Sukses

Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun, Ketahui Arti dan Keutamaannya

Bacaan doa akhir dan awal tahun lengkap dengan arti, keutamaan, dan manfaatnya untuk memulai tahun baru dengan doa terbaik.

Liputan6.com, Jakarta Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun ini penting di ketahui. Malam pergantian tahun sering menjadi momen yang dinanti untuk merefleksi perjalanan hidup dan memulai lembaran baru. Dalam Islam, menyambut tahun baru dapat dimaknai dengan doa dan introspeksi diri sebagai bentuk pengharapan akan kebaikan di masa depan.

Bacaan doa akhir dan awal tahun memiliki makna mendalam. Doa akhir tahun menjadi sarana memohon ampunan atas dosa dan kesalahan di masa lalu, sementara doa awal tahun adalah ungkapan harapan untuk keberkahan dan perlindungan di tahun yang baru.

Selain membaca doa, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan amalan-amalan sunah di malam tahun baru, seperti salat tahajud dan membaca Al-Qur'an. Berikut ini panduan lengkap doa akhir dan awal tahun beserta arti, keutamaan, dan amalan sunah yang dapat dilakukan.

2 dari 10 halaman

Bacaan Doa Akhir Tahun: Menghapus Dosa dan Memohon Ampunan

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, doa akhir tahun dibaca sebagai penutup lembaran kehidupan selama satu tahun terakhir. Doa ini mengandung permohonan ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang dilakukan, baik yang disadari maupun tidak.

Bacaan Doa Akhir Tahun:

Latin:

Allâhumma mâ 'amiltu min 'amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'alâ 'uqûbatî, wa da'autanî ilat taubati min ba'di jarâ'atî 'alâ ma'shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ 'amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa'attanî 'alaihits tsawâba, fa'as'aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha' rajâ'î minka yâ karîm.

Artinya:

"Ya Allah, segala yang telah kukerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang aku belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar, yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untukku. Engkau sudah mengajakku untuk bertaubat sesudah aku bermaksiat. Karena itu ya Allah, aku mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepadaku dengan kemurahan-Mu. Segala yang telah kukerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, aku mohon kepada-Mu, wahai Dzat yang Maha Pemurah, terimalah dan janganlah putuskan harapanku kepada-Mu."

3 dari 10 halaman

Bacaan Doa Awal Tahun: Memohon Perlindungan dan Keberkahan

Setelah menutup tahun dengan doa akhir, umat Islam dianjurkan membaca doa awal tahun sebagai bentuk harapan untuk mendapatkan perlindungan dan keberkahan di tahun yang akan datang.

Bacaan Doa Awal Tahun:

Latin:

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'alâ fadhlikal 'azhîmi wa karîmi jûdikal mu'awwal. Hâdzâ 'âmun jadîdun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ'ih, wal 'auna 'alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû'i, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya:

"Ya Allah, Engkaulah yang Maha Abadi, Yang Maha Terdahulu lagi Maha Awal. Atas karunia-Mu yang agung dan kemurahan-Mu yang mulia, Engkau menjadi tempat bergantung. Tahun baru ini telah tiba. Aku memohon perlindungan kepada-Mu di dalamnya dari godaan setan dan para pengikutnya, dan pertolongan atas nafsu yang selalu menyuruh kepada keburukan, serta kesibukan dengan hal-hal yang mendekatkanku kepada-Mu, wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."

Doa ini dipercaya mampu melindungi dari godaan setan serta memberikan ketenangan dan keberkahan sepanjang tahun baru yang akan dihadapi.

4 dari 10 halaman

Keutamaan Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun

Membaca doa di malam pergantian tahun memiliki berbagai keutamaan yang menguatkan spiritualitas dan memperbaiki diri.

1. Memohon Ampunan dan Pembersihan Dosa

Doa akhir tahun membantu introspeksi diri dan memohon ampunan atas segala kesalahan yang telah dilakukan.

2. Menguatkan Harapan dan Perlindungan

Doa awal tahun menjadi bentuk pengharapan akan keberkahan, perlindungan, dan bimbingan dari Allah SWT di masa depan.

3. Meningkatkan Kedekatan dengan Allah SWT

Dengan berdoa, seseorang mempererat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta dan meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang telah diterima.

5 dari 10 halaman

Amalan Sunah di Malam Tahun Baru

Selain membaca doa, umat Islam dianjurkan melakukan amalan sunah yang memperkuat keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah.

1. Melaksanakan Shalat Sunah

Shalat tahajud, hajat, dan witir menjadi pilihan amalan untuk memohon keberkahan di tahun baru.

2. Membaca Al-Qur'an

Mengisi malam pergantian tahun dengan membaca Al-Qur'an dipercaya membawa ketenangan hati dan memperkuat iman.

3. Muhasabah Diri

Merenungi perjalanan hidup selama satu tahun dan merencanakan perbaikan di masa depan menjadi bagian dari introspeksi diri yang dianjurkan.

4. Refleksi dan Harapan Baru Melalui Doa

Doa akhir dan awal tahun bukan sekadar ritual, tetapi juga menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan memperkuat komitmen spiritual.

Dengan membaca doa ini, umat Islam diajak untuk lebih mawas diri, memperbaiki kesalahan, dan memulai tahun baru dengan niat baik. Selain itu, doa ini juga mencerminkan harapan akan rahmat dan perlindungan dari Allah SWT.

6 dari 10 halaman

Kapan waktu yang tepat untuk membaca doa akhir dan awal tahun?

Doa akhir tahun dibaca menjelang pukul 23.59, sedangkan doa awal tahun dibaca setelah memasuki tahun baru, tepat pukul 00.00.

7 dari 10 halaman

Apa tujuan membaca doa akhir dan awal tahun?

Tujuannya untuk memohon ampunan atas dosa di tahun sebelumnya dan memohon keberkahan serta perlindungan di tahun yang baru.

8 dari 10 halaman

Apakah doa ini wajib dibaca oleh umat Islam?

Tidak wajib, namun dianjurkan sebagai bentuk introspeksi diri dan pengharapan kepada Allah SWT.

9 dari 10 halaman

Apakah ada amalan lain yang disarankan pada malam tahun baru?

Ya, seperti shalat sunah, membaca Al-Qur'an, dan muhasabah diri untuk memperkuat keimanan.

10 dari 10 halaman

Apakah doa ini hanya berlaku untuk tahun Hijriah?

Doa ini umumnya dikaitkan dengan pergantian tahun Hijriah, tetapi juga dapat dibaca pada tahun baru Masehi sebagai refleksi spiritual.

Â