Liputan6.com, Jakarta Akhir tahun adalah momen yang sempurna untuk melarikan diri dari rutinitas dan mencari ketenangan. Jika Anda bosan dengan keramaian di kota besar, menghabiskan liburan di desa wisata bisa menjadi solusi yang menyegarkan. Indonesia memiliki banyak desa wisata yang menawarkan keindahan alam, budaya, dan tradisi unik yang tak dapat ditemukan di tempat lain.
Baca Juga
Advertisement
Dalam artikel ini, kami akan membahas tujuh desa wisata yang cocok untuk merayakan akhir tahun dan tahun baru Anda. Mulai dari desa yang menawarkan panorama memukau hingga pengalaman budaya yang mendalam, semuanya dirancang untuk membuat liburan Anda istimewa.
Berikut adalah rekomendasi desa wisata yang bisa Anda kunjungi untuk liburan akhir tahun dan merayakan tahun baru 2025, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (30/12/2024).
Â
Desa Wisata Penglipuran, Bali
Jika Anda mencari destinasi liburan yang menawarkan suasana asri dan penuh kearifan lokal, Desa Wisata Penglipuran di Bali adalah pilihan sempurna. Desa ini telah dikenal luas sebagai salah satu desa terbersih di dunia, menjadikannya destinasi yang ideal bagi mereka yang ingin menjauh sejenak dari hiruk-pikuk perkotaan. Penglipuran tidak hanya menawarkan pemandangan yang memanjakan mata tetapi juga pengalaman budaya yang autentik. Â
Berada di Kabupaten Bangli, Desa Penglipuran memiliki daya tarik utama pada arsitektur tradisionalnya yang seragam dan terbuat dari bambu. Rumah-rumah penduduk berjajar rapi di sepanjang jalan desa, memberikan kesan harmoni dan ketertiban yang mengagumkan. Desa ini juga mempertahankan tradisi leluhur yang kental, mulai dari tata cara kehidupan sehari-hari hingga berbagai ritual adat. Keasrian lingkungan desa semakin menambah daya tarik, di mana kebersihan dan penghijauan menjadi prioritas utama masyarakatnya. Â
Saat berkunjung, Anda dapat mengikuti tur desa untuk memahami filosofi hidup masyarakat setempat yang menjunjung tinggi keharmonisan dengan alam. Selain itu, berbagai kegiatan seperti belajar membuat kerajinan bambu, menikmati kuliner tradisional Bali, dan menghadiri upacara adat menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Jangan lupa untuk mengabadikan momen di area taman bambu yang menjadi ikon desa ini. Â
Dengan tiket masuk yang hanya berkisar Rp 15.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 30.000 untuk wisatawan mancanegara, serta berbagai opsi akomodasi terjangkau di sekitarnya, Desa Wisata Penglipuran cocok untuk wisatawan dari berbagai latar belakang. Liburan ke desa ini bukan hanya menyegarkan pikiran tetapi juga memperkaya wawasan budaya Anda. Â
Advertisement
Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta
Yogyakarta selalu memiliki pesona tersendiri, termasuk melalui Desa Wisata Nglanggeran. Terletak di kawasan Gunung Kidul, desa ini menawarkan pengalaman liburan yang memadukan keindahan alam, budaya lokal, dan aktivitas petualangan. Desa Nglanggeran adalah destinasi sempurna bagi Anda yang ingin menikmati keindahan Yogyakarta dari perspektif yang berbeda. Â
Daya tarik utama desa ini adalah Gunung Api Purba Nglanggeran, yang menjadi lokasi favorit bagi pencinta hiking. Dari puncaknya, Anda dapat menyaksikan panorama yang luar biasa, termasuk hamparan hijau dan langit biru yang menenangkan. Selain itu, desa ini juga memiliki Embung Nglanggeran, sebuah waduk kecil yang menawarkan pemandangan matahari terbenam yang memukau. Kehidupan masyarakat lokal yang ramah dan tradisional menjadi daya tarik lain yang membuat wisatawan betah berlama-lama. Â
Selama di desa ini, Anda dapat mengikuti berbagai aktivitas seperti belajar membuat kerajinan tangan, topeng batik, hingga mencoba kuliner khas Gunung Kidul yang lezat. Ada juga Air Terjun Kedung Kandang yang dapat dijangkau dengan trekking ringan, memberikan suasana alami yang menenangkan. Kegiatan-kegiatan ini memberikan sentuhan budaya dan edukasi yang memperkaya pengalaman liburan Anda. Â
Dengan biaya masuk ke area wisata sekitar Rp 15.000 hingga Rp 30.000 per orang, Desa Wisata Nglanggeran menawarkan pengalaman yang tak hanya indah tetapi juga terjangkau. Tak heran jika desa ini menjadi salah satu tujuan favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Yogyakarta dengan cara yang unik dan bermakna. Â
Desa Wisata Ciptagelar, Sukabumi
Jika Anda mencari tempat yang menawarkan ketenangan dan kearifan lokal yang mendalam, Desa Wisata Ciptagelar di Sukabumi adalah destinasi yang patut dipertimbangkan. Terletak di kaki Gunung Halimun, desa ini menawarkan suasana damai dengan kehidupan masyarakat yang selaras dengan alam. Desa ini tidak hanya memanjakan mata dengan keindahan alamnya, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang hidup sederhana yang berkelanjutan.
Desa Ciptagelar terkenal dengan tradisi leluhurnya yang erat kaitannya dengan pertanian. Masyarakat desa ini sangat menghormati padi sebagai sumber kehidupan, menjadikannya sebagai simbol sakral dalam kehidupan sehari-hari. Anda akan menemukan sistem pengelolaan pangan yang berkelanjutan, di mana setiap kegiatan pertanian dilakukan berdasarkan adat istiadat yang telah diwariskan selama berabad-abad.
Selama berkunjung, Anda dapat mengikuti tur edukasi untuk memahami filosofi hidup masyarakat Ciptagelar, termasuk menyaksikan proses menanam padi hingga memanen secara tradisional. Anda juga dapat mencoba tinggal di rumah-rumah adat yang terbuat dari bahan alami, memberikan pengalaman otentik yang sulit ditemukan di tempat lain. Tidak lupa, Anda dapat menikmati hidangan khas desa yang menggugah selera, seperti nasi liwet dan lauk pauk segar dari kebun setempat.
Dengan akses yang cukup menantang, Anda mungkin perlu menyiapkan anggaran lebih untuk transportasi khusus ke desa ini. Namun, pengalaman yang Anda dapatkan di Ciptagelar sangat layak dengan effort yang dikeluarkan. Desa ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana kehidupan bisa dijalani dengan lebih selaras dan bermakna.
Advertisement
Desa Wisata Candirejo, Magelang
Dekat dengan salah satu keajaiban dunia, Candi Borobudur, Desa Wisata Candirejo di Magelang menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan. Desa ini menawarkan kombinasi yang sempurna antara keindahan alam, kebudayaan, dan aktivitas yang menghibur. Sebagai tempat persinggahan favorit para pelancong, desa ini memiliki banyak hal menarik untuk dijelajahi.
Daya tarik utama desa ini adalah pemandangan Gunung Menoreh yang memukau sebagai latar belakang. Selain itu, Anda dapat menikmati suasana pedesaan yang tenang dan asri, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Desa ini juga menjadi tempat yang ideal untuk menikmati berbagai seni budaya lokal, seperti pertunjukan gamelan, seni tari, dan ritual adat yang unik.
Di Desa Candirejo, wisatawan dapat mencoba aktivitas off-road yang seru melewati perbukitan dan sungai. Jika Anda lebih menyukai kegiatan yang santai, cobalah menjelajahi desa menggunakan dokar atau belajar membatik bersama masyarakat setempat. Aktivitas-aktivitas ini bukan hanya menyenangkan tetapi juga memberikan wawasan tentang kehidupan tradisional masyarakat Magelang.
Dengan biaya rata-rata Rp 400.000 hingga Rp 600.000 untuk kegiatan off-road dan opsi akomodasi yang bervariasi, Desa Wisata Candirejo menjadi pilihan liburan yang cocok untuk keluarga maupun individu. Desa ini mengajak Anda merasakan harmoni antara manusia, budaya, dan alam dalam satu perjalanan.
Desa Wisata Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur
Bagi Anda yang mencari pengalaman unik di tengah pegunungan, Desa Wisata Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur adalah destinasi yang harus dikunjungi. Desa ini dikenal sebagai "desa di atas awan" karena lokasinya yang berada di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut. Wae Rebo menawarkan suasana tenang yang dipadukan dengan keunikan budaya masyarakat adat Manggarai.
Keunikan Wae Rebo terletak pada rumah adat berbentuk kerucut yang disebut *mbaru niang*. Rumah-rumah ini dibuat dari bahan alami seperti bambu dan daun lontar, menggambarkan keharmonisan masyarakat dengan alam. Wae Rebo juga dikenal karena mempertahankan tradisi leluhur yang kuat, termasuk adat istiadat, musik tradisional, dan upacara adat. Pengunjung akan disambut dengan ritual khusus yang mencerminkan penghormatan masyarakat terhadap tamu.
Untuk mencapai desa ini, Anda perlu melakukan trekking sekitar 2-3 jam melewati jalur pegunungan yang menantang. Namun, perjalanan tersebut terbayar dengan pemandangan luar biasa sepanjang jalur dan pengalaman budaya yang autentik saat tiba di Wae Rebo. Anda juga bisa menginap di *mbaru niang* untuk merasakan kehidupan masyarakat setempat secara langsung, termasuk menikmati hidangan tradisional dan kopi khas Flores.
Meskipun akses ke Wae Rebo memerlukan usaha lebih, pengalaman yang Anda dapatkan akan sangat berharga. Desa ini menawarkan keindahan yang alami sekaligus pelajaran tentang kehidupan sederhana dan bersyukur atas karunia alam.
Advertisement
Desa Wisata Pentingsari, Yogyakarta
Desa Wisata Pentingsari di Yogyakarta adalah destinasi yang menawarkan pengalaman edukasi, budaya, dan alam dalam satu paket. Terletak di kaki Gunung Merapi, desa ini menjadi pilihan ideal untuk liburan keluarga maupun wisata rombongan. Dengan suasana pedesaan yang asri, Pentingsari memberikan kesegaran yang jauh dari kesibukan kota. Â
Desa ini dikenal karena program-program wisata berbasis edukasi, seperti belajar bertani, membatik, dan membuat kerajinan tradisional. Selain itu, pengunjung dapat menjelajahi kebun herbal dan mempelajari berbagai manfaat tanaman untuk kesehatan. Anda juga dapat mengikuti kegiatan *outbound* yang menantang sekaligus menyenangkan, cocok untuk membangun kebersamaan tim atau keluarga. Â
Keindahan alam sekitar desa menjadi daya tarik tambahan. Sungai-sungai yang jernih, kebun hijau, dan latar belakang Gunung Merapi menciptakan suasana yang tenang sekaligus memikat. Desa ini juga memiliki fasilitas penginapan berupa homestay yang dikelola oleh masyarakat lokal, memberikan pengalaman autentik dan mendukung ekonomi komunitas setempat. Â
Dengan paket wisata yang beragam dan harga yang terjangkau, Desa Pentingsari cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan bermakna. Desa ini membuktikan bahwa perjalanan wisata tidak hanya sekadar bersenang-senang, tetapi juga bisa menjadi momen pembelajaran dan penghargaan terhadap budaya lokal. Â
Desa Wisata Baduy, Banten
Desa Wisata Baduy di Banten adalah destinasi yang menawarkan pengalaman unik mengenal kehidupan masyarakat adat yang hidup tanpa teknologi modern. Terletak di wilayah Kabupaten Lebak, desa ini menjadi tempat yang menarik untuk memahami bagaimana tradisi leluhur tetap lestari di tengah arus modernisasi.
Suku Baduy terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Baduy Dalam menjalankan kehidupan yang sangat sederhana tanpa teknologi, listrik, atau kendaraan bermotor. Sebaliknya, Baduy Luar telah sedikit terbuka terhadap pengaruh modern, meskipun tetap memegang teguh adat istiadat mereka. Kedua kelompok ini hidup berdampingan, menciptakan harmoni yang mencerminkan kebijaksanaan lokal.
Saat berkunjung, Anda dapat menyaksikan langsung kehidupan sehari-hari masyarakat Baduy, mulai dari bertani secara tradisional hingga membuat kerajinan tangan seperti kain tenun yang indah. Trekking menyusuri desa-desa di kawasan Baduy menjadi aktivitas favorit wisatawan, memberikan pemandangan alam yang luar biasa sekaligus pengalaman interaksi dengan masyarakat adat.
Meskipun akses ke desa ini memerlukan perjalanan cukup jauh dan aturan yang harus dipatuhi, seperti larangan membawa kamera di Baduy Dalam, pengalaman yang Anda dapatkan sangat bernilai. Desa ini mengajarkan arti kesederhanaan dan keharmonisan dengan alam, sesuatu yang sering terlupakan dalam kehidupan modern.
Advertisement
Desa Wisata Kete Kesu, Toraja
Jika Anda ingin mendalami budaya Toraja, Desa Wisata Kete Kesu adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan. Terletak di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, desa ini terkenal sebagai pusat kebudayaan Toraja sekaligus situs warisan dunia yang diakui UNESCO.
Daya tarik utama desa ini adalah kompleks rumah adat Toraja yang disebut *tongkonan*, dengan arsitektur unik berbentuk seperti perahu. Selain itu, Kete Kesu juga memiliki area pemakaman batu yang menjadi ciri khas budaya Toraja. Lokasi pemakaman ini dihiasi ukiran-ukiran indah dan patung *tau-tau*, yang merepresentasikan individu yang dimakamkan di sana.
Desa ini juga menawarkan berbagai kegiatan menarik, seperti belajar menenun kain tradisional Toraja, mencicipi hidangan khas seperti pa'piong, dan menghadiri upacara adat seperti Rambu Solo. Dengan budaya yang sangat kental dan panorama pegunungan yang memukau, Kete Kesu memberikan pengalaman wisata yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik.
Dengan tiket masuk yang terjangkau, sekitar Rp 20.000 per orang, dan fasilitas yang cukup memadai, Desa Wisata Kete Kesu menjadi destinasi ideal untuk wisata budaya. Mengunjungi desa ini adalah cara terbaik untuk menghormati dan merayakan kekayaan tradisi Toraja yang terus lestari hingga kini.
Liburan di desa wisata memberikan pengalaman yang tak hanya menyegarkan tetapi juga penuh makna. Setiap desa wisata memiliki keunikan tersendiri yang membuat perjalanan Anda tak terlupakan. Jadi, tunggu apa lagi? Pilih desa wisata favorit Anda dan mulailah merencanakan liburan akhir tahun yang berbeda dari biasanya!