Sukses

Sosok Dokter Tim Persib Rafi Ghani yang Meninggal Dunia, Dikenal Hangat dan Berdedikasi

Persib Bandung kehilangan dokter timnya, Rafi Ghani, yang meninggal dunia pada usia 54 tahun. Sosok penuh dedikasi ini telah mengabdi sejak 2009, meninggalkan kenangan mendalam bagi seluruh tim dan Bobotoh.

Liputan6.com, Jakarta Persib Bandung tengah dirundung duka mendalam. Dokter tim mereka yang penuh dedikasi, Rafi Ghani, berpulang pada Senin malam, 23 Desember 2024, di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi keluarga besar Persib dan para pendukung setia, Bobotoh.

Rafi Ghani, yang lahir pada 10 Juli 1969 di Bandung, telah mengabdi selama lebih dari satu dekade bersama Maung Bandung. Selama itu, ia tidak hanya dikenal sebagai dokter, tetapi juga sebagai sosok yang ramah dan penuh perhatian terhadap pemain serta staf tim. Kepergiannya menyisakan duka mendalam, terutama mengingat kontribusinya yang luar biasa dalam perjalanan Persib.

Berita ini pertama kali disampaikan melalui pesan resmi media officer Persib Bandung, kemudian dikonfirmasi lewat unggahan di media sosial resmi klub. Ucapan belasungkawa dari para pemain, mantan pemain, hingga Bobotoh membanjiri unggahan tersebut, menunjukkan betapa besar rasa kehilangan atas kepergian Rafi Ghani.

2 dari 8 halaman

1. Kronologi Kepergian Sang Dokter

Kabar duka mengenai Rafi Ghani diterima pada Senin malam, 23 Desember 2024. Menurut pesan yang diterima dari media officer Persib Bandung, dokter yang telah lama mengabdi ini menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. "Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Dokter Tim PERSIB Muhammad Raffi Ghani" ungkap pernyataan resmi klub di Instagram.

Dalam pesan yang diunggah di Instagram, klub menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan loyalitas yang ditunjukkan oleh Rafi Ghani selama bertahun-tahun. Ucapan belasungkawa mengalir deras dari para pemain hingga para penggemar setia Persib, menunjukkan betapa besar rasa kehilangan atas sosok ini.

Pada bulan November 2024, kondisi kesehatan Rafi diketahui mulai menurun. Ia bahkan sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat turunnya kadar trombosit. Meski demikian, ia tetap menunjukkan semangatnya dengan mendampingi tim hingga akhir hayatnya.

3 dari 8 halaman

2. Dedikasi Selama Lebih dari Satu Dekade

Rafi Ghani bergabung dengan Persib Bandung pada tahun 2009. Keputusan ini menjadi titik awal perjalanan panjangnya bersama Maung Bandung, meski saat itu ia belum memiliki pengalaman menangani tim sepak bola profesional. Berbekal semangat dan dukungan keluarga, ia menerima tawaran untuk menjadi dokter tim.

Selama 16 tahun, Rafi tidak hanya menjalankan tugas medis, tetapi juga menjadi mentor dan sahabat bagi para pemain. Ia dikenal selalu hadir dalam setiap pertandingan, baik kandang maupun tandang. Kehadirannya memberikan rasa aman dan nyaman bagi tim, terutama di momen-momen genting seperti cedera pemain.

Puncak dedikasinya terlihat ketika ia turut berjasa membawa Persib menjuarai Liga Super Indonesia 2014 dan Liga 1 2023/2024. Sebagai dokter, ia juga pernah menangani atlet di cabang olahraga lain seperti tinju, gulat, dan bola basket, menunjukkan kapasitasnya sebagai dokter olahraga yang andal.

4 dari 8 halaman

3. Momen Terakhir Bersama Tim

Meskipun kesehatannya menurun, Rafi tetap mendampingi tim di berbagai momen penting. Salah satu yang paling diingat adalah ketika ia hadir mendampingi operasi pemain Dedi Kusnandar yang mengalami cedera parah. Momen ini menunjukkan dedikasi tanpa batas yang dimiliki oleh Rafi.

Rafi juga sempat terlihat mendukung tim di lapangan saat Persib melawan Persita Tangerang dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. Kehadirannya di lapangan, meskipun dalam kondisi yang tidak prima, menjadi bukti nyata kecintaannya terhadap tim yang telah ia anggap sebagai keluarga.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, terutama bagi para pemain yang menganggapnya sebagai sosok ayah dan sahabat.

5 dari 8 halaman

4. Kenangan yang Takkan Terlupakan

Bagi Persib dan Bobotoh, Rafi Ghani bukan hanya seorang dokter tim. Ia adalah sosok yang hangat, penuh perhatian, dan selalu siap membantu kapan pun dibutuhkan. Kehangatan dan keramahannya membuatnya dicintai oleh seluruh elemen di Persib.

Selama bertahun-tahun, Rafi telah meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah klub. Dedikasinya tidak hanya diukur dari kehadirannya di lapangan, tetapi juga dari hubungan yang ia bangun dengan pemain dan staf. Kepergiannya akan selalu dikenang sebagai kehilangan besar bagi keluarga besar Persib.

6 dari 8 halaman

Q: Apa penyebab meninggalnya dokter tim Persib, Rafi Ghani?

A: Rafi Ghani meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Sebelumnya, ia mengalami penurunan kondisi kesehatan yang disebabkan oleh trombosit rendah.

7 dari 8 halaman

Q: Berapa lama Rafi Ghani mengabdi di Persib Bandung?

A: Rafi Ghani telah mengabdi di Persib Bandung sejak tahun 2009 hingga akhir hayatnya, menjadikannya bagian dari tim selama lebih dari 16 tahun.

8 dari 8 halaman

Q: Apa saja prestasi Persib yang melibatkan kontribusi Rafi Ghani?

A: Rafi Ghani turut berjasa dalam membawa Persib menjuarai Liga Super Indonesia 2014 dan Liga 1 2023/2024, menunjukkan dedikasinya sebagai dokter tim.

Video Terkini