Liputan6.com, Jakarta - Para penggemar sepak bola di Indonesia memiliki ekspektasi tinggi terhadap Timnas Indonesia, yang saat ini tengah berkompetisi di babak ketiga Piala Dunia 2026 zona Asia. Menurut Ophan Lamara, seorang pengamat sepak bola nasional, harapan yang dimiliki publik ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi PSSI, yang memang bertanggung jawab atas perkembangan sepak bola di tanah air.
Ophan Lamara menyarankan agar PSSI segera merencanakan langkah-langkah strategis ke depan dan memusatkan perhatian pada persiapan untuk Piala Dunia 2026, terutama setelah performa Timnas Indonesia yang mengecewakan di Piala AFF. Ophan juga menekankan pentingnya dukungan dari masyarakat terhadap keputusan yang diambil PSSI, termasuk jika terdapat keputusan untuk mengganti pelatih Shin Tae-Yong.
Baca Juga
Meski Populer di Timnas Indonesia, Media Wales Prediksi Nasib Nathan Tjoe-A-On di Swansea City Terancam
2 Pemain Lokal Tergarang di Liga 1, Apakah OTW Diangkut Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia?
Achmad Maulana dapat Julukan El Ngeyel Usai Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Ada Alasan Luar Biasa
"Saya yakin bahwa kita semua adalah merah putih, no debat perihal itu. Olehnya, kita semua tentu ingin melihat timnas jauh lebih kuat, lebih kompetitif, berprestasi, dan lolos ke Piala Dunia 2026. Jika demikian, seharusnya kita support dong kalau PSSI misalnya berkeinginan mengganti Shin Tae-yong dengan pelatih asal Eropa yang track record, prestasi, pembuktian, dan kebesaran namanya jauh melebihi STY?" kata Ophan Lamara sebagaimana dilansir Liputan6.com dari Bola.com, Sabtu (28/12/2024).
Advertisement
Kalau Ganti Pelatih Harus yang Lebih Baik
Ophan Lamara mengimbau masyarakat sepak bola Indonesia untuk berpikir secara logis dan tidak emosional. Menurutnya, jika Shin Tae-Young akan digantikan, PSSI atau Ketua Umum Erick Thohir tidak mungkin menunjuk pelatih yang kemampuannya setara atau hanya sedikit lebih tinggi dari Shin Tae-Young, apalagi yang kualitasnya di bawahnya.
"Sebaliknya, Pak Erick Thohir tentu akan mencari pelatih terbaik yang jauh lebih baik dari segalanya dibanding STY. Timnas kita terlanjur dihuni oleh mayoritas diaspora asal Belanda, Eropa, maka tentu pelatih terbaik yang bisa mendongkrak performa mereka agar jauh lebih baik lagi adalah juga pelatih hebat asal Eropa atau Belanda," tambahnya.
Advertisement
STY Bukan 'Pilihan' Erick Thohir
Ophan Lamara menyatakan bahwa saat ini terdapat banyak pelatih berkualitas di Eropa yang mampu mengelola Timnas Indonesia, yang dihuni oleh banyak pemain keturunan. Beberapa nama pelatih ternama yang sedang tidak terikat dengan klub mana pun adalah Zidane, Allegri, dan bahkan Joachim Loew, yang pernah membawa timnya menjadi juara. Ophan Lamara berpendapat bahwa publik dapat menilai perbedaan kelas antara mereka dengan STY. Jika salah satu dari mereka, atau pelatih lain dengan level yang sama, benar-benar bisa didatangkan oleh PSSI, tentu tidak akan ada yang menolak hal tersebut.
"Memang ramai juga yang berujar bahwa toh tidak ada jaminan kita akan lolos jika STY diganti, meski itu oleh pelatih yang lebih top sekalipun. Tapi menurut saya setidaknya ikhtiar menuju piala dunia dapat lebih dimaksimalkan," tuturnya.
"Sebagai pengingat bahwa keberadaan STY adalah produk PSSI era Iwan Bule di 2019, jauh sebelum para pemain diaspora didatangkan oleh PSSI era Erick Thohir. Dan bisa jadi bahwa STY tidaklah termasuk dalam bagian untuk melengkapi keberadaan pemain diaspora sebagai proyek PSSI menuju Piala Dunia 2026," Ophan Lamara mengakhiri pembicaraan.Â
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence