Profil Marlon Renaldy Pak Taka Sitkom OB yang Meninggal saat Kawal Iring-iringan Jenazah, Awali Karier di Sinetron Bawang Merah Bawang Putih

Marlon Renaldy, yang memiliki nama asli Ameraldi Marlon Nainggolan, lahir di Jakarta pada 12 Juni 1972. Perjalanan kariernya dimulai pada tahun 2004 ketika ia tampil dalam sinetron Bawang Merah Bawang Putih sebagai Pak Guru.

Debut aktingnya mendapat sambutan hangat, namun nama Marlon benar-benar meroket ketika memerankan karakter Pak Taka dalam sitkom OB pada tahun 2006. Perannya sebagai manajer HRD yang galak tetapi jenaka berhasil mencuri perhatian penonton.

Selain tampil di layar kaca, Marlon juga menjajal kemampuan aktingnya di layar lebar. Film perdananya, Sumpah (Ini) Pocong (2009), memperlihatkan sisi humor dan bakatnya dalam memainkan karakter yang unik.

Sitkom OB yang tayang dari 2006 hingga 2008 menjadi titik puncak karier Marlon Renaldy. Ia memerankan Pak Taka Silasakti Subrata, seorang manajer HRD yang terkenal dengan ketegasan dan metode disiplin unik seperti hukuman push-up dan squat jump.

Karakter Pak Taka tidak hanya memberikan tawa, tetapi juga menjadi ikon dalam dunia komedi Indonesia. Penonton kerap mengenangnya dengan dialog khas dan interaksinya yang kocak dengan karakter lain, seperti Saschya, sekretaris cantik yang diam-diam ia sukai.

Keberhasilan ini membawanya kembali ke layar kaca dalam sekuel OB Shift 2 (2009) dan versi terbaru OB OK (2018), memperkuat posisinya sebagai aktor yang tak tergantikan dalam komedi situasi tersebut.

Kejadian tragis menimpa Marlon saat ia tengah mengawal iring-iringan jenazah bersama anaknya pada 23 Desember 2024. Di persimpangan jalan, Marlon tiba-tiba merasakan sakit di dada dan menepi untuk beristirahat.

“Saat berhenti, beliau bilang dadanya sakit dan kemudian ambruk. Kami langsung membawanya ke RS Fatmawati, tapi nyawanya tidak tertolong,” ujar Adit Sayuti, rekan Marlon di sitkom OB, dikutip dari berbagai sumber.

Peristiwa ini mengejutkan banyak pihak, terutama teman dan keluarga yang mengenalnya sebagai pribadi yang sehat dan aktif. Jenazahnya dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, keesokan harinya.

Selain sitkom OB, Marlon Renaldy juga terlibat dalam sejumlah sinetron dan film layar lebar. Filmnya meliputi Sumpah (Ini) Pocong (2009), Wakil Rakyat, dan A: Aku, Benci & Cinta (2017).

Pada tahun 2018, ia kembali hadir di sinetron OB OK yang menjadi penampilan terakhirnya di dunia hiburan. Setelah itu, Marlon lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan menjalani kehidupan yang lebih tenang di luar sorotan kamera.

Namun, dedikasinya terhadap dunia seni peran tetap dikenang oleh para penggemarnya, menjadikannya sosok yang dihormati di industri hiburan.

Rekan-rekan Marlon, termasuk Adit Sayuti dan Tika Panggabean, menyampaikan duka mendalam atas kepergiannya. Adit mengenang Marlon sebagai sosok senior yang rendah hati dan disiplin.

“Dia itu ngemong, disiplin waktu, dan punya karakter kuat. Batak tapi logatnya Surabaya banget karena lama tinggal di sana,” jelas Adit.

Keluarga juga mengingat Marlon sebagai sosok ayah yang peduli dan bertanggung jawab. Setelah pensiun dari dunia hiburan, Marlon banyak menghabiskan waktu dengan keluarga dan terlibat dalam kegiatan sosial, termasuk yang berujung pada kepergiannya.

Marlon Renaldy adalah aktor Indonesia yang terkenal lewat perannya sebagai Pak Taka dalam sitkom OB. Ia lahir pada 12 Juni 1972 dan meninggal pada 23 Desember 2024.

Marlon meninggal dunia akibat serangan jantung saat mengawal iring-iringan jenazah dengan motor bersama anaknya.

Ia terkenal lewat sitkom OB (2006-2008) dan film seperti Sumpah (Ini) Pocong (2009) serta Insya Allah Sah 2 (2018).

Ia memulai kariernya pada tahun 2004 melalui sinetron Bawang Merah Bawang Putih.

Jenazah Marlon dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, pada 24 Desember 2024.