Sukses

Bolehkah Penderita Kolesterol Minum Kopi? Berikut Penjelasannya yang Penting Diketahui

Bolehkah penderita kolesterol tinggi minum kopi? Temukan fakta, tips aman, dan alternatif minuman sehat yang dapat menjaga kadar kolesterol tetap stabil. Simak ulasannya di sini.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki kadar kolesterol tinggi mengharuskan seseorang lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman untuk menghindari risiko komplikasi. Namun, bagaimana dengan kopi, minuman favorit banyak orang? Apakah kopi masih aman dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi?

Meskipun kopi pada dasarnya tidak mengandung kolesterol, beberapa penelitian mengungkap bahwa senyawa dalam kopi, seperti kahweol dan cafestol, dapat memengaruhi kadar kolesterol tubuh. Ini menjadi pertanyaan penting bagi pecinta kopi yang harus mengatur pola makan karena alasan kesehatan.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam hubungan antara konsumsi kopi dan kadar kolesterol, serta memberikan tips aman bagi penderita kolesterol tinggi yang tetap ingin menikmati kopi. Temukan jawabannya berikut ini.

2 dari 9 halaman

Apakah Kopi Mengandung Kolesterol?

Kopi sebenarnya tidak mengandung kolesterol, tetapi beberapa komponennya dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Studi yang diterbitkan di International Journal of Molecular Sciences menunjukkan bahwa senyawa cafestol dan kahweol dalam kopi dapat meningkatkan kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.

Namun, tidak semua kopi memiliki kadar cafestol dan kahweol yang sama. Menurut penelitian, metode penyeduhan kopi memainkan peran penting. Kopi tanpa penyaringan, seperti French press atau kopi tubruk, memiliki kadar senyawa tersebut lebih tinggi dibandingkan kopi yang disaring dengan kertas filter.

Sebagai langkah awal, memahami jenis kopi dan cara pembuatannya adalah kunci penting bagi penderita kolesterol untuk tetap bisa menikmati kopi tanpa risiko yang berlebihan.

3 dari 9 halaman

Pengaruh Metode Penyeduhan terhadap Kolesterol

Metode penyeduhan kopi dapat memengaruhi kandungan diterpen yang masuk ke dalam tubuh. Penelitian di jurnal Molecules menyebutkan bahwa kopi yang disaring (filtered coffee) lebih aman dibandingkan kopi yang tidak disaring (unfiltered coffee).

  • Unfiltered Coffee: Jenis ini, seperti kopi tubruk dan espresso, mengandung kadar kahweol dan cafestol yang lebih tinggi. Kandungan ini dapat menekan produksi zat pemecah kolesterol dalam tubuh.
  • Filtered Coffee: Menggunakan kertas filter dapat menyaring sebagian besar diterpen, sehingga kopi jenis ini lebih aman untuk penderita kolesterol tinggi. Contohnya adalah kopi V60 dan kopi instan.
  • Porsi dan Frekuensi: Porsi espresso yang kecil cenderung memiliki kandungan diterpen lebih rendah dibandingkan kopi tubruk, meskipun sama-sama unfiltered.

Oleh karena itu, memilih metode penyeduhan yang tepat dapat membantu meminimalkan risiko.

4 dari 9 halaman

Jenis Kopi yang Perlu Dihindari

Bagi penderita kolesterol tinggi, tidak semua kopi aman dikonsumsi. Beberapa jenis kopi dan bahan tambahan yang harus dihindari meliputi:

  • Kopi dengan banyak pemanis: Misalnya, latte, frappuccino, atau kopi gula aren. Kandungan gula dan lemak jenuh dalam bahan tambahan tersebut dapat meningkatkan kadar LDL.
  • Kopi kemasan: Produk ini sering mengandung krimer atau gula tambahan yang dapat meningkatkan kadar trigliserida.
  • Kopi tanpa penyaringan: Hindari French press atau moka pot jika Anda tidak ingin kadar kolesterol meningkat.

Sebagai alternatif, pilihlah kopi hitam tanpa tambahan gula atau susu.

5 dari 9 halaman

Tips Aman Minum Kopi untuk Penderita Kolesterol

Bagi Anda yang ingin tetap menikmati kopi meski memiliki kolesterol tinggi, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

  • Pilih Kopi yang Disaring: Gunakan metode penyeduhan dengan filter kertas untuk mengurangi kandungan kahweol dan cafestol.
  • Kurangi Bahan Tambahan: Hindari penggunaan gula, susu kental manis, dan krimer. Sebagai alternatif, tambahkan sedikit madu atau rempah-rempah.
  • Batasi Konsumsi: Jangan minum lebih dari 3-4 cangkir kopi per hari. Menurut European Heart Journal, asupan kafein harian sebaiknya tidak melebihi 400 mg.
  • Hindari Merokok: Kombinasi kopi dan rokok dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.
  • Konsultasi dengan Dokter: Pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu untuk mengetahui toleransi tubuh terhadap kafein.
6 dari 9 halaman

Alternatif Minuman untuk Menurunkan Kolesterol

Jika Anda mencari minuman yang lebih sehat untuk membantu menjaga kadar kolesterol, berikut beberapa pilihannya:

  • Kunyit Asam: Kaya akan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kolesterol.
  • Jus Jeruk: Mengandung vitamin C dan flavonoid yang baik untuk kesehatan jantung.
  • Air Putih: Tetap menjadi pilihan terbaik untuk menjaga hidrasi dan kesehatan tubuh.

Mengganti kopi dengan minuman ini dapat membantu menjaga keseimbangan kolesterol.

7 dari 9 halaman

Apakah kopi tanpa gula aman untuk kolesterol tinggi?

Ya, kopi hitam tanpa gula lebih aman dibandingkan kopi dengan tambahan pemanis, karena tidak mengandung lemak jenuh atau gula yang dapat meningkatkan kadar LDL.

8 dari 9 halaman

Apakah semua kopi tanpa penyaringan berbahaya?

Tidak semua, tetapi kopi seperti French press dan moka pot memiliki kadar kahweol dan cafestol yang lebih tinggi dibandingkan kopi yang disaring.

9 dari 9 halaman

Apa efek minum kopi berlebihan pada penderita kolesterol?

Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar LDL dan risiko komplikasi seperti penyakit jantung.

Video Terkini