Sukses

Kondisi Terbaru Nurul Qomar, Kembali Jalani Perawatan Usai Kemoterapi Kanker Usus

Nurul Qomar kembali menjalani perawatan di rumah sakit karena dampak kemoterapi untuk kanker usus stadium 4C, sementara keluarganya terus memberikan dukungan.

Liputan6.com, Jakarta Pelawak senior Nurul Qomar, yang terkenal melalui grup lawak 4 Sekawan, kembali harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Perawatan ini diperlukan akibat dampak dari kemoterapi yang dijalaninya untuk mengatasi kanker usus pada stadium 4C. Kesehatannya mengalami penurunan yang signifikan, sehingga ia memerlukan perhatian medis yang lebih intensif.

Istri Qomar, Nita, menyatakan bahwa proses kemoterapi yang dijalani suaminya sangat melelahkan dan membuatnya memerlukan perawatan tambahan untuk memulihkan stamina. Di tengah masa sulit ini, keluarga selalu memberikan dukungan penuh agar Qomar dapat melewati setiap tantangan yang ada.

Kondisi Qomar menjadi sorotan banyak orang, terutama karena perjuangannya melawan kanker usus yang telah mencapai stadium lanjut. Ia telah menjalani beragam pengobatan intensif, termasuk operasi besar dan serangkaian kemoterapi yang cukup berat.

 

2 dari 8 halaman

Riwayat Penyakit Kanker Usus Nurul Qomar

Di bulan Agustus tahun 2021, Nurul Qomar mulai mengalami gejala berupa sakit perut yang hebat, perut kembung, serta kesulitan saat buang air besar. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan, dokter menemukan adanya tumor di usus besar yang menyebabkan terjadinya penyumbatan. Hasil diagnosa menunjukkan bahwa Qomar didiagnosis dengan kanker usus pada stadium 4C.

Setelah mendapatkan informasi mengenai kondisinya, dokter merekomendasikan agar segera dilakukan operasi besar untuk mengangkat tumor tersebut. Tindakan medis ini menjadi langkah awal dalam perjalanan panjang Qomar dalam berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya.

3 dari 8 halaman

Operasi Pengangkatan Tumor dan Adaptasi Pascaoperasi

Prosedur besar yang dilakukan untuk mengangkat tumor dari usus Qomar berhasil dilaksanakan dengan baik. Meski demikian, setelah operasi, ia perlu menyesuaikan diri dengan perubahan besar dalam kehidupannya.

Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah penggunaan kantong stoma di pinggangnya untuk keperluan buang air besar. Meskipun hal ini menjadi tantangan baru bagi Qomar, ia tetap bertekad untuk menjalani proses pemulihan dengan penuh semangat, didukung oleh keluarganya yang selalu ada di sampingnya.

4 dari 8 halaman

Prosedur Kemoterapi yang Sulit

Usai menjalani operasi, Qomar harus menjalani serangkaian sesi kemoterapi secara rutin setiap dua minggu selama enam bulan. Tujuan dari proses ini adalah untuk menghilangkan sisa-sisa sel kanker yang mungkin masih tersisa di dalam tubuhnya. Setiap sesi kemoterapi memakan waktu sekitar 46 jam, di mana ia harus terhubung dengan infus yang mengalirkan obat-obatan kuat ke dalam tubuhnya.

Selama menjalani kemoterapi, Qomar merasakan berbagai efek samping yang cukup berat, mulai dari kelelahan yang ekstrem hingga penurunan daya tahan tubuh. Kondisi yang dialaminya ini mengharuskan Qomar untuk kembali mendapatkan perawatan medis intensif di rumah sakit agar dapat mengatasi dampak dari pengobatan tersebut.

5 dari 8 halaman

Peran Keluarga saat Proses Pengobatan

Dalam perjalanan pengobatan yang dijalani Qomar, dukungan dari keluarganya menjadi hal yang sangat penting. Istrinya, Nita, selalu mendampingi Qomar, memberikan dorongan semangat dan memastikan bahwa semua kebutuhannya terpenuhi dengan baik. Selain itu, anak-anaknya juga berperan aktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang kondisi kesehatan ayah mereka.

Dukungan baik secara emosional maupun fisik dari keluarganya sangat berpengaruh terhadap semangat Qomar. Hal ini membantunya untuk tetap optimis dan berjuang menghadapi proses pengobatan yang cukup berat. Kehadiran keluarga di sampingnya, terutama dalam masa-masa sulit, memberikan kekuatan tambahan bagi Qomar untuk terus melawan penyakit yang dideritanya.

6 dari 8 halaman

Cita-cita Qomar di Masa Depan

Walaupun menghadapi berbagai kesulitan yang cukup berat, Qomar tetap memilih untuk bersikap optimis. Ia bertekad untuk memelihara pola pikir yang positif dan tidak membiarkan penyakit yang dideritanya menghalangi harapan untuk sembuh.

Dengan semangat yang tinggi serta dukungan dari keluarganya, Qomar terus melanjutkan proses pengobatan. Ia selalu berharap untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik, dan ia berusaha menjaga pola pikir positif dan tidak membiarkan penyakitnya menghalangi harapan untuk sembuh.

7 dari 8 halaman

Apa alasan Nurul Qomar memakai kantong stoma?

Kantong stoma berfungsi sebagai alat bantu untuk proses pembuangan kotoran setelah dilakukan operasi pengangkatan tumor pada usus besar. Penggunaan kantong ini sangat penting untuk memudahkan pasien dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terutama dalam hal buang air besar.

 

8 dari 8 halaman

Seberapa lama durasi kemoterapi?

Waktu pelaksanaan kemoterapi dapat berbeda-beda untuk setiap pasien. Namun, pada kasus Qomar, proses tersebut berlangsung selama enam bulan dengan jadwal setiap dua minggu sekali.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini