Liputan6.com, Jakarta Purwakarta merupakan sebuah daerah di Jawa Barat yang terkenal dengan pesona alam dan budayanya, menjadi destinasi favorit wisatawan dari berbagai kota. Selain menikmati keindahan tempat-tempat wisata, para pelancong juga dimanjakan dengan berbagai sajian kuliner khas yang menggugah selera. Tak heran, Purwakarta selalu meninggalkan kesan mendalam bagi setiap pengunjungnya.
Makanan khas Purwakarta menawarkan cita rasa yang unik dan autentik, berbeda dari makanan di daerah lain. Dengan kelezatan yang khas, hidangan-hidangan ini menjadi daya tarik tersendiri yang sulit ditemukan di tempat lain. Bagi para pencinta kuliner, mencicipi makanan khas Purwakarta adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan.
Selain bisa dinikmati langsung, beberapa makanan khas Purwakarta juga cocok dijadikan oleh-oleh untuk keluarga dan teman. Mulai dari semprong yang renyah hingga simping yang manis, berbagai pilihan buah tangan ini membawa kehangatan cita rasa Purwakarta ke luar daerah.
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai makanan khas Purwakarta yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (29/12/2024).
1. Sate Maranggi
Sate Maranggi adalah ikon kuliner Purwakarta yang sangat terkenal. Berbeda dari sate pada umumnya, daging sapi atau kambing yang digunakan telah direndam dalam bumbu khas yang kaya rempah seperti kecap, bawang, dan ketumbar sebelum dipanggang.
Rasa khasnya berasal dari perpaduan manis, gurih, dan sedikit smokey yang dihasilkan dari proses pemanggangan tradisional. Sate ini biasanya disajikan dengan nasi timbel, lontong, atau sambal oncom sebagai pelengkap.
Keunikan Sate Maranggi membuatnya menjadi favorit banyak orang, baik penduduk lokal maupun wisatawan. Hidangan ini juga sering muncul dalam berbagai acara adat dan perayaan di Purwakarta.
2. Simping
Simping adalah makanan ringan khas Purwakarta yang terbuat dari adonan tepung terigu yang tipis dan renyah. Cemilan ini hadir dalam berbagai varian rasa seperti manis, gurih, dan asin. Kelezatan Simping terletak pada teksturnya yang renyah dan rasa yang ringan, cocok untuk dinikmati kapan saja. Biasanya, simping dijual dalam bentuk kemasan, menjadikannya oleh-oleh yang praktis.
Sebagai camilan tradisional, Simping memiliki nilai historis dan budaya yang erat dengan masyarakat Purwakarta, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner daerah ini.
3. Peuyeum Bendul
Peuyeum Bendul adalah tape singkong khas Purwakarta yang memiliki rasa manis alami dan tekstur lembut. Dibuat melalui proses fermentasi singkong yang sempurna, peuyeum ini menjadi salah satu oleh-oleh wajib bagi wisatawan.
Rasa manisnya berasal dari proses fermentasi alami tanpa tambahan gula, sehingga peuyeum ini lebih sehat dan alami. Biasanya, peuyeum disajikan langsung atau dijadikan bahan untuk olahan lain seperti kue.
Nama "Bendul" merujuk pada daerah penghasil peuyeum terbaik di Purwakarta, yaitu Desa Bendul. Keunikan rasa dan kualitasnya membuat peuyeum ini istimewa dibanding tape dari daerah lain.
Advertisement
4. Colenak
Colenak adalah singkatan dari "dicocol enak," yaitu hidangan berupa peuyeum yang dipanggang dan disajikan dengan saus gula merah dan parutan kelapa. Tekstur peuyeum yang lembut dan rasa karamel dari gula merah menciptakan perpaduan sempurna yang memanjakan lidah. Colenak biasanya dinikmati sebagai camilan sore bersama teh hangat. Sebagai salah satu warisan kuliner khas Jawa Barat, colenak tetap menjadi favorit masyarakat lokal dan wisatawan yang ingin mencicipi cita rasa autentik tradisional.
5. Semprong
Semprong adalah camilan tradisional berbentuk tabung panjang yang terbuat dari adonan tepung beras, gula, santan, dan telur. Rasanya yang manis dengan aroma kelapa membuatnya digemari oleh berbagai kalangan.
Proses pembuatannya dilakukan secara tradisional dengan cetakan khusus, sehingga menghasilkan tekstur yang renyah. Semprong sering disajikan sebagai camilan di acara keluarga atau hajatan. Sebagai oleh-oleh khas, semprong mudah ditemukan di berbagai toko oleh-oleh di Purwakarta, menjadikannya simbol keramahan lokal.
6. Surabi Kinca
Surabi Kinca adalah kue tradisional yang terbuat dari adonan tepung beras dan santan, lalu disajikan dengan saus kinca (gula merah cair). Hidangan ini memiliki rasa manis dan gurih yang seimbang.
Tekstur surabi yang lembut berpadu sempurna dengan saus kinca yang manis legit. Hidangan ini biasanya dinikmati hangat sebagai menu sarapan atau camilan sore. Sebagai makanan khas Purwakarta, Surabi Kinca menjadi bagian dari tradisi masyarakat yang mencintai makanan berbasis bahan alami.
Â
7. Emping Jengkol
Emping Jengkol adalah camilan khas yang terbuat dari irisan jengkol yang dijemur hingga kering, lalu digoreng hingga renyah. Meskipun berbahan dasar jengkol, emping ini tidak memiliki aroma menyengat seperti jengkol segar. Rasa gurih dan tekstur renyahnya membuatnya cocok dinikmati sebagai teman makan nasi atau camilan. Keunikan Emping Jengkol terletak pada keberaniannya menghadirkan cita rasa lokal yang tidak semua daerah miliki, menjadikannya kuliner khas yang patut dicoba.
8. Nasi Liwet Tinutuan
Nasi Liwet Tinutuan adalah nasi yang dimasak dengan santan, daun salam, dan rempah-rempah, disajikan bersama lauk seperti ayam goreng, tahu, tempe, dan sambal. Rasa nasi yang gurih berpadu dengan lauk sederhana namun menggugah selera, menciptakan hidangan yang memuaskan. Hidangan ini biasanya dinikmati dalam suasana keluarga atau acara bersama. Sebagai representasi masakan rumahan Purwakarta, nasi liwet tinutuan membawa kehangatan dan cita rasa tradisional yang melekat di hati masyarakatnya.
9. Peyeum Keranjang
Peyeum Keranjang adalah tape singkong khas yang disajikan dalam keranjang bambu kecil, mencerminkan sentuhan tradisional Purwakarta. Rasa peyeum ini manis dan legit, dengan tekstur yang sedikit berair karena proses fermentasinya. Penyajiannya yang unik membuatnya menarik untuk dijadikan oleh-oleh. Hidangan ini tidak hanya lezat, tetapi juga simbol kreativitas masyarakat Purwakarta dalam menjaga nilai-nilai tradisi.
10. Opak Ketan
Opak Ketan adalah kerupuk tradisional yang terbuat dari beras ketan yang ditumbuk, dicampur santan, dan dipanggang hingga kering. Cita rasanya yang gurih dan renyah membuat Opak Ketan menjadi camilan favorit masyarakat Purwakarta, terutama di acara adat. Biasanya, opak ini disajikan bersama teh manis atau kopi. Sebagai salah satu camilan khas, Opak Ketan mencerminkan kekayaan budaya kuliner Purwakarta yang sederhana namun penuh makna.
Advertisement