Sukses

10 Kuliner Surya Kencana Bogor, Surganya Wisata Kuliner Legendaris

Mari kita telusuri lebih dalam berbagai pilihan kuliner legendaris yang ada di kawasan ini.

Liputan6.com, Jakarta Jalan Surya Kencana atau yang akrab disebut Surken menjadi salah satu destinasi kuliner Surya Kencana Bogor yang wajib dikunjungi. Kawasan ini telah menjadi pusat jajanan dan kuliner legendaris sejak puluhan tahun lalu, menyimpan berbagai cerita dan sejarah yang menarik untuk ditelusuri. Dari pedagang kaki lima hingga rumah makan established, semuanya menawarkan cita rasa otentik yang telah teruji waktu.

Berbicara tentang kuliner Surya Kencana Bogor, kawasan ini menawarkan beragam pilihan makanan yang dapat memanjakan lidah para pengunjung. Mulai dari makanan berat seperti nasi goreng legendaris, hingga jajanan ringan seperti es durian dan manisan, semuanya tersedia di sepanjang jalan bersejarah ini. Setiap sudut jalan seolah menyimpan rahasia kelezatan yang siap untuk dieksplorasi.

Bagi para pencinta kuliner yang ingin menjelajahi kuliner Surya Kencana Bogor, kawasan ini menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Dengan harga yang terjangkau dan rasa yang autentik, tidak heran jika kuliner Surya Kencana Bogor selalu ramai dikunjungi baik oleh warga lokal maupun wisatawan dari luar kota. 

Mari kita telusuri lebih dalam berbagai pilihan kuliner legendaris yang ada di kawasan ini, dalam rangkuman yang telah Liputan6.com susun berikut ini, pada Jumat (3/1).

2 dari 5 halaman

Kuliner Legendaris untuk Sarapan dan Makan Siang

1. Cungkring Pak Jumat: Sajian Pagi yang Menggoyang Lidah

Cungkring Pak Jumat telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan pagi di Surya Kencana sejak tahun 1975. Hidangan yang merupakan singkatan dari cungur, kikil, dan kering (gorengan) ini menawarkan kombinasi unik dari tekstur kenyal kikil dengan kerenyahan rempeyek tempe. Disajikan dengan lontong dan siraman saus kacang kental yang dominan manis, cungkring ini menjadi pilihan sarapan favorit warga Bogor.

Para pengunjung biasanya mulai berdatangan sejak pukul 06.00 pagi untuk menikmati hidangan yang dibanderol dengan harga Rp 18.000 per porsi ini. Meski porsinya tidak terlalu besar, namun kelezatan dan keunikan rasanya membuat cungkring ini selalu habis terjual menjelang siang hari. Kombinasi tekstur dan rasa yang ditawarkan menjadikan Cungkring Pak Jumat sebagai salah satu ikon kuliner pagi di kawasan Surya Kencana.

2. Laksa Mang Wahyu: Warisan Kuliner Sejak 1960-an

Melanjutkan perjalanan kuliner pagi, Laksa Mang Wahyu hadir dengan resep yang telah diracik sejak tahun 1960-an. Dengan harga Rp 15.000 per porsi, laksa ini menawarkan kelengkapan isian yang mengenyangkan, terdiri dari ketupat, tauge, kemangi, tahu, oncom, dan telur rebus. Kuah gurih manis yang dipadukan dengan sambal pedas asam khas Bogor menciptakan harmoni rasa yang sempurna.

Laksa Mang Wahyu tidak hanya sekadar hidangan pengisi perut, tetapi juga merupakan saksi bisu perjalanan kuliner Kota Bogor. Resep yang tetap terjaga selama lebih dari 60 tahun membuktikan konsistensi rasa yang ditawarkan, menjadikannya salah satu tujuan wajib bagi pencinta kuliner tradisional.

3. Bakso Bening Si Abah: Inovasi dalam Kesederhanaan

Di Gang Aut, tersembunyi sebuah warung bakso yang telah mencuri perhatian para food vlogger. Bakso Bening Si Abah menawarkan pengalaman berbeda dalam menikmati bakso dengan tidak menggunakan sayuran seperti tauge atau sawi. Sebagai gantinya, pelanggan dapat memilih antara kwetiaw atau mie kuning telur sebagai pendamping.

Keistimewaan Bakso Bening Si Abah terletak pada tekstur baksonya yang unik - tidak terlalu besar dengan tekstur sedikit garing di luar namun tetap empuk ketika digigit. Bakso tahunya yang besar dengan isian bakso melimpah di bagian tengah menjadi daya tarik tersendiri. Dengan harga mulai dari Rp 15.000 per porsi, hidangan ini menawarkan value for money yang sangat baik.

4. Nasi Goreng Guan Tjo: Pionir Nasi Goreng Bogor Sejak 1965

Berbicara tentang kuliner legendaris, Nasi Goreng Guan Tjo telah menjadi pionir dalam dunia nasi goreng di Bogor sejak tahun 1965. Meski hanya menawarkan dua varian menu - Nasi Goreng Ayam Pete dan Nasi Goreng Ayam Sosis dengan harga Rp 35.000 per porsi, kedai ini tidak pernah sepi pengunjung. Rahasia kelezatannya terletak pada penggunaan ebi dan racikan bumbu yang pas, menciptakan cita rasa yang tetap relevan hingga saat ini.

Buka setiap hari dari pukul 11.00 hingga 20.00, kedai sederhana ini membuktikan bahwa kesederhanaan menu tidak menghalangi kesuksesan, selama kualitas dan cita rasa tetap terjaga. Semua menu yang disajikan halal, menjadikannya pilihan yang aman untuk semua kalangan pengunjung.

 
3 dari 5 halaman

Hidangan Khas dan Jajanan Tradisional

5. Sate Sumsum Pak OO: Kelezatan Unik Sejak 1965

Berbeda dengan sate pada umumnya, Sate Sumsum Pak OO menawarkan pengalaman kuliner yang unik dengan menggunakan sumsum sebagai bahan utamanya. Berdiri sejak tahun 1965 di Jalan Surya Kencana No.193, kedai ini telah menjadi salah satu destinasi kuliner yang wajib dikunjungi di kawasan Surken. Menu yang ditawarkan tidak hanya terbatas pada sate sumsum, tetapi juga mencakup sate ginjal dan daging.

Dengan harga Rp 30.000 untuk 10 tusuk sate per porsi, pengunjung dapat menikmati kelezatan yang tidak biasa ini mulai pukul 15.00. Keunikan rasa dan tekstur sate sumsum, ditambah dengan bumbu racikan khas, menjadikan hidangan ini selalu ramai dipadati pembeli. Popularitasnya yang tidak pernah surut membuktikan bahwa inovasi dalam dunia kuliner tradisional selalu memiliki tempat di hati pencinta kuliner.

6. Lumpia Basah Gang Aut: Sentuhan Modern Kuliner Tradisional

Meski relatif lebih baru dibandingkan kuliner legendaris lainnya, Lumpia Basah Gang Aut yang dikelola oleh Bu Weli telah berhasil mencuri perhatian pengunjung Surya Kencana dalam lima tahun terakhir. Berbeda dengan lumpia Semarang yang lebih dikenal, lumpia basah ini merupakan adaptasi khas Jawa Barat dengan kombinasi unik toge dan bengkoang.

Yang membuat lumpia basah ini istimewa adalah penggunaan metode memasak tradisional dengan kompor arang, memberikan cita rasa yang khas dan autentik. Berlokasi di Jalan Surya Kencana No.307, kedai ini buka dari pukul 09.30 hingga 19.30, menjadikannya pilihan cemilan ideal sepanjang hari.

4 dari 5 halaman

Kuliner Malam dan Hidangan Penutup

7. Martabak Encek: Legenda Martabak Sejak 1975

Martabak Encek telah menjadi ikon kuliner malam di Surya Kencana sejak 1975. Berlokasi di Jalan Surya Kencana No. 289, tepat di seberang Gang Aut, kedai martabak ini terkenal dengan penggunaan kompor arang tradisional yang memberikan cita rasa unik pada setiap martabak yang dihasilkan. Dari harga awal Rp 250 di masa lalu hingga kini dibanderol mulai dari Rp 40.000, kualitas dan kelezatan Martabak Encek tidak pernah berubah.

Meskipun hanya buka sekitar 3 jam setiap harinya mulai pukul 14.00, antrian panjang selalu menjadi pemandangan rutin di kedai ini. Tekstur martabak yang legit dan manis, dipadukan dengan teknik pembuatan tradisional, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bagi yang ingin mencicipi, disarankan untuk datang lebih awal karena martabak ini selalu habis dalam waktu singkat.

8. Soto Kuning Pak Yusup: Kehangatan Kuliner Malam

Sejak tahun 1998, Soto Kuning Pak Yusup telah menjadi bagian integral dari kehidupan malam di Surya Kencana. Berlokasi di Jalan Surya Kencana No. 287, warung sederhana ini menawarkan pengalaman unik dalam menikmati soto kuning dengan sistem pilih sendiri potongan daging yang diinginkan, mulai dari daging sapi, paru, hingga kikil.

Dengan harga Rp 10.000 per potong daging, soto kuning ini menjadi pilihan makan malam yang terjangkau namun tetap berkualitas. Buka mulai pukul 10.00, kedai ini selalu ramai dikunjungi baik oleh warga lokal maupun wisatawan yang mengunjungi Bogor.

5 dari 5 halaman

Minuman Segar dan Dessert

9. Es Durian Pakuan: Kesegaran Legendaris

Es Durian Pakuan telah menjadi pilihan favorit para pecinta durian di kawasan Surya Kencana. Dengan harga Rp 15.000 per mangkuk, pengunjung dapat menikmati es durian dengan bahan durian asli yang terlihat dari warna kuning terang yang menggoda. Aroma dan rasa duriannya yang kuat, dipadukan dengan tekstur es yang lembut, menciptakan dessert yang menyegarkan.

Kualitas durian yang digunakan dan konsistensi rasa menjadikan Es Durian Pakuan sebagai salah satu tujuan wisata kuliner yang wajib dicoba. Sensasi manis legit dari durian asli memberikan pengalaman berbeda dibandingkan es durian pada umumnya.

10. Es Pala Mangga Aming: Penyegar Tradisional

Melengkapi deretan kuliner legendaris, Es Pala Mangga Aming yang dijual di Gang Aut menawarkan kesegaran dengan harga terjangkau Rp 7.000 per bungkus. Minuman tradisional ini telah mendapat pengakuan dari berbagai kalangan, termasuk YouTuber terkenal Jessica Jane yang memberikan testimoni positif tentang kesegarannya.

Kombinasi manisan pala dan mangga menciptakan perpaduan rasa yang unik dan menyegarkan, menjadikannya pilihan tepat untuk menutup perjalanan kuliner di kawasan Surya Kencana. Kesederhanaan dalam penyajian tidak mengurangi kualitas rasa yang ditawarkan, membuktikan bahwa hidangan tradisional tetap memiliki tempat special di hati para pecinta kuliner.