Liputan6.com, Jakarta Berbicara tentang destinasi wisata di Jawa Timur, wisata Bojonegoro menawarkan beragam pilihan menarik yang layak untuk dijelajahi. Kabupaten yang terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur ini memiliki kekayaan alam yang menakjubkan, mulai dari waduk-waduk spektakuler hingga sumber api abadi yang melegenda, menjadikannya sebagai salah satu tujuan wisata yang menjanjikan.
Perkembangan infrastruktur yang pesat telah membuat akses menuju berbagai wisata Bojonegoro semakin mudah dijangkau. Seluruh jalan antarkecamatan telah dibangun dengan rigid beton dan aspal, memungkinkan wisatawan untuk mengeksplorasi setiap sudut kabupaten ini dengan nyaman, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Hal ini semakin mendukung perkembangan sektor pariwisata di daerah ini.
Advertisement
Baca Juga
Keberagaman wisata Bojonegoro tidak hanya terbatas pada wisata alam, tetapi juga mencakup wisata edukasi, wisata keluarga, dan wisata sejarah. Dengan harga tiket masuk yang terjangkau dan fasilitas yang memadai, setiap destinasi wisata di Bojonegoro menawarkan pengalaman yang unik dan berkesan bagi para pengunjungnya.
Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber destinasi-destinasi wisata Bojonegoro, pada Kamis (2/1).
Wisata Waduk dan Sumber Air
1. Waduk Gongseng: Oasis di Tengah Hutan
Waduk Gongseng yang terletak di Desa Kedungsari, Kecamatan Temayang, merupakan destinasi wisata yang relatif baru di Bojonegoro. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung air yang mengesankan, mencapai 22,43 juta meter kubik, dan mampu mengairi persawahan seluas 6.191 hektar.
Keindahan Waduk Gongseng tidak hanya terletak pada fungsinya sebagai sumber air, tetapi juga pada pemandangan alamnya yang memukau. Dikelilingi hutan yang rindang dan asri, waduk ini menjadi tempat ideal untuk bersantai sambil menikmati kesejukan alam. Selain untuk irigasi, waduk ini juga diproyeksikan sebagai sumber air baku untuk kebutuhan air minum masyarakat.
2. Waduk Pacal: Warisan Kolonial yang Mempesona
Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, merupakan bukti sejarah peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1933. Dengan tiket masuk yang sangat terjangkau, hanya Rp5.000, pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan kesejukan udara di sekitar waduk.
Meski usianya sudah hampir seabad, Waduk Pacal tetap menjadi primadona wisata air di Bojonegoro. Pepohonan rindang yang mengelilingi waduk menciptakan suasana yang sejuk dan nyaman, menjadikannya tempat favorit untuk menghabiskan waktu libur bersama keluarga, terutama pada akhir pekan dan hari libur.
3. Sendang Grogolan: Kesegaran Mata Air Alami
Tersembunyi di tengah hutan lindung Dusun Grogolan, Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Sendang Grogolan atau Growgoland Water Fun menawarkan pengalaman berenang di kolam mata air alami yang jernih. Keunikan tempat ini terletak pada pohon winong (Tetrameles nudiflora) berusia lebih dari 100 tahun yang menjadi saksi bisu sejarah kawasan ini.
Fasilitas di Sendang Grogolan cukup lengkap, meliputi tempat parkir, toilet, warung wisata, mushola, gazebo, area camping, dan wahana outbound. Pengunjung dapat menikmati kesegaran air sambil tetap menjaga kebersihan lingkungan, karena ada pantangan keras untuk tidak mengotori sumber mata air ini.
Advertisement
Wisata Alam dan Sejarah
4. Khayangan Api: Api Abadi Penuh Legenda
Terletak di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Khayangan Api merupakan fenomena alam unik berupa api yang tidak pernah padam meski diguyur hujan deras. Situs ini memiliki nilai sejarah yang kuat, dikaitkan dengan era Kerajaan Majapahit dan tokoh legendaris Mbah Kriyo Kusumo.
Selain menjadi objek wisata, Khayangan Api juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Api abadi dari lokasi ini secara rutin diambil dalam rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Bojonegoro. Kisah tentang pembuatan pusaka, khususnya Keris Jangkung Luk Telu Blong Pok Gonjo, menambah daya tarik mistis lokasi ini.
5. Texas Wonocolo: Geopark Minyak Bumi yang Unik
Berlokasi di Desa Kedewan, Texas Wonocolo menawarkan pemandangan unik berupa sumur-sumur minyak peninggalan kolonial Belanda yang masih ditambang secara tradisional. Sebagai bagian dari Geopark Bojonegoro, lokasi ini menyimpan keistimewaan sebagai penghasil minyak terdangkal di dunia, dengan kedalaman reservoir hanya sekitar 100 meter di bawah permukaan tanah.
Dengan 700 sumur minyak yang 200 di antaranya masih ditambang secara tradisional, Texas Wonocolo menjadi bukti sejarah industri perminyakan Indonesia. Lokasinya yang berjarak 60 km dari pusat kota menawarkan pengalaman edukasi yang menarik tentang proses penambangan minyak tradisional.
Wisata Keluarga dan Rekreasi
6. Wana Wisata Dander
Berlokasi di Desa Dander, Wana Wisata Dander atau Dander Water Park menyediakan berbagai fasilitas rekreasi keluarga yang lengkap. Dengan tiket masuk Rp10.000 per orang, pengunjung dapat menikmati berbagai wahana mulai dari waterpark, area camping, hingga zona outbound.
Tempat wisata ini beroperasi dari pukul 06.00 hingga 16.00 WIB, dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti mushola, warung makan, dan toilet umum. Suasana yang asri dan sejuk menjadikannya tempat ideal untuk liburan keluarga.
7. Puthuk Kreweng: Wisata Modern di Tengah Alam
Terletak di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Puthuk Kreweng merupakan destinasi wisata modern yang dibangun di atas lahan Perhutani seluas hampir 7 hektar. Dengan tiket masuk yang sangat terjangkau, Rp5.000, pengunjung dapat menikmati berbagai wahana menarik.
Fasilitas yang tersedia sangat beragam, meliputi kolam renang, flying fox, ATV, kereta anak, dan area sirkuit trail dan offroad. Infrastruktur pendukung seperti mushola, toilet, gazebo, pendopo pertemuan, dan panggung ekspresi melengkapi kenyamanan pengunjung.
8. GoFun Theme Park: Surganya Hiburan Keluarga
Berlokasi strategis di pusat Kota Bojonegoro, tepatnya di Jalan Veteran, Desa Sukorejo, GoFun Theme Park menjadi destinasi favorit wisata keluarga. Taman hiburan modern ini menawarkan berbagai wahana menarik seperti Jungle Safari, Rumah Bencana, dan Rumah Kaca.
Daya tarik utama GoFun Theme Park terletak pada keragaman wahana dan penataan lampu yang memukau di malam hari. Dengan wahana seperti komedi putar dan kereta koboi, tempat ini menjadi surga bermain bagi anak-anak dan keluarga.
Advertisement
Wisata Edukasi dan Agro
9. Kampung Tumo: Desa Wisata dengan Nuansa Internasional
Kampung Tumo di Dusun Tumo, Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, memiliki sejarah unik sebagai bekas lokasi sekolah pramugari dan perhotelan. Didirikan oleh Kang Priyo, seorang karyawan maskapai penerbangan internasional, tempat ini telah bertransformasi menjadi desa wisata edukasi yang komprehensif.
Fasilitas modern yang tersedia meliputi kafe dan resto, penginapan, glamping ground, dan kolam renang. Program-program pengembangan diri seperti public speaking, motivation training, mental building, dan kursus bahasa Inggris menjadikan Kampung Tumo sebagai destinasi wisata edukasi yang unik di Bojonegoro.
10. Wisata Desa Pejambon Bestari: Wisata Edukasi Pertanian
Menempati lahan seluas 3 hektar, Wisata Desa Pejambon di Kecamatan Sumberrejo menghadirkan konsep wisata edukasi pertanian yang menarik. Pengunjung dapat menikmati berbagai wahana di tengah areal persawahan, termasuk museum pertanian yang memamerkan alat-alat pertanian tradisional.
Fasilitas yang tersedia sangat beragam, mulai dari garasi ATV dengan track khusus, wahana outbound dengan flying fox, playground, kolam renang, hingga outlet kuliner khas pedesaan. Keberadaan outlet desa yang menjual produk UMKM lokal menambah nilai ekonomi bagi masyarakat setempat.
11. Agrowisata Belimbing: Sensasi Petik Buah Langsung dari Pohon
Terletak di Desa Ngringin Rejo, Kecamatan Kalitidu, Agrowisata Belimbing menawarkan pengalaman unik memetik dan menikmati belimbing segar langsung dari pohonnya. Berjarak 15 km dari pusat kota, tempat ini menjadi tujuan favorit wisatawan yang ingin merasakan pengalaman bertani sekaligus membeli oleh-oleh khas Bojonegoro.
Festival Belimbing tahunan yang menghadirkan gunungan belimbing seberat tiga ton menjadi daya tarik tersendiri. Event ini tidak hanya memperkenalkan potensi pertanian daerah tetapi juga melestarikan tradisi lokal yang unik.
Wisata Tepi Sungai dan Taman Kota
12. Taman Pinggir Gawan (TPG): Oase di Tepi Bengawan Solo
TPG yang berlokasi di Desa Pilanggede, Kecamatan Balen, menawarkan pemandangan indah Sungai Bengawan Solo. Dengan tiket masuk Rp5.000, pengunjung dapat menikmati taman bunga warna-warni, gazebo di antara tanaman bunga dan jambu kristal, serta aktivitas air menggunakan speedboat.
Dikelola oleh BUMDes Pilanggede Gemilang sejak November 2019, TPG terus berkembang dengan rencana perluasan hingga 1 hektar. Pengembangan akan mencakup penambahan kolam renang, flying fox, dan wisata edukasi pertanian, serta area tanaman buah-buahan.
13. Waduk Grobogan: Pesona Alam dengan Sentuhan Modern
Beralih fungsi dari waduk irigasi menjadi destinasi wisata pada 2017, Waduk Grobogan di Desa Bendo, Kecamatan Kapas, menghadirkan suasana pedesaan yang khas. Spot-spot instagramable seperti kawasan pohon jati dengan hiasan payung, bandulan, dan dermaga berbentuk hati menjadi daya tarik utama.
Pengunjung dapat menikmati pemandangan waduk dari dermaga atau menyusurinya menggunakan perahu. Bangunan tua yang membentuk "Grojogan" menambah nilai historis dan estetika lokasi ini.
14. Taman Rajekwesi: Ruang Publik di Jantung Kota
Berada di pusat Kota Bojonegoro, tepatnya di Kelurahan Jetak, Taman Rajekwesi merupakan transformasi dari bekas terminal menjadi ruang publik yang nyaman. Dengan akses gratis, taman ini menjadi tempat favorit warga untuk berolahraga dan rekreasi keluarga.
Dilengkapi dengan jogging track, area bermain anak, dan spot-spot foto yang instagramable, Taman Rajekwesi menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menyediakan ruang publik yang berkualitas bagi masyarakat.
Advertisement