Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengusut kasus dugaan korupsi dana corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI). Dua anggota DPR RI, termasuk Heri Gunawan dari Fraksi Gerindra, menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus ini.
Pemeriksaan tersebut dilakukan di kantor KPK, Jakarta Selatan, pada Jumat (27/12/2024). Dugaan penyelewengan dana CSR ini mencuat setelah KPK menggeledah kantor BI pada pertengahan Desember 2024 dan menyita sejumlah dokumen serta barang elektronik terkait kasus tersebut.
Kasus ini semakin menjadi sorotan publik mengingat dana CSR yang seharusnya digunakan untuk tujuan sosial justru diduga mengalir ke yayasan yang tidak tepat sasaran. Berikut kronologi kasus dan perjalanan Heri Gunawan hingga pemeriksaannya oleh KPK.
Advertisement
Kronologi Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
Kasus ini bermula dari penggeledahan yang dilakukan KPK di kantor Bank Indonesia pada 16 Desember 2024. Penggeledahan ini dilakukan sebagai tindak lanjut penyelidikan terhadap dugaan penyalahgunaan dana CSR yang dialokasikan untuk yayasan tertentu.
Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Rudi Setiawan, menyampaikan bahwa dana CSR tersebut diduga tidak disalurkan sesuai tujuan awalnya.
“Yayasan-yayasan yang kita duga tidak tepat untuk diberikan,” ujar Rudi saat konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Dari hasil penggeledahan, KPK mengamankan berbagai dokumen dan barang elektronik yang diyakini relevan dengan penyelidikan. Bahkan, beberapa barang bukti ditemukan di ruang kerja Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, yang nantinya juga akan dimintai keterangan.
Advertisement
Pemeriksaan Heri Gunawan oleh KPK
Heri Gunawan, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus ini. Ia diperiksa bersama Satori, anggota DPR dari Fraksi Nasdem, untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan aliran dana CSR.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, membenarkan bahwa pemeriksaan ini bertujuan mendalami dugaan keterlibatan berbagai pihak.
“Pemeriksaan dilakukan di Kantor KPK, Jl Kuningan Persada Kav.4, Setiabudi, Jakarta Selatan,” ujar Tessa.
Meski telah diperiksa, Heri Gunawan belum memberikan pernyataan rinci terkait keterlibatannya. Dalam pernyataan singkat, ia hanya menyampaikan menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan akan kooperatif memberikan keterangan.
Profil Heri Gunawan: Latar Belakang dan Pendidikan
Heri Gunawan lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada 15 April 1970. Ia menempuh pendidikan formal di bidang ekonomi dan manajemen, yang kemudian membekalinya dalam membangun karier sebagai pengusaha sebelum terjun ke dunia politik.
Sejak muda, Heri dikenal memiliki jiwa wirausaha yang kuat. Ia memulai bisnis di sektor perdagangan dan jasa, yang perlahan berkembang pesat. Kemampuannya dalam mengelola bisnis menjadi fondasi utama saat ia memutuskan untuk bergabung dengan Partai Gerindra dan mengabdikan diri sebagai wakil rakyat.
Pendidikan formal dan pengalamannya di dunia bisnis memperkuat kapasitasnya sebagai legislator yang fokus memperjuangkan isu-isu ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Advertisement
Profil Heri Gunawan: Karier Politik dan Kiprah di DPR RI
Heri Gunawan mulai dikenal di panggung politik sejak bergabung dengan Partai Gerindra. Ia terpilih sebagai anggota DPR RI pertama kali pada periode 2014-2019 dan kembali terpilih untuk periode 2019-2024.
Di DPR, Heri ditempatkan di Komisi XI yang membidangi keuangan, perbankan, dan ekonomi. Ia dikenal aktif dalam menyuarakan kebijakan pro-rakyat, terutama terkait penguatan sektor UMKM, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan pengawasan anggaran negara.
Sebagai anggota parlemen, Heri sering menyampaikan pandangannya terkait kebijakan ekonomi yang lebih inklusif dan transparan. Namun, citranya sebagai pejuang ekonomi rakyat kini sedikit tercoreng dengan keterlibatannya dalam kasus dugaan penyimpangan dana CSR.
Profil Heri Gunawan: Rekam Jejak Bisnis dan Kegiatan Sosial
Sebelum terjun ke dunia politik, Heri Gunawan memiliki latar belakang sebagai pengusaha di sektor perdagangan dan jasa. Bisnis yang dikelolanya berkembang pesat, menjadikannya figur yang dikenal di kalangan pebisnis lokal.
Selain itu, Heri juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia dikenal terlibat dalam beberapa program CSR dan inisiatif pengembangan ekonomi masyarakat di daerah pemilihannya. Hal ini turut memperkuat citranya sebagai figur yang peduli pada pemberdayaan ekonomi rakyat.
Namun, dugaan keterlibatannya dalam kasus penyelewengan dana CSR BI kini menimbulkan kontroversi terkait integritasnya sebagai pengelola dana sosial.
Advertisement
Dugaan Aliran Dana ke Yayasan Tak Tepat Sasaran
Salah satu aspek yang diselidiki KPK adalah dugaan aliran dana CSR BI ke yayasan yang dianggap tidak tepat sasaran. KPK menduga dana tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Deputi Penindakan KPK, Rudi Setiawan, menegaskan bahwa penyelidikan masih berfokus pada verifikasi dokumen yang disita.
“Kita akan klarifikasi dan verifikasi kepada pihak terkait untuk memastikan ke mana aliran dana ini berakhir,” ujarnya.
Penyelidikan ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan dana CSR yang seharusnya diperuntukkan bagi kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Langkah Selanjutnya dalam Penyelidikan KPK
KPK akan terus memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan. Selain Heri Gunawan dan Satori, penyidik juga dijadwalkan memeriksa pejabat Bank Indonesia dan pihak yayasan penerima dana CSR tersebut.
Barang bukti yang telah diamankan, seperti dokumen keuangan dan barang elektronik, akan dianalisis lebih lanjut untuk mengungkap aliran dana yang mencurigakan. KPK juga mempertimbangkan kemungkinan menetapkan tersangka dalam waktu dekat jika bukti cukup kuat.
Melalui penanganan kasus ini, KPK menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi dan memastikan dana sosial tidak disalahgunakan.
Advertisement
1. Mengapa Heri Gunawan diperiksa KPK?
Heri Gunawan diperiksa terkait dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia yang diduga diselewengkan untuk yayasan tertentu.
2. Apa hasil penggeledahan KPK di Bank Indonesia?
KPK menemukan dokumen dan barang elektronik yang akan dianalisis untuk melacak aliran dana CSR yang mencurigakan.
Advertisement
3. Siapa saja yang diperiksa dalam kasus ini?
Selain Heri Gunawan, anggota DPR Satori dan beberapa pejabat Bank Indonesia juga menjalani pemeriksaan.
4. Apa tanggapan Heri Gunawan terhadap kasus ini?
Heri menyatakan bahwa ia menghormati proses hukum dan akan kooperatif dalam memberikan keterangan kepada KPK.
Advertisement