5 Insiden Kecelakaan Pesawat dalam Seminggu Terakhir, Terbaru Tragedi Jeju Air

• Tanggal dan Lokasi: Rabu, 25 Desember 2024, dekat kota Aktau, Kazakhstan.
• Korban: 38 tewas, 29 luka-luka.

Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines mengalami ledakan setelah mendarat darurat. Dugaan sementara menyebutkan pesawat tersebut secara tidak sengaja ditembak oleh Rusia. Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, mendesak Rusia untuk bertanggung jawab dan meminta maaf atas insiden ini. Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan permintaan maaf, namun investigasi resmi belum mengungkap penyebab pastinya. Ketegangan diplomatik pun meningkat di tengah penyelidikan yang masih berlangsung.

• Tanggal dan Lokasi: Sabtu, 28 Desember 2024, Bandara Internasional Halifax Stanfield, Kanada.
• Korban: Tidak ada korban jiwa.

Pesawat Air Canada nomor penerbangan 2259 tergelincir akibat kegagalan roda pendaratan. Insiden ini terjadi saat pesawat mendarat dalam kondisi hujan deras. Penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat, meski beberapa melaporkan ketegangan tinggi di dalam pesawat. Investigasi lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengetahui penyebab kegagalan mekanis tersebut.

• Tanggal dan Lokasi: Minggu, 29 Desember 2024, Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia.
• Korban: Tidak ada korban jiwa.

Pesawat KLM dengan nomor penerbangan KL1204 mengalami gangguan pada sistem hidrolik yang memaksa pilot melakukan pendaratan darurat. Seluruh 182 penumpang dievakuasi dengan aman. Maskapai Royal Dutch Airlines telah mengonfirmasi bahwa investigasi terhadap sistem pesawat sedang dilakukan untuk memastikan keamanan penerbangan di masa depan.

• Tanggal dan Lokasi: Minggu, 29 Desember 2024, lepas pantai Ras Al Khaimah, UEA.
• Korban: 2 tewas.

Sebuah pesawat ringan milik Jazirah Aviation Club jatuh tak lama setelah lepas landas. Insiden ini menewaskan pilot dan kopilot, yang berasal dari India dan Pakistan. Kotak hitam pesawat telah ditemukan untuk membantu penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan.

• Tanggal dan Lokasi: Minggu, 29 Desember 2024, Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.
• Korban: 179 tewas, 2 selamat.

Pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air gagal mendarat akibat kerusakan roda pendaratan yang disebabkan oleh "bird strike." Presiden sementara Korea Selatan, Choi Sang Mok, menetapkan masa berkabung nasional atas tragedi ini. Kotak hitam pesawat telah ditemukan, dan investigasi sedang berlangsung untuk memastikan penyebab utama kecelakaan.

Insiden-insiden ini menunjukkan beragam faktor penyebab, mulai dari gangguan teknis, kesalahan manusia, hingga faktor eksternal seperti serangan burung dan dugaan tembakan rudal. Otoritas penerbangan di masing-masing negara telah memulai investigasi untuk mengungkap penyebab pasti dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Penyebab utama meliputi gangguan teknis, kesalahan manusia, serta faktor eksternal seperti "bird strike" dan dugaan tembakan rudal.

Dua orang selamat dari insiden tersebut, sementara 179 lainnya meninggal dunia.

Penyelidikan masih berlangsung, dengan fokus pada dugaan tembakan dari wilayah Rusia.

Kerusakan roda pendaratan dapat disebabkan oleh perawatan yang kurang optimal atau gangguan eksternal seperti tabrakan dengan objek.