencetak gol.
Advertisement
Manchester City Hadapi Krisis Skuad
Meskipun Kudus akan menjadi tambahan berharga bagi skuad Manchester City, kehadirannya saja tidak cukup untuk mengatasi banyak masalah yang dihadapi tim. Guardiola telah mengganti kiper utama Ederson dengan Stefan Ortega, sementara bek tengah seperti John Stones dan Manuel Akanji kerap terekspos saat menghadapi serangan balik.
Selain itu, absennya Rodri di lini tengah telah mengungkapkan ketergantungan tim yang berlebihan pada pemain pemenang Ballon d'Or tersebut. Mengingat Rodri akan absen hingga akhir musim dan usianya yang mendekati 30 tahun, City perlu segera mencari pengganti jangka panjang.
Nama gelandang bertahan Martin Zubimendi sempat dikaitkan dengan klub, tetapi memboyongnya dari Real Sociedad, klub masa kecilnya, akan menjadi tantangan tersendiri. Jika City ingin bersaing untuk gelar Liga Premier musim depan, mereka harus melakukan beberapa pembenahan dalam skuad pada bursa transfer Januari dan musim panas mendatang.