Sukses

Doa Khutbah Jumat, Kumpulan Bacaan Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya

Temukan kumpulan lengkap doa khutbah Jumat beserta bacaan Arab, Latin, dan terjemahannya. Panduan praktis untuk khatib dan jamaah dalam memahami makna doa-doa yang dibacakan saat khutbah Jumat.

Liputan6.com, Jakarta Khutbah Jumat merupakan bagian integral dari ibadah shalat Jumat yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Selain sebagai media penyampaian nasihat dan pembelajaran, khutbah Jumat juga menjadi momen yang mustajab untuk bermunajat kepada Allah SWT melalui rangkaian doa yang dipanjatkan oleh khatib dan diaminkan oleh seluruh jamaah.

Doa dalam khutbah Jumat memiliki keistimewaan tersendiri karena dibacakan pada waktu yang mustajab, yaitu saat-saat menjelang waktu Jumat. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits, ada satu waktu di hari Jumat di mana doa seorang hamba akan dikabulkan oleh Allah SWT. Momen khutbah Jumat menjadi salah satu waktu yang dipercaya sebagai waktu mustajab tersebut.

Di kalangan ulama, terdapat perbedaan pendapat mengenai hukum membaca doa dalam khutbah Jumat. Mazhab Hanafiyah, sebagian ulama Syafi'iyah, dan Hanabilah berpendapat bahwa membaca doa saat khutbah adalah sunnah. Sementara pendapat lain dalam mazhab Syafi'iyah menyatakan bahwa doa merupakan rukun kedua dari khutbah, sehingga hukumnya wajib. Namun, pendapat yang lebih kuat adalah yang pertama, yakni membaca doa saat khutbah Jumat hukumnya sunnah.

Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut, yang terpenting adalah memahami bahwa doa khutbah Jumat merupakan momen spiritual yang berharga, di mana seluruh jamaah bersatu hati memohon kepada Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami makna doa-doa yang dibacakan dalam khutbah Jumat, sehingga kita bisa mengaminkannya dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan.

Berikut adalah bacaan doa khutbah Jumat sesuai dengan anjuran, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (31/12/2024).

2 dari 5 halaman

Doa Pembuka Khutbah Jumat

Dalam tradisi khutbah Jumat, doa pembuka memiliki kedudukan yang sangat penting sebagai pintu gerbang komunikasi spiritual dengan Allah SWT. Dimulai dengan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, doa pembuka ini menciptakan atmosfer spiritual yang menghubungkan hati jamaah dengan Allah SWT dan Rasul-Nya.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma sholli 'ala Muhammadin wa'ala aali Muhammadin kama shollaita 'ala Ibraahiima wa'ala aali Ibraahiima wa baarik 'ala Muhammadin wa'ala aali Muhammadin kama baarokta 'ala Ibraahiima wa'ala aali Ibraahiima fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Berkahilah Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarganya di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

Doa pembuka ini mengajarkan kita tentang pentingnya mendahulukan shalawat sebelum memulai doa-doa yang lain. Melalui shalawat ini, kita berharap doa-doa kita akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadits tentang keutamaan shalawat.

3 dari 5 halaman

Doa untuk Kaum Muslimin

Salah satu esensi utama dari khutbah Jumat adalah menyatukan hati seluruh umat Islam dalam ikatan persaudaraan yang kuat. Doa untuk kaum muslimin menjadi manifestasi dari rasa persaudaraan ini, di mana kita mendoakan kebaikan bagi seluruh saudara seiman, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ

Allahummaghfir lil mu'miniina wal mu'minaat, wal muslimiina wal muslimaat, al-ahyaa'i minhum wal amwaat, innaka samii'un qoriibun mujiibud da'awaat.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Dekat, dan Maha Mengabulkan doa."

Doa ini mengingatkan kita bahwa sebagai umat Islam, kita adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Ketika mendoakan kebaikan bagi seluruh kaum muslimin, kita juga sedang menanam kebaikan untuk diri kita sendiri, karena malaikat akan mengaminkan dan mendoakan hal yang sama untuk kita.

4 dari 5 halaman

Doa untuk Pemimpin

Kebaikan seorang pemimpin akan berdampak pada kebaikan seluruh masyarakat yang dipimpinnya. Itulah mengapa dalam khutbah Jumat, terdapat doa khusus untuk para pemimpin yang mengingatkan kita akan pentingnya memiliki pemimpin yang baik dan bijaksana.

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا وَوَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ

Allahumma ashlih wulaata umuurinaa wa waffiqhum limaa fiihi sholaahuhum wa sholaahul islaami wal muslimiin.

Artinya: "Ya Allah, perbaikilah para pemimpin kami dan berilah mereka taufik untuk melakukan apa yang baik bagi mereka dan baik bagi Islam serta kaum muslimin."

Melalui doa ini, kita berharap para pemimpin kita senantiasa mendapat petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT dalam menjalankan amanah kepemimpinan mereka. Karena sesungguhnya, kebaikan pemimpin akan memberikan dampak positif bagi kehidupan seluruh masyarakat.

5 dari 5 halaman

Doa Penutup Khutbah

Sebagai penutup rangkaian doa dalam khutbah Jumat, khatib membacakan doa yang mencakup kebaikan dunia dan akhirat. Doa ini menjadi penyempurna dari seluruh rangkaian doa sebelumnya, mengingatkan kita akan tujuan utama kehidupan di dunia ini.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar.

Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka."

Doa penutup ini mengajarkan kita untuk senantiasa menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat dalam setiap langkah kehidupan. Melalui doa ini, kita berharap Allah SWT menganugerahkan kebaikan di kedua alam tersebut, serta melindungi kita dari segala bentuk keburukan.

Melalui rangkaian doa khutbah Jumat ini, khatib memohon kebaikan bagi seluruh umat Islam. Doa-doa ini mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari ampunan, kesejahteraan, hingga kebaikan dunia dan akhirat. Penting untuk diingat bahwa dalam membaca doa khutbah Jumat, khatib sebaiknya menggunakan kata ganti "kami" dan bukan "aku" karena doa ini bersifat jamaah yang diaminkan oleh seluruh jamaah yang hadir.