Liputan6.com, Jakarta Hari Natal menjadi momen yang penuh sukacita, di mana setiap orang merayakannya dengan cara yang berbeda sesuai tradisi, keyakinan, dan kreativitas masing-masing. Di berbagai belahan dunia, tradisi Natal juga beragam.
Baca Juga
Advertisement
Ada yang merayakannya dengan parade meriah, menghias rumah dengan lampu-lampu gemerlap, hingga berbagi kasih dengan mereka yang membutuhkan melalui kegiatan sosial. Musik Natal dan nyanyian pujian sering menjadi pengiring yang menambah suasana syahdu dan damai.
Seperti yang dilakukan oleh seorang driver taksi online. Bukan rumah, melainkan ia mendekorasi secara meriah mobil yang dikendarainya untuk mencari nafkah. Ia menyambut Natal dengan gaya unik.
Ia menyebarkan semangat Natal dengan cara yang tidak biasa, yaitu mengenakan kostum Sinterklas dan menghias mobilnya dengan lampu Natal yang meriah, seperti dilansir Liputan6.com dari 8days, Selasa (24/12/2024).
Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram Wake Up Singapore, seorang penumpang bernama Khaled Mohsen berbagi pengalaman uniknya berada di dalam mobil yang penuh dengan dekorasi meriah.
Membuat Hari Penumpang Lebih Ceria
Apapun cara yang dipilih, inti dari perayaan Natal adalah menyebarkan cinta, kebahagiaan, dan harapan. Karena di tengah perbedaan cara merayakan, semangat Natal tetap sama yaitu menghadirkan kedamaian dan kebahagiaan untuk semua.
Seorang penumpang bernama Khaled Mohsen berbagi pengalaman uniknya berada di dalam mobil yang penuh dengan dekorasi meriah tersebut.
Menurut Khaled, sang sopir adalah orang yang sangat ramah dan memiliki tujuan sederhana, yaitu ingin membuat hari orang lain sedikit lebih ceria. Ia bahkan menyempatkan diri untuk membunyikan lonceng kecil dan mengucapkan "Selamat Natal" kepada penumpangnya.
Aksi unik itu sukses mencuri perhatian warganet, yang mengomentari betapa menyenangkannya perjalanan bersama sopir penuh semangat seperti itu.
Advertisement
Respon Positif dan Harapan di Masa Depan
Banyak komentar positif dari warganet yang merasa terhibur dengan kreativitas sang sopir. Ada yang mengaku anak-anak mereka pasti akan menyukai pengalaman seperti itu, sementara yang lain berharap ada lebih banyak sopir dengan inisiatif serupa.
Namun, tidak semua menyambutnya dengan antusias; beberapa orang merasa dekorasi yang terlalu mencolok mungkin membuat mereka merasa kurang nyaman.
Terlepas dari itu, dengan sulitnya mendapatkan transportasi akhir-akhir ini, pengalaman unik itu bisa menjadi hiburan tambahan selama perjalanan. Sang sopir juga berinteraksi dengan ramah, bahkan bercanda dengan bertanya apakah penampilan cosplay-nya aneh.