Liputan6.com, Jakarta Amalan Bulan Rajab bagi Wanita yang Sedang Haid ini penting untuk diketahui. Pasalnya, Bulan Rajab dikenal sebagai salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Di bulan ini, pahala atas ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan, begitu pula dosa jika melanggar larangan. Karena itu, umat Muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh selama bulan ini.
Namun, bagaimana jika seorang wanita sedang haid atau nifas? Kondisi ini membuat mereka tidak bisa melakukan salat dan puasa sunah, dua ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Rajab. Apakah ini berarti kesempatan meraih pahala terlewat begitu saja? Tentu tidak.Â
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Islam memberikan banyak kemudahan bagi wanita yang mengalami haid atau nifas untuk tetap beribadah dan mendapatkan pahala. Berikut lima amalan yang dapat dilakukan oleh wanita dalam kondisi tersebut selama bulan Rajab.
Advertisement
Amalan Bulan Rajab Bagi Wanita yang Sedang Haid: Mendengarkan Lantunan Al-Qur'anÂ
Meski tidak diperbolehkan menyentuh mushaf Al-Qur'an secara langsung, wanita haid atau nifas masih bisa menikmati keindahan ayat-ayat suci melalui mendengarkan bacaan Al-Qur'an. Ini bisa dilakukan melalui aplikasi, siaran radio, atau platform online lainnya.
Pendapat ulama terkait hukum membaca Al-Qur'an bagi wanita haid memang berbeda. Namun, mendengarkan bacaan ayat suci tetap dianjurkan untuk menjaga ketakwaan dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
Syekh Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin berpendapat bahwa wanita haid diperbolehkan membaca Al-Qur'an untuk kebutuhan seperti menghafal atau mengajarkan. Namun, bagi yang hanya ingin beribadah, lebih baik menghindarinya dan fokus pada mendengarkan saja.
Advertisement
Amalan Bulan Rajab Bagi Wanita yang Sedang Haid: Menimba Ilmu Lewat Kajian dan Tausiyah
Menghadiri majelis ilmu atau mendengarkan kajian secara daring adalah cara lain untuk menambah pahala di bulan Rajab. Selain meningkatkan pengetahuan agama, aktivitas ini juga memperkuat iman dan ketakwaan.
Majelis ilmu bisa diikuti secara langsung di masjid atau secara online melalui platform digital. Namun, jika datang ke masjid, wanita yang haid harus menjaga kebersihan dan memastikan tidak mengotori tempat ibadah.
Kajian agama membahas berbagai topik, mulai dari tafsir Al-Qur'an, hadits, hingga fikih ibadah. Dengan menambah ilmu, wanita haid bisa mendapatkan inspirasi untuk memperbaiki kualitas ibadah mereka di kemudian hari.
Amalan Bulan Rajab Bagi Wanita yang Sedang Haid: Memperbanyak Istigfar dan Memohon Ampunan
Bulan Rajab dikenal sebagai bulan istigfar, di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak memohon ampunan kepada Allah SWT. Amalan ini sangat mudah dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Bacaan istigfar pendek seperti Astagfirullah atau doa istigfar panjang yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dapat diamalkan setiap saat. Bahkan, ada riwayat yang menyebutkan bahwa istigfar di bulan Rajab bisa menjadi pelindung dari api neraka.
Ustazah Halimah Alaydrus juga menyarankan amalan istigfar khusus di bulan Rajab, yakni membaca doa:
"Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya" sebanyak 70 kali di pagi dan sore hari. Bacaan ini dipercaya membawa ketenangan dan perlindungan dari dosa.
Advertisement
Amalan Bulan Rajab Bagi Wanita yang Sedang Haid: BersedekahÂ
Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan di bulan Rajab, terutama bagi mereka yang sedang haid atau nifas. Memberikan sebagian harta untuk membantu sesama tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga menambah keberkahan dalam hidup.
Sedekah bisa berupa uang, makanan, atau bantuan tenaga. Dalam QS Al-Baqarah ayat 195, Allah SWT berfirman:
"Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."
Dengan bersedekah, wanita haid tetap bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membantu meringankan beban orang lain.
Amalan Bulan Rajab Bagi Wanita yang Sedang Haid: Perbanyak Doa, Zikir, dan Sholawat
Amalan terakhir yang bisa dilakukan adalah memperbanyak doa, zikir, dan sholawat. Aktivitas ini sangat fleksibel dan dapat dilakukan kapan saja tanpa memerlukan kondisi suci.
Zikir dengan melafalkan tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), dan takbir (Allahu Akbar) bisa menjadi penguat hati dan ketenangan jiwa. Selain itu, bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW juga merupakan wujud cinta kepada Rasulullah dan mendatangkan syafaat.
Advertisement
1. Apakah wanita haid boleh membaca Al-Qur'an di bulan Rajab?
Wanita haid tidak disarankan menyentuh mushaf Al-Qur'an, tetapi diperbolehkan mendengarkan lantunan ayat suci. Beberapa ulama juga membolehkan membaca untuk tujuan hafalan atau pengajaran.
2. Apa doa khusus yang dianjurkan di bulan Rajab?
Doa yang dianjurkan adalah "Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya". Bacaan ini dipercaya membawa perlindungan dari api neraka jika diamalkan dengan istiqamah.
Advertisement
3. Bagaimana cara bersedekah di bulan Rajab?
Sedekah dapat berupa uang, makanan, barang, atau tenaga sebagai relawan. Yang terpenting, niatkan untuk kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.