Liputan6.com, Jakarta Dalam Islam, mencari rezeki merupakan bagian dari ibadah yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah SWT telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya, namun kita tetap diperintahkan untuk berusaha dan berdoa dalam mencari rezeki yang halal dan berkah.
Baca Juga
Advertisement
Berdoa meminta rezeki kepada Allah SWT bukan berarti kita hanya berpangku tangan. Doa harus dibarengi dengan ikhtiar dan usaha maksimal. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Jumu'ah ayat 10 yang memerintahkan kita untuk bertebaran di muka bumi mencari karunia Allah setelah menunaikan shalat.
Berikut ini adalah kumpulan doa mencari rezeki yang shahih dan bersumber dari Al-Qur'an dan hadits, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (26/12/2024). Doa-doa ini bisa diamalkan dalam berbagai kesempatan, terutama setelah shalat wajib atau di waktu-waktu mustajab lainnya.
1. Doa Memohon Rezeki yang Halal dan Barokah
Dalam menjalani kehidupan, setiap Muslim tentunya mendambakan rezeki yang halal dan membawa keberkahan. Doa berikut ini merupakan salah satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW yang mencakup tiga permintaan utama seorang hamba: ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima. Kesempurnaan doa ini terletak pada urutan permintaannya, di mana ilmu didahulukan sebelum rezeki, menunjukkan pentingnya mencari rezeki dengan landasan ilmu agama yang kuat.
اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma innii as-aluka 'ilman naafi'a, wa rizqon thoyyibaa, wa 'amalan mutaqobbalaa.
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan amal yang diterima."
Doa ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad, serta dishahihkan oleh Al-Hafizh Abu Thahir. Sangat dianjurkan untuk dibaca setelah shalat subuh karena merupakan waktu pembuka pintu rezeki di pagi hari.
Keutamaan doa ini terletak pada kesempurnaan permohonannya yang mencakup tiga hal penting: ilmu, rezeki, dan amal shaleh. Ketiganya merupakan bekal utama untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
Advertisement
2. Doa Mendatangkan Rezeki dari Segala Penjuru
Allah SWT memiliki perbendaharaan rezeki yang tidak terbatas dan bisa datang dari berbagai arah yang tidak terduga. Doa ini mengajarkan kita untuk memohon rezeki yang tidak hanya halal dan baik, tetapi juga dimudahkan dalam prosesnya. Keistimewaan doa ini terletak pada permohonan yang komprehensif, mencakup kualitas rezeki (halal dan baik) serta kemudahan dalam memperolehnya, sembari tetap meyakini kekuasaan Allah yang Maha Kuasa.
اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْئَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ
Allahumma innii as'aluka an tarzuqonii rizqon halalan wasi'an thoyyiban min ghairi ta'bin wa laa masyaqqatin wa laa dhoirin wa laa nashobin innaka 'alaa kulli syai'in qodiir.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki yang halal, lapang, dan baik, tanpa kesulitan, tanpa kesusahan, tanpa bahaya, dan tanpa kelelahan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Doa ini sangat lengkap karena mencakup permohonan rezeki yang tidak hanya halal, tetapi juga berkah dan mudah diperoleh. Sangat baik diamalkan setelah shalat Dhuha atau ketika memulai aktivitas mencari rezeki.
Sifat rezeki yang diminta dalam doa ini sesuai dengan karakter rezeki yang baik menurut Islam: halal, lapang, dan tidak memberatkan dalam proses mendapatkannya.
3. Doa Penarik Rezeki dari Nabi Isa AS
Kisah Nabi Isa AS dan pengikutnya yang memohon hidangan dari langit diabadikan dalam Al-Qur'an sebagai pelajaran berharga. Doa ini menunjukkan bahwa memohon rezeki kepada Allah adalah sunnah para nabi, dan bagaimana seharusnya seorang hamba meminta kepada Rabbnya. Yang menarik dari doa ini adalah permohonan agar rezeki tersebut tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga menjadi berkah bagi generasi setelahnya.
اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
Allaahumma rabbanaa anzil 'alainaa maa'idatam minas samaa'i takunu lana 'iidal li'awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatam mingka warzuqnaa wa anta khairur raaziqiin.
Artinya: "Ya Allah, ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami rezeki dari langit yang menjadi hari raya bagi kami, bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang setelah kami, dan menjadi tanda dari-Mu; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki."
Doa ini memiliki keistimewaan karena langsung diabadikan dalam Al-Qur'an sebagai doa Nabi Isa AS. Mengamalkannya berarti menghidupkan sunnah para nabi dalam memohon rezeki.
Advertisement
4. Doa Mencari Rezeki di Pagi Hari
Waktu pagi merupakan saat yang sangat istimewa untuk memulai pencarian rezeki. Rasulullah SAW sendiri pernah mendoakan umatnya agar diberkahi di pagi hari mereka. Doa ini mengajarkan kita untuk memulai hari dengan mengakui kekuasaan Allah dan bertawakal kepada-Nya sebelum memulai aktivitas mencari rezeki. Dengan mengamalkan doa ini di pagi hari, kita menegaskan keyakinan bahwa segala urusan, termasuk rezeki, berada dalam kekuasaan Allah semata.
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الملْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الملْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Ashbahnaa wa ashbahal mulku lillaahi, walhamdu lillaahi, laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qodiir.
Artinya: "Kami memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Doa ini sangat dianjurkan dibaca di pagi hari sebelum memulai aktivitas mencari rezeki. Mengandung pengakuan akan kekuasaan Allah dan tauhid yang sempurna.
5. Doa Memohon Kecukupan Rezeki yang Halal
Di zaman yang penuh tantangan ini, godaan untuk mencari rezeki dengan cara yang tidak halal semakin besar. Doa ini merupakan benteng perlindungan yang diajarkan Rasulullah SAW untuk menjaga diri agar tetap istiqomah dalam mencari rezeki yang halal. Keindahan doa ini terletak pada permohonan agar dicukupkan dengan yang halal sehingga terhindar dari yang haram, sekaligus memohon agar tidak bergantung kepada selain Allah.
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummakfinii bihalalika 'an haramika wa aghninii bifadhlika 'amman siwaka.
Artinya: "Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal (dan jauhkan) dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung kepada selain-Mu."
Doa ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dengan sanad hasan. Sangat baik diamalkan ketika merasa godaan untuk mencari rezeki dengan cara yang tidak halal.
Advertisement
6. Doa Keberkahan Rezeki
Dalam Islam, keberkahan rezeki lebih utama daripada banyaknya rezeki. Namun, memohon keduanya tentunya lebih baik selama disertai dengan niat yang baik. Doa ini mengajarkan kita untuk memohon keberkahan yang menyeluruh, tidak hanya dalam harta tetapi juga dalam keturunan dan umur. Yang istimewa dari doa ini adalah kaitannya antara permintaan rezeki dengan ketaatan kepada Allah, menunjukkan bahwa tujuan utama rezeki adalah untuk meningkatkan kualitas ibadah.
اللَّهُمَّأكْثِرْمَالِي،وَوَلَدِي،وَبَارِكْلِيفِيمَاأعْطَيْتَنِيوَأطِلْحَيَاتِيعَلَىطَاعَتِكَ،وَأحْسِنْعَمَلِيوَاغْفِرْلِي
Allahumma aktsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a'thoitanii wa athil hayaatii 'ala tho'atik wa ahsin 'amalii waghfir lii.
Artinya: "Ya Allah, perbanyaklah hartaku dan keturunanku, berkahilah dalam pemberian-Mu kepadaku, panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu, perbaikilah amalku dan ampunilah aku."
Doa ini mencakup permohonan keberkahan dalam harta dan keluarga, disertai dengan permintaan umur panjang dalam ketaatan. Sangat baik diamalkan setelah shalat fardhu.
7. Doa Ketika Kesulitan Rezeki
Setiap Muslim pasti pernah mengalami masa-masa sulit dalam mencari rezeki. Di saat seperti itu, doa ini menjadi pengingat bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah dan ada hikmah di balik setiap kesulitan. Doa ini mengajarkan sikap tawakal yang sempurna, di mana kita memohon ridha atas ketentuan Allah sambil tetap berusaha. Keistimewaannya terletak pada permohonan keseimbangan antara menerima takdir Allah dan tetap optimis dalam berusaha.
بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِيْنِيْ. اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَا أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ
Bismillahi 'ala nafsi wa mali wa dini. Allahumma radhdhini bi qadha'ika, wa barik li fima quddira li hatta la uhibba ta'jila ma akhkharta, wa la takhira ma 'ajjalta.
Artinya: "Dengan nama Allah atas diriku, hartaku dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku ridha dengan ketentuan-Mu, berkahilah apa yang telah Engkau takdirkan untukku sehingga aku tidak ingin mempercepat apa yang Engkau tunda dan tidak ingin menunda apa yang Engkau percepat."
Doa ini sangat cocok dibaca ketika menghadapi kesulitan rezeki. Mengajarkan kita untuk tetap sabar dan ridha dengan ketentuan Allah sambil terus berusaha.
Perlu diingat bahwa mengamalkan doa-doa ini harus disertai dengan usaha nyata dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip mencari rezeki yang halal sesuai syariat Islam. Jangan lupa untuk membaca doa dengan khusyuk dan yakin akan pengabulan dari Allah SWT.
Advertisement