Profil Olivia Hussey Pemeran Juliet di Romeo and Juliet yang Meninggal di Usia 73 Tahun, Aktris sekaligus Aktivis Kesejahteraan Hewan

Olivia Hussey lahir di Buenos Aires, Argentina, pada 17 April 1951. Pada usia 7 tahun, ia pindah ke London bersama ibunya dan mulai mengejar karier di dunia seni peran. Bakat aktingnya menarik perhatian sutradara Franco Zeffirelli yang akhirnya memilihnya untuk memerankan Juliet dalam film adaptasi Romeo and Juliet pada 1968.

Penampilannya sebagai Juliet di usia 15 tahun mendapatkan pujian luas. Film tersebut tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga memenangkan dua penghargaan Oscar untuk Best Costume Design dan Best Cinematography. Olivia menjadi ikon remaja yang dipuja karena kecantikan dan bakatnya.

Dalam wawancara dengan The Guardian pada 2018, Olivia mengenang pengalamannya dengan berkata, “Aku suka memerankan Juliet. Satu-satunya hal yang tidak kusuka adalah segala aktivitas PR-nya. Itu sangat melelahkan.” Ungkapan ini mencerminkan tantangan yang ia hadapi di balik popularitasnya yang meroket.

Di balik keberhasilan film Romeo and Juliet, Olivia Hussey menghadapi kontroversi terkait adegan telanjang yang melibatkan dirinya dan lawan mainnya, Leonard Whiting. Mereka mengklaim bahwa saat pengambilan gambar, telah dijanjikan bahwa mereka akan mengenakan pakaian khusus. Namun, kenyataannya berbeda, dan adegan tersebut dipertontonkan tanpa persetujuan mereka.

Pada 2023, Olivia dan Whiting mengajukan gugatan terhadap Paramount Pictures atas eksploitasi seksual di film tersebut. Mereka menuntut kompensasi atas kerugian emosional dan pelanggaran hak. Meski gugatan pertama mereka ditolak, keduanya kembali melayangkan tuntutan pada awal 2024.

Kontroversi ini menyoroti isu eksploitasi di industri film, terutama terhadap aktor muda. Kasus ini juga membuka diskusi tentang hak privasi dan persetujuan dalam dunia perfilman yang sering kali diabaikan pada era tersebut.

Selain Romeo and Juliet, Olivia Hussey juga membintangi sejumlah film dan serial terkenal. Pada 1977, ia memerankan Maria dalam miniseri Jesus of Nazareth. Peran ini semakin memperkuat citranya sebagai aktris berbakat dengan kemampuan mendalami karakter yang penuh emosi.

Olivia juga tampil dalam Death on the Nile (1978) sebagai Rosalie Otterbourne, memperlihatkan kemampuannya di genre misteri dan drama. Film ini menambah daftar panjang prestasi Olivia di dunia perfilman.

Selama kariernya, Olivia berhasil menyeimbangkan peran di berbagai genre, membuktikan fleksibilitas dan keahliannya sebagai aktris yang dihormati oleh kritikus maupun penggemar.

Di luar karier aktingnya, Olivia Hussey dikenal sebagai aktivis hak-hak hewan. Ia menggunakan pengaruhnya untuk meningkatkan kesadaran tentang perlindungan hewan dan isu-isu lingkungan.

Olivia menikah dengan musisi David Glen Eisley dan memiliki tiga anak, termasuk India Eisley yang juga berkarier di dunia akting. Keluarganya menjadi sumber kekuatan dan kebahagiaan bagi Olivia, terutama di masa tuanya.

Aktivisme dan spiritualitasnya yang mendalam mencerminkan sisi lain dari Olivia yang jarang diketahui publik. Ia terus berkontribusi pada isu sosial bahkan di luar sorotan kamera.

Olivia Hussey meninggal dunia di usia 73 tahun di rumahnya, dikelilingi oleh keluarga tercinta. “Dengan kesedihan mendalam, kami mengumumkan bahwa Olivia Hussey Eisley telah meninggal dunia dengan tenang di rumah,” tulis keluarganya di Instagram.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, namun warisan seninya tetap abadi. Olivia dikenal bukan hanya karena bakat aktingnya, tetapi juga karena dedikasi dan kepeduliannya pada sesama serta lingkungan.

Warisan Olivia Hussey akan terus hidup melalui karya-karyanya yang ikonik dan perjuangannya sebagai aktivis. Ia telah menginspirasi banyak generasi dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan.

Olivia Hussey terkenal karena perannya sebagai Juliet dalam film klasik Romeo and Juliet (1968) yang memenangkan Oscar.

Kontroversi terkait adegan telanjang di Romeo and Juliet memicu gugatan hukum terhadap Paramount Pictures karena dugaan eksploitasi seksual.

Ya, Olivia dikenal sebagai aktivis hak-hak hewan dan sering terlibat dalam kampanye perlindungan lingkungan.

Warisan terbesar Olivia adalah karya-karya filmnya yang ikonik dan perjuangannya untuk hak asasi manusia dan hewan.