Liputan6.com, Jakarta Kangkung dikenal sebagai sayuran hijau yang kaya serat dan sering diolah menjadi berbagai hidangan lezat, mulai dari tumisan hingga sayur bening, sehingga menjadikannya pilihan favorit bagi banyak orang yang ingin menjaga kesehatan pencernaan. Namun, bagi penderita asam urat, konsumsi kangkung kerap dipertanyakan karena adanya klaim bahwa sayuran ini dapat memicu kambuhnya penyakit asam urat.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kangkung tergolong makanan dengan kadar purin sedang, yaitu 9–100 mg per 100 gram, yang berarti jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan risiko serangan asam urat. Perbedaan ini membuat pentingnya pemahaman lebih mendalam mengenai bagaimana kangkung memengaruhi kondisi asam urat.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas fakta tentang kandungan purin pada kangkung, dampaknya terhadap asam urat, dan panduan konsumsi yang aman untuk penderita, sehingga pembaca dapat membuat keputusan diet yang tepat. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Senin (30/12).
Advertisement
Kandungan Purin pada Kangkung Tergolong Sedang dan Wajib Diperhatikan
Dilansir dari berbagai sumber, kangkung termasuk dalam kelompok makanan dengan kandungan purin sedang. Artinya, dalam jumlah tertentu dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah jika dikonsumsi secara berlebihan, terutama oleh mereka yang memiliki riwayat asam urat tinggi atau radang sendi.
Sebagai sayuran berdaun hijau, kangkung memang memiliki manfaat kesehatan, seperti serat tinggi yang baik untuk pencernaan dan kandungan nutrisi yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, kadar purin yang dikandungnya harus diperhatikan oleh penderita asam urat untuk menghindari penumpukan asam urat yang dapat memicu radang sendi.
Untuk mengurangi dampak negatifnya, penderita asam urat disarankan membatasi porsi kangkung dan mengimbanginya dengan asupan makanan rendah purin lainnya, seperti kentang, terong, dan jamur, yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Advertisement
Tak Disarankan Dikonsumsi Bagi Penderita Asam Urat Tinggi
Banyak mitos yang berkembang di masyarakat menyebutkan bahwa kangkung lebih cepat memicu serangan asam urat dibandingkan sayuran lain, seperti bayam, yang juga mengandung purin. Faktanya, meskipun kedua sayuran ini memiliki kandungan purin, penelitian menunjukkan bahwa purin nabati lebih mudah dipecah oleh tubuh dibandingkan purin hewani.
Kandungan purin dalam makanan nabati, seperti kangkung, tidak memiliki efek yang sama kuatnya dengan purin yang ditemukan dalam daging merah, jeroan, dan seafood, yang memiliki risiko lebih besar dalam meningkatkan kadar asam urat. Oleh karena itu, kangkung masih dapat dikonsumsi dalam jumlah moderat, terutama jika diimbangi dengan pola makan sehat.
Namun, bagi penderita asam urat yang sudah memiliki kadar asam urat tinggi, pengawasan lebih lanjut diperlukan untuk menghindari potensi kambuhnya gejala setelah mengonsumsi kangkung.
Panduan Konsumsi Kangkung untuk Penderita Asam Urat
Bagi penderita asam urat, mengatur porsi konsumsi kangkung sangat penting untuk menghindari lonjakan kadar asam urat dalam darah yang dapat menyebabkan serangan gout. Sebaiknya, konsumsi kangkung dibatasi tidak lebih dari 1–2 kali seminggu dengan porsi kecil untuk mengurangi risiko efek samping.
Mengimbangi konsumsi kangkung dengan makanan rendah purin, seperti biji-bijian utuh, tahu, tempe, dan produk susu rendah lemak, dapat membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil. Selain itu, penting untuk memperbanyak konsumsi air putih untuk membantu membuang kelebihan asam urat melalui urin.
Disarankan juga untuk memperhatikan cara pengolahan kangkung agar lebih sehat, misalnya dengan menghindari penggunaan minyak berlebihan saat menumis dan menghindari tambahan bahan berpurin tinggi seperti seafood atau daging merah.
Advertisement
Pola Makan Sehat untuk Mengontrol Asam Urat
Mengutip alodokter.com, mengelola kadar asam urat tidak hanya bergantung pada satu jenis makanan, tetapi memerlukan pola makan sehat yang menyeluruh dengan mengurangi asupan makanan tinggi purin dan menggantinya dengan pilihan yang lebih aman.
Penderita asam urat disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oat, dan sayuran rendah purin yang membantu menyeimbangkan metabolisme tubuh. Konsumsi protein rendah lemak dari daging ayam tanpa kulit dan ikan tertentu juga dapat menjadi sumber nutrisi yang aman.
Selain itu, menjaga berat badan ideal dan berolahraga secara rutin sangat dianjurkan karena dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan mencegah serangan gout berulang.
Tips Mencegah Serangan Asam Urat Saat Mengonsumsi Kangkung
Menghindari serangan asam urat tidak berarti harus sepenuhnya menghindari kangkung, tetapi lebih kepada pengelolaan porsi dan pola makan secara keseluruhan. Salah satu langkah terbaik adalah memadukan kangkung dengan makanan kaya serat dan antioksidan yang dapat membantu mengontrol kadar asam urat.
Selain memperbanyak konsumsi air putih, penderita juga disarankan untuk menghindari minuman manis dan alkohol yang dapat memperburuk kadar asam urat. Mengonsumsi buah-buahan seperti ceri dan stroberi yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi juga dapat membantu meredakan gejala asam urat.
Dengan memperhatikan porsi dan pola makan, penderita asam urat tetap dapat menikmati kangkung tanpa khawatir memicu kambuhnya gejala.
Advertisement
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Apakah kangkung aman untuk penderita asam urat?
Ya, kangkung aman dikonsumsi dalam jumlah moderat oleh penderita asam urat selama diimbangi dengan pola makan sehat.
Berapa kadar purin dalam kangkung?
Kangkung mengandung 9–100 mg purin per 100 gram, yang tergolong dalam kategori sedang.
Advertisement
Makanan apa yang paling berisiko memicu asam urat?
Jeroan, seafood, daging merah, dan minuman manis adalah makanan dengan risiko tinggi memicu asam urat.
Bagaimana cara mengontrol kadar asam urat?
Mengatur pola makan sehat, menjaga berat badan ideal, memperbanyak air putih, dan rutin berolahraga adalah cara terbaik.
Advertisement