Kronologi Kecelakaan Rombongan Bus Pelajar di Tol Malang, Truk Mundur Hantam Bus Pariwisata

Kecelakaan ini terjadi di Kilometer 77+200 arah Malang pada kontur jalan yang menanjak dan menikung ke kiri. Berdasarkan keterangan Kapolres Malang AKBP Putu Kholis, truk yang mengangkut pakan ternak tidak kuat menanjak dan berhenti di bahu jalan untuk mengganjal ban.

Ganjalan ban yang digunakan tidak berfungsi dengan baik. Truk mundur tanpa kendali dan menghantam bus yang melaju cukup cepat dari belakang.

Hasil olah TKP menunjukkan kerusakan parah di bagian kanan depan bus dan sisi kiri truk, menggambarkan betapa kerasnya tabrakan tersebut.

Empat orang dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan ini. Salah satu korban tewas adalah sopir bus yang membawa rombongan pelajar dari SMP IT Darul Qur'an Mulia Putri, Bogor. Dua korban lainnya merupakan kru bus, dan satu lagi penumpang.

"Pada awal penanganan kami temukan ada satu korban tewas, namun setelah kami melakukan evakuasi bersama-sama seluruh tim, total ada empat yang meninggal dunia, (salah satunya) itu sopir bus," terang Kepala Kepolisian Resor (Polres) Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, dilansir dari ANTARA, Senin (23/12/2024).

Seluruh korban tewas dievakuasi ke RSUD Dr. Saiful Anwar, Malang, sedangkan 37 korban luka-luka dilarikan ke RSUD Lawang, RS Prima Husada, dan RS Lawang Medika untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. 

Bus yang mengalami kecelakaan tersebut sedang dalam perjalanan menuju Kampung Inggris di Kediri. Sebelumnya, rombongan sempat mengunjungi kawasan wisata Gunung Bromo.

Kapolres Malang menyebut bahwa penyelidikan lebih lanjut terkait rute dan kondisi bus masih dilakukan. 

Bagian depan bus mengalami kerusakan parah, terutama di ruang kemudi yang ringsek akibat benturan. Proses evakuasi kendaraan berlangsung cukup lama karena posisi bus melintang dan menghalangi jalur tol.

Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab truk tidak kuat menanjak. Dugaan awal menyebutkan kemungkinan adanya kelebihan muatan atau rem tangan yang tidak berfungsi dengan baik.

"Truk tidak kuat menanjak dan berhenti di bahu jalan dan mundur sehingga tidak terkendali, apakah hand rem-nya blong masih kami dalami dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP)," imbuh Kapolres Malang, Putu.

Polisi juga sedang mengecek kondisi fisik dan kesehatan sopir truk serta bus, termasuk hasil tes alkohol atau obat-obatan.

PT Jasamarga Pandaan-Malang mengimbau pengguna jalan untuk selalu memeriksa kelayakan kendaraan sebelum berangkat, terutama saat melalui jalur menanjak dan menikung tajam.

Pengelola jalan tol itu memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan mengingatkan semua pengguna jalan untuk tetap berhati-hati serta memanfaatkan rest area jika merasa lelah.

Pihak kepolisian juga menyarankan pengemudi kendaraan besar untuk memastikan rem dan sistem keamanan kendaraan berfungsi optimal sebelum melintas di jalur tol yang memiliki medan berat.

Penyebab utama kecelakaan diduga karena truk tidak kuat menanjak dan mundur tanpa kendali, sehingga menghantam bus di belakangnya.

Empat orang tewas, termasuk sopir bus, dan 37 lainnya mengalami luka-luka.

Masih dalam penyelidikan lebih lanjut terkait kondisi teknis bus sebelum kecelakaan.

Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, gunakan gigi rendah saat menanjak, dan periksa sistem pengereman sebelum perjalanan.

Jalur tol telah dibuka dengan sistem pengalihan arus melalui Gerbang Tol Purwodadi untuk memperlancar lalu lintas.